Blog Web & Deep Insights

Lebaran, BSM Siapkan Uang Tunai Rp1 Triliun untuk Keberlangsungan Ekonomi

Lebaran Bsm Siapkan Uang Tunai Bank Syariah Mandiri (BSM) menawarkan dana tunai hingga Rp1 triliun melalui mesin ATM, mengalami pertumbuhan sebesar 2-3 kali lipat dibanding kebutuhan normal, seiring dengan pertumbuhan kebutuhan uang tunai dari masyarakat sebelum Lebaran. Kebutuhan ini diperkuat oleh pengalaman kebutuhan uang tunai nasabah yang terus meningkat, terutama dalam periode periode yang mengakibatkan kebutuhan uang tunai menjadi tinggi. Namun, dalam situasi tersebut, BSM mempertimbangkan untuk meningkatkan ketersediaan uang tunai agar tercapainya kebutuhan uang tunai secara efisien dan terbuka.

Group Head Corporate Secretary BSM, Dharmawan P. Hadad, mengatakan bahwa BSM tidak hanya menawarkan dana tunai, tetapi juga membuka layanan penukaran uang pecahan kecil (UPK) secara luas. Layanan ini dilakukan melalui loket di Kantor Cabang BSM serta di luar Kantor Cabang BSM melalui mobil kas keliling BSM. Layanan ini berlangsung secara teratur pada hari Senin–Jumat pukul 09.00–14.00 selama tanggal 13–26 Juni 2016. Setiap harinya, BSM menyediakan UPK senilai Rp370 juta di loket mobil kas keliling BSM.

Menurut Dharmawan, BSM turut berpartisipasi aktif dalam program penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI) di IRTI Monas sebagai lokasi penukaran uang di luar Kantor Cabang. Layanan ini diadakan dengan mengandalkan ketersediaan uang pecahan kecil di Kantor Cabang BSM. Selain itu, BSM juga membuka 10 titik cabang di berbagai wilayah, di antaranya BSM Area Thamrin, BSM Area Pondok Kelapa, BSM Area Hasanudin, BSM Area Mayestik, BSM Area Bekasi, BSM Area Kelapa Gading, BSM Area Kebon Jeruk, BSM Area Bogor, BSM KC Depok, dan BSM KC Tangerang.

Per hari, terdapat batasan transaksi penukaran uang untuk setiap nasabah, yang diberi maksimal Rp3,7 juta per orang di loket mobil kas keliling BSM yang berada di IRTI Monas, serta Rp2 juta per orang di 10 Kantor Cabang BSM. Batasan ini mengikuti ketersediaan uang pecahan kecil di Kantor Cabang. Namun, dalam rangka mendorong terwujudnya society less cash dan penjagaan keamanan nasabah, BSM menghimbau kepada masyarakat untuk bertransaksi menggunakan e-channel BSM seperti ATM, internet banking, mobile banking, atau e-money sebagai alternatif.

Menurut Dharmawan, penukaran uang pecahan kecil adalah layanan yang penting untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan uang dalam bentuk pecahan kecil seperti Rp2.000, Rp5.000, dan seterusnya. Namun, perlu diketahui bahwa satu kartu identitas seperti KTP hanya dapat digunakan satu kali dalam sehari untuk penukaran uang. Selain itu, BSM juga memperhatikan keterbatasan penggunaan uang pecahan kecil, terutama dalam konteks jumlah transaksi yang tinggi selama periode Lebaran.

Sebagai langkah berikutnya, BSM mengambil langkah penting dalam mendorong penukaran uang secara lebih aman dan efisien. Langkah ini melibatkan peningkatan keterampilan nasabah dalam menggunakan e-channel BSM secara terstruktur dan terkendali. Selain itu, peningkatan ini juga menekankan pentingnya pengembangan sistem digital untuk memenuhi kebutuhan uang tunai. BSM juga menyediakan pelatihan kebijakan penukaran uang yang dilakukan secara terorganisasi dan terbuka di berbagai area untuk memperkuat kenyamanan dan keamanan nasabah.

Bahkan, BSM mengambil langkah penukaran uang di luar Kantor Cabang BSM secara strategis dalam rangka mendorong penggunaan e-channel BSM. Peningkatan ini berkelanjutan melalui pendekatan terpadu antara penukaran uang, keamanan, dan efisiensi. Dalam kebijakan ini, BSM menekankan pada keterbatasan transaksi penukaran uang untuk memastikan keamanan dan kejelasan pelayanan. Namun, perlu diketahui bahwa keberlanjutan dan efisiensi dalam penukaran uang dapat tercapai dengan penggunaan e-channel BSM secara terus-menerus dan lebih terorganisir.

Tetapi, dengan menerapkan kebijakan ini, BSM juga menekankan bahwa keberlanjutan dan keberlangsungan layanan e-channel BSM menjadi fokus utama dalam perjalanan pengembangan sistem digital. Kebijakan ini memberikan solusi bagi nasabah yang menginginkan penukaran uang secara terorganisir dan efisien, terlepas dari lokasi fisik. Dalam menjawab perluasan kebutuhan uang tunai yang meningkat, BSM melihat pentingnya membangun keterhubungan antara penukaran uang, keamanan, dan penggunaan e-channel BSM secara lebih berkembang.

Exit mobile version