Blog Web & Deep Insights

Kadin: Insentif Fiskal Perlu untuk Mendorong Fintech

Kadin Insentif Fiskal Perlu Untuk Seiring terus berjalannya ekonomi digital di era globalisasi yang semakin memperkuat aksesibilitas digital dalam berbagai aspek kehidupan, Indonesia menjadi salah satu negara yang terus mengalami transformasi digital dalam sektor ekonomi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani pada ICE BSD City, Serpong, Tangerang, Senin, 29 Agustus 2016. Menurutnya, Indonesia berpotensi menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025, menjadikan masa depan ekonomi yang lebih inklusif dan modern dalam menghadapi tantangan global saat ini.

Pada kenyataannya, terdapat beberapa indikator penting yang mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, terutama dalam bentuk penggunaan internet, media sosial, dan perangkat digital lainnya yang berkembang pesat. Dengan jumlah pengguna internet, media sosial, dan ponsel yang semakin meningkat, pasar ekonomi digital dapat terus berkembang secara pesat. Selain itu, peran teknologi informasi dan digital dalam layanan keuangan telah mempercepat aksesibilitas bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau layanan perbankan tradisional. Dalam kesempatan yang sama, keberlangsungan pasar berbasis digital di Indonesia juga ditunjang oleh keberlangsungan layanan keuangan yang berbasis teknologi, atau Financial Technology (Fintech), yang semakin mencatatkan peran penting dalam menghadirkan perluasan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau oleh sistem bank klasik.

Peran Fintech dalam industri jasa keuangan secara global cukup signifikan dalam menggerakkan pertumbuhan inklusi keuangan. Menurut Rosan, Fintech telah muncul sebagai salah satu solusi alternatif dalam menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang terdampak oleh keterbatasan akses perbankan. Berbagai produk seperti gateway pembayaran, layanan pembayaran digital, dan layanan investasi juga semakin digunakan di Indonesia untuk membantu masyarakat yang belum memiliki akses ke sistem keuangan yang terjangkau secara langsung. Oleh karena itu, terhadap pengembangan industri Fintech, Kadin menekankan pentingnya dukungan pemerintah melalui insentif fiskal yang dapat menarik investor maupun perusahaan startup untuk mempercepat perkembangan industri ini.

Perlu dipertimbangkan, bahwa perkembangan startup Fintech dengan produk gateway pembayaran masih berada dalam tahap awal di Indonesia. Oleh sebab itu, terdapat ketidakpastian dalam aspek kebijakan dan keterbatasan dalam menyelesaikan kebutuhan peraturan terkait modal dan regulasi yang memastikan operasi bisnis Fintech berjalan secara aman dan terjamin. Dalam konteks ini, Kadin menyarankan agar pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk insentif fiskal kepada investor agar mendukung inovasi serta peningkatan investasi. Namun, untuk membuka ruang bagi kinerja tersebut, harus dilakukan regulasi yang tepat dan transparan, terutama dalam mengatur aspek modal, pelaksanaan layanan, dan perlindungan konsumen.

Selain itu, terdapat kebutuhan utama dalam pengembangan industri Fintech Indonesia, yaitu pengaturan regulasi yang komprehensif untuk mengendalikan berbagai aspek dari bisnis, termasuk aturan modal, keuangan, dan pengawasan yang melingkupi pelaksanaan layanan keuangan. Dalam konteks ini, penting juga mengimplementasikan mekanisme lisensi Fintech yang dapat mengawasi operasi bisnis serta mencegah pelanggaran peraturan dalam penyediaan layanan. Kadin juga menyatakan bahwa langkah-langkah penting ini harus dikembangkan agar memastikan perlindungan konsumen dalam menggunakan layanan digital. Selain itu, Kadin memilih memperhatikan peran pengaturan yang tepat untuk mendorong inovasi teknologi, perbaikan sistem, serta kepercayaan konsumen dalam penggunaan layanan digital yang lebih aman dan terbuka.

Menyusut dari peran penting ekonomi digital dalam membentuk ekosistem ekonomi digital di Indonesia, terdapat kesempatan penting untuk mempertimbangkan dan menyiapkan berbagai kebijakan untuk menghadirkan kekuatan ekonomi digital di masa depan. Di tengah-tengah pergerakan teknologi ini, industri Fintech menjadi solusi utama dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat. Dengan pengembangan yang terus mendorong, terutama dengan dukungan pemerintah melalui insentif dan regulasi yang tepat, Indonesia diharapkan dapat membangun ekonomi digital yang lebih inklusif dan modern. Implikasi dari hal ini mencakup peningkatan akses masyarakat, pemenuhan kebutuhan keuangan bagi kawasan terpencil, serta pengurangan ketidakpastian dalam sistem keuangan tradisional. Dalam konteks ini, langkah-langkah berikutnya yang perlu dilakukan termasuk pemberian insentif yang lebih besar, pendanaan investasi, serta pengawasan regulasi yang lebih ketat agar masyarakat dapat merasakan kepercayaan dan kenyamanan dalam menggunakan layanan digital secara lebih aman dan dapat diandalkan.

Exit mobile version