Laba Elnusa Meningkat 9 2 PT Elnusa Tbk (Elnusa) mengalami peningkatan laba bersih dalam periode semester I 2016, mencapai Rp145 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 9,2% dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat nilai laba bersih sebesar Rp133 miliar. Meskipun kondisi perekonomian global dan harga minyak belum cukup stabil, perusahaan tetap berhasil menangani kinerja keuangan yang mengalami kontraksi, dengan memperlihatkan keberuntungan dalam perencanaan bisnis dan manajemen yang terbaik. Dalam keterikatan dengan kondisi industri migas nasional yang masih terpaku oleh perubahan dalam permintaan dan harga minyak, Elnusa mampu menghadapi tantangan tersebut secara efisien dan menyampaikan pertumbuhan laba bersih yang terjadi secara signifikan.
Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, menjelaskan bahwa peningkatan laba bersih di tahun 2016 tersebut terjadi karena efisiensi struktur biaya yang dijalankan oleh perusahaan. Strategi ini, terutama dalam menghadapi dinamika pasar yang sulit dijelaskan oleh kenaikan biaya input, memungkinkan Elnusa menekan beban pendapatan secara efektif hingga 8,0%. Hal ini berkontribusi pada peningkatan laba kotor sebesar 9,7%, yang memperkuat peningkatan laba usaha Elnusa menjadi Rp232 miliar. Selain itu, peningkatan laba kotor secara langsung memperkuat laba usaha, yang pada Juni 2016 mencatatkan pertumbuhan 35,8%, dan mencapai nilai Rp232 miliar, menunjukkan kekuatan manajemen yang berkesinambungan dalam mengelola keuangan bisnis di masa depan.
Perubahan tersebut juga berdampak positif terhadap EBITDA yang mencatatkan pertumbuhan 23,6%, mencapai nilai Rp377 miliar, dengan pertumbuhan dari pendapatan dari bisnis jasa seismik, jasa distribusi, logistik serta bisnis penunjang lainnya yang berkontribusi dalam keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dalam pengembangan bisnis ini, penurunan aktivitas jasa drilling & oilfield menjadi satu permasalahan yang dihadapi perusahaan, namun dengan adanya peluang baru dari kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan seismik dan perbaikan infrastruktur logistik, Elnusa berhasil mampu mengembangkan pertumbuhan keuangan secara signifikan.
Beberapa indikator penting perusahaan terus menunjukkan tren positif di bulan Juni 2016, terutama dari marjin laba kotor yang mencapai 18,9%, laba usaha tumbuh sebesar 13,6%, dan EBITDA melonjak sebesar 22,0%. Ini menunjukkan bahwa keberlanjutan perusahaan dalam menyediakan solusi keuangan secara berkelanjutan di bidang industri migas nasional masih dapat diandalkan sebagai fokus utama. Tindakan peningkatan kualitas dan efisiensi menjadi faktor utama dalam menunjang kinerja bisnis, menunjukkan perubahan pendekatan bisnis yang tidak perlu diabaikan. Sejumlah strategi penguatan keuangan, dalam kegiatan manajemen dan pengelolaan investasi, terus menjadi fokus utama oleh perusahaan dalam memperbaiki kinerja bisnis masa depan.
Saat ini, perusahaan Elnusa menyusun langkah-langkah lebih lanjut untuk mengembangkan pertumbuhan jangka panjang, baik dalam aspek manajemen keuangan, pertumbuhan pasar, maupun peningkatan produk dan layanan yang berkelanjutan. Langkah berikutnya yang akan diambil oleh perusahaan adalah penyempurnaan infrastruktur bisnis dengan memastikan bahwa investasi dilakukan secara tepat dan efisien. Dengan pengembangan bisnis dan peningkatan produk, perusahaan dapat memperkuat posisi industri migas nasional yang berada di tengah dinamika pasar global yang sangat kompleks. Melalui tindakan-inisiatif yang strategis, perusahaan berharap dapat mempertahankan posisi utama sebagai perusahaan terkemuka dalam industri migas nasional dengan menghadapi tantangan besar yang telah dihadapi sejak awal.
