Pt Pp Optimis Raih Kontrak PT PP (Persero) Tbk, perusahaan publik yang terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur dan pengembangan properti, masih berpegang pada strategi ekspansi bisnis yang diprioritaskan sepanjang tahun 2016. Meskipun ekonomi nasional mengalami perlambatan dan belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, perusahaan belum berniat merevisi rencana bisnis yang telah dibidik sejak awal tahun 2016. Pada saat ini, pihaknya tetap mempertahankan optimisme terhadap peningkatan kontrak baru hingga akhir tahun, menurut Direktur Utama PT PP, Tumiyana.
Angka-angka yang disampaikan oleh Tumiyana menunjukkan bahwa PT PP telah mencapai 60% dari target kontrak baru sebesar Rp31 triliun. Pada kuartal IV, perusahaan mengungkapkan bahwa kontrak baru yang telah diperoleh mencapai sebesar Rp31 triliun, dengan angka kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak induk sebesar Rp16,09 triliun, dan kontrak anak usaha sebesar Rp3,33 triliun. Rinciannya, kontrak anak usaha meliputi PT PP Properti Tbk dengan nilai Rp1,28 triliun, PT PP Pracetak Rp1,69 triliun, dan PT PP Peralatan Rp364 miliar. Proyek-proyek ini muncul dari pengembangan industri properti, perusahaan jasa, dan sektor energi, yang secara strategis mendukung kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek ini telah didapatkan oleh PT PP, dan menandai langkah keberlanjutan dalam mendukung kegiatan ekspansi bisnis sepanjang tahun 2016.
Tumiyana mengakui bahwa proses penerbitan kontrak baru telah mempercepat perluasan likuiditas PT PP. Selain itu, perusahaan memperoleh kontrak baru sejumlah proyek yang di antaranya adalah dua ruas jalan tol masing-masing bernilai Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun. Proyek tersebut mencakup pembangunan makassar new port paket B yang bernilai Rp979 miliar, pembangunan gedung BNI Tower sebesar Rp714 miliar, serta sejumlah proyek lainnya. Dalam rangka meningkatkan kapabilitas bisnis, PT PP mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas proyek yang dibuka, yang memberikan kepercayaan terhadap kemampuan PT PP memenuhi keinginan masyarakat dalam pengembangan bisnis infrastruktur. Proyek-proyek tersebut memiliki nilai ekonomi yang besar, dan mencerminkan bahwa PT PP menangani proyek yang penting dalam mendukung pembangunan wilayah yang terpenting.
Pada awal bulan Agustus 2016, PT PP telah mengungkapkan bahwa jumlah kontrak baru yang didapat terjadi per minggu ketiga bulan tersebut mencapai Rp19,42 triliun, sedangkan carry over dari tahun 2015 mencapai Rp39 triliun, sehingga total anggaran kontrak baru dan carry over mencapai Rp58,42 triliun. Dengan rata-rata per minggu, jumlah anggaran kontrak baru terus meningkat. Pengembangan proyek-proyek ini menunjukkan bahwa PT PP mampu memenuhi target penjualan kontrak baru sebesar Rp31 triliun hingga akhir tahun 2016. Proyek-proyek ini terutama dari berbagai bidang seperti pengembangan properti, infrastruktur jalan tol, dan pengembangan sistem pembangunan energi. Keberlanjutan dari PT PP dalam penambahan proyek tersebut sangat penting untuk mendorong keberlangsungan jangka panjang perusahaan. Pengalaman PT PP dalam mengikuti pengaruh ekonomi yang terkendali juga sangat penting untuk memperkenalkan keberlanjutan dari perusahaan dalam jangka panjang.
Terlepas dari kinerja ekonomi yang mengalami perlambatan sepanjang tahun 2016, PT PP tetap mengalokasikan fokus utama pada pengembangan ekspansi bisnis. Menurut Tumiyana, proyek-proyek baru yang telah didapatkan oleh PT PP terus meningkat dan menunjukkan keberlanjutan dari perusahaan. Dari jumlah total kontrak baru yang didapat sejak awal tahun, proyek proyek ini merupakan bagian penting dalam meningkatkan daya saing PT PP dalam sektor bisnis publik. Proyek-proyek ini menunjukkan bahwa PT PP memiliki kapabilitas untuk berperan dalam pemanfaatan sumber daya yang terbatas, serta keuntungan dari investasi besar. Ini juga mencerminkan bahwa PT PP mampu mengoptimalkan manfaat dari peningkatan kontrak baru untuk mendukung proses peningkatan kinerja bisnis. Pengembangan bisnis oleh PT PP tidak hanya menunjukkan keberlanjutan dalam ekonomi, tetapi juga menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pengembangan ekonomi nasional tetap terjaga. PT PP juga mengalokasikan manfaat dari keberlanjutan dalam pengembangan ekonomi terhadap kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi lokal secara lebih luas. Proyek-proyek ini juga merupakan bagian penting dari kebijakan ekonomi publik yang mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Langkah berikutnya adalah perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek yang telah didapatkan oleh PT PP. PT PP akan terus menyelesaikan kegiatan pengembangan proyek dan menempatkan fokus pada pengelolaan proyek yang sedang berlangsung secara efektif. Langkah-langkah ini akan mendorong pengembangan ekonomi melalui pengelolaan manfaat dari proyek-proyek yang dipilih secara strategis. PT PP juga akan terus memperhatikan kualitas dari proyek-proyek yang sedang berlangsung untuk memastikan keberlanjutan dari proyek ini. Dengan memperhatikan kualitas, PT PP akan mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih baik, yang akan menunjukkan bahwa PT PP berusaha memberikan manfaat terhadap keberlanjutan. Pada akhirnya, PT PP akan menekankan pada pengembangan proyek secara strategis untuk menghindari risiko dari pengeluaran yang terlalu besar, serta memperoleh manfaat dari pengeluaran yang lebih teratur. Dengan demikian, PT PP mampu memenuhi target keberlanjutan dari kontrak baru yang telah didapat, dan menunjukkan bahwa PT PP memiliki keterbukaan terhadap pengembangan bisnis di masa depan.
