Ri Melewati Middle Income Trap Dengan Pemuda Manufaktur Karena Judulnya Berfokus Pada Indonesia saat ini tengah berjuang menghadapi tantangan ekonomi yang terkait dengan penembakan terhadap posisi negara dalam skenario middle income trap. Menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Yoga Affandi, ke depannya Indonesia akan lebih mudah keluar dari permasalahan tersebut jika perlu mendukung industri manufaktur sebagai satu-satunya solusi utama dalam penguatan ekonomi nasional.
Dalam pertanyaan ini, Yoga Affandi menjelaskan bahwa pemerintah harus mendorong perubahan struktural secara sistematis agar industri manufaktur dapat berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut dia, keberhasilan ini tergantung pada reformasi struktural yang mencakup pelbagai aspek, seperti peningkatan kualitas produk manufaktur, meningkatkan daya saing internasional, serta membangun keberlanjutan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan tersendiri dari kelemahan sektor komoditas yang terjadi di pasar global. Meski industri manufaktur sudah cukup besar secara industri, sektor tersebut masih terbatas pada kemampuan ekspor dan belum memenuhi kualitas produk yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya keputusan strategis agar produk manufaktur Indonesia dikenal luas di pasar internasional, terutama dengan pengembangan ekspor, terutama melalui pengurangan keberagaman produk yang berada dalam lingkungan lokal.
Baca Juga:
Dalam konteks yang lebih besar, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam bidang manufaktur, terutama dalam konteks industri perikanan, teknologi informasi, dan pertahanan. Selain itu, sektor manufaktur memiliki potensi besar untuk mendukung kehidupan masyarakat secara berkelanjutan. Pemerintah dapat memanfaatkan peluang terhadap tren industri seperti yang di luar negeri, terutama China dan negara-negara lain yang memiliki ekspansi industri yang terbukti.
Untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pasar global, pemerintah harus mendorong pelaku industri untuk meningkatkan kualitas produk manufaktur secara menyeluruh. Hal ini meliputi investasi teknologi, peningkatan kapasitas, serta perbaikan proses produksi agar produk-produk manufaktur menjadi terjangkau. Dengan langkah ini, ekspor produk manufaktur Indonesia dapat meningkat secara signifikan, sehingga membuka peluang besar bagi ekonomi nasional.
Baca Juga:
Untuk membuka potensi tersebut, maka langkah yang harus diambil adalah perbaikan kebijakan perekonomian. Ini termasuk melalui pengembangan struktur keuangan dan keterlibatan pemerintah dengan pihak industri secara lebih ketat. Penerapan kebijakan dan keputusan ini juga harus dilakukan dalam konteks jangka panjang agar mendukung kehidupan masyarakat dan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Dengan berbagai inisiatif ini, Indonesia dapat melanggar kesempatan dan mengantisipasi pergeseran ekonomi global yang terjadi.
Untuk memastikan hasil yang dapat diandalkan, masing-masing kategori industri harus diperhatikan secara khusus dan dibuat strategi yang memadai untuk mendukung kinerja ekonomi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah serta pelaku industri perlu saling bekerja sama secara strategis untuk memperkuat ekspansi dan daya saing manufaktur Indonesia di pasar global. Langkah berikutnya adalah memperoleh keunggulan teknologi yang lebih baik dalam mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk manufaktur secara global.











