Umkm Perlu Berkontribusi 70 Pada Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan bahwa kerajinan tradisional dan karya kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam konteks ini, UMKM tidak hanya menjadi bagian dari ekosistem perekonomian nasional, tetapi juga merupakan sumber daya utama yang membentuk kestabilan ekonomi secara keseluruhan. Penelitian dan pengembangan oleh BI menyoroti peran penting UMKM dalam menghadapi krisis perekonomian, seperti pada masa krisis tahun 1998, yang menunjukkan bahwa UMKM mampu berperan sebagai penopang ekonomi dalam kondisi sulit. Dari data yang telah dikumpulkan, di masa itu, UMKM menyumbang sekitar 60,3% terhadap perekonomian Indonesia, menunjukkan bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian secara luas.
Saat ini, sektor UMKM telah menjadi bagian penting dari struktur ekonomi nasional. Menurut Agus, sektor UMKM menyumbang 60,3% terhadap PDB dan 97% terhadap tenaga kerja di Indonesia. Penunjukan ini menunjukkan bahwa UMKM berperan sangat besar dalam ekonomi masyarakat dan memungkinkan masyarakat secara luas mendapatkan lapangan kerja. Dengan demikian, kinerja UMKM juga membantu meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga, baik di tingkat individu maupun kelompok masyarakat. Keberhasilan UMKM dalam mengembangkan ekonomi lokal juga menjadi fokus prioritas BI saat ini, sehingga terus mengembangkan kelebihan industri lokal.
Agus DW Martowardojo menekankan bahwa kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional tidak hanya terus meningkat, tetapi juga dapat mencapai 70% dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan lembaga pemerintah, termasuk BI, merasa memiliki kepercayaan pada potensi UMKM untuk membangun ekonomi yang lebih stabil dan terkendali. Dengan peningkatan potensi UMKM, Indonesia dapat mengembangkan ekonomi yang lebih berkelanjutan dengan membangun keterampilan dan kekuatan lokal dalam berbagai bidang ekonomi. Selain itu, UMKM juga dapat menjadi solusi terhadap krisis ekonomi saat ini dan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang beragam.
Tidak hanya dalam aspek ekonomi, peningkatan potensi UMKM juga berperan penting dalam pengembangan komoditas dalam bentuk klaster. BI telah mengembangkan sistem penelitian dan pengembangan yang terintegrasi dalam bentuk komunitas lokal di berbagai daerah, yang memungkinkan UMKM terlibat dalam pengembangan industri dan pengurangan inflasi. Penambahan ini menunjukkan bahwa pengembangan keberlanjutan industri di Indonesia terus mengarah pada pengembangan potensi lokal dan keberlangsungan usaha yang lebih baik. Dengan adanya sistem koperasi, UMKM dapat mengakses kredit secara lebih mudah dan mampu mengelola modal dengan lebih baik, yang menunjang efisiensi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga:
Di era saat ini, UMKM terus diharapkan menjadi perwujudan dari perencanaan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan terbuka. Dengan berbagai inovasi dan kebijakan pemerintah yang mendukung, UMKM dapat membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi di seluruh Indonesia. Pemerintah dan BI harus terus menjaga dan memperkuat potensi UMKM untuk dapat menjadi pusat ekonomi lokal yang berkelanjutan. Oleh karena itu, peningkatan pengembangan UMKM, termasuk keterlibatan dengan teknologi dan pengembangan produk lokal, menjadi prioritas utama untuk menunjang perekonomian nasional.
Terakhir, Agus menginginkan bahwa UMKM berkontribusi secara lebih besar dan terus memperkuat keterampilan dan pengembangan ekonomi di Indonesia. Di masa depan, pemerintah dan lembaga pemerintah harus terus mengembangkan inisiatif untuk meningkatkan kapabilitas UMKM. Langkah berikutnya adalah pengembangan kerja sama antara UMKM, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan yang lebih efisien dan terkendali, yang akan mendorong pembiayaan yang lebih seimbang dan kestabilan ekonomi. Selain itu, peningkatan aksesibilitas terhadap teknologi digital dan pendidikan usaha juga menjadi kunci penting dalam membentuk UMKM menjadi pusat keberlanjutan ekonomi Indonesia.
