Perbedaan Pendapat Bank Asing Sebelum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berdiri selama lima tahun dan telah menunjukkan kinerja yang signifikan dalam membangun institusi tersebut menjadi otoritas yang kredibel dalam pengawasan dan pengaturan sektor keuangan. Karena itu, OJK berperan penting dalam memastikan keamanan, stabilitas, dan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan di Indonesia. OJK bertanggung jawab mengawasi sektor seperti perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan jasa keuangan lainnya, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
Dalam konteks kebijakan yang telah dijalankan selama masa pertumbuhan OJK, berbagai program dan kebijakan telah mendorong keterbukaan dan transparansi dalam sistem keuangan. Pengawasan terhadap risiko dan kredit bermasalah (NPL) menjadi salah satu bentuk pengendalian yang diperlukan untuk mencegah kerusakan sistem keuangan. Menurut Presiden Direktur DBS Indonesia, Paulus Sutisna, OJK telah berperan penting dalam memperkuat standar keuangan yang dianggap memenuhi kriteria ketentuan keuangan di luar sisi pemerintah.
Ketika menghadapi krisis ekonomi global yang mendorong perlambatan keuangan di masa-masa terakhir, OJK telah dianggap lebih efektif dalam menjaga stabilitas perbankan. Paulus Sutisna menjelaskan bahwa kinerja OJK terhadap keuangan tidak hanya menurunkan risiko, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap perbankan yang tetap menjaga integritas. Tidak hanya melakukan pengawasan terhadap keputusan perbankan, namun juga melakukan pengawasan terhadap keberlanjutan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan pihak lain.
Para bankir menganggap bahwa komunikasi terbuka yang dilakukan oleh OJK menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan bisnis perbankan. OJK tidak hanya memberikan izin, tetapi juga memberikan masukan terhadap produk keuangan yang diusulkan oleh perusahaan. Komunikasi yang terbuka memungkinkan terjadinya kerjasama yang lebih baik antara perbankan dan otoritas, serta membuka jalan bagi inovasi produk yang dapat mengurangi resiko perbankan. Dalam konteks ini, OJK menjadi penguasa terhadap pengembangan produk secara efisien, yang membantu mendorong pertumbuhan industri keuangan di Indonesia.
Baca Juga:
Penilaian Bank Asing Terhadap Kinerja OJK: Pandangan yang Memperkuat Peran Pengawas Tanpa Batas
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2016, DBS Indonesia berhasil mencatat kinerja yang cemerlang baik dari sisi pendapatan (revenue) maupun pendapatan bersih (net income). Namun, untuk memastikan data akuntansi lebih lengkap, perusahaan belum mengikuti proses audit yang terlalu penting. Sebagai konsekuensinya, perusahaan berhasil memperoleh tingkat kinerja yang baik secara ekonomi meskipun belum dapat diketahui secara komprehensif oleh pihak terkait. Ketika muncul masalah terhadap keberlanjutan sistem keuangan, DBS menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Ini terutama dipengaruhi oleh adanya peran positif dari OJK dalam mengingatkan perusahaan untuk tetap mematuhi prinsip kehati-hatian.
Untuk mengembangkan industri keuangan secara menyeluruh, OJK dan perusahaan yang terlibat saling mendorong dalam pengembangan bisnis. Selain itu, OJK juga menjaga terus-menerus pengembangan sistem yang memiliki standar tinggi dalam menekan risiko dan membangun kepercayaan masyarakat. Selama masa pertumbuhan OJK, peran institusi tersebut dianggap sangat penting dalam mencegah terjadinya krisis keuangan yang bisa menimbulkan dampak ekonomi yang lebih besar. Kinerja yang terus meningkat di masa sekarang, termasuk dalam peningkatan kinerja perbankan dan peningkatan pengembangan produk yang dianggap berharga bagi masyarakat.
Implikasi dari peningkatan performa OJK dalam mengawasi keuangan di masa sekarang, tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan, tetapi juga membuka ruang untuk pengembangan bisnis yang lebih baik. Penyelenggaraan perbankan melalui program-program OJK yang terus menerapkan kebijakan yang jelas mengingatkan perusahaan untuk tetap memenuhi standar keuangan. Karena itu, OJK menjadi otoritas penting dalam menjaga sistem keuangan dan memastikan stabilitas ekonomi masyarakat. Untuk melanjutkan perjalanan ini, langkah berikutnya adalah meningkatkan kerja sama antara OJK dan perusahaan secara rutin, termasuk memperoleh penanganan terhadap risiko keuangan. Ini akan meningkatkan pelayanan terhadap perbankan, serta memberikan dukungan yang lebih luas dalam pengembangan sektor keuangan di masa yang akan datang.
