Blog Web & Deep Insights

HSBC & PSF Kolaborasi Edukasi Literasi di Medan

HSBC dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali memperkenalkan program Training of Trainers (TOT) dan Professional Development Program (PDP) yang bertujuan memperluas keterampilan dan kompetensi profesional di bidang keuangan dan perbankan. Acara ini berlangsung selama 3 hari pada tanggal 1–4 Juni 2016 di Medan, menjadi kali kedua dalam rangkaian program tersebut setelah diselenggarakan di Jakarta pada pertengahan Mei lalu.

Program ini merupakan bagian dari Program Pendidikan Perbankan dan Keuangan, sebuah kolaborasi antara HSBC dan PSF yang diselenggarakan oleh Sampoerna University. Rangkaian kegiatan ini telah berlangsung sejak Oktober 2015 hingga 2018 mendatang, dengan tujuan membuka peluang pembelajaran yang lebih luas dan terstruktur untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang perbankan. Keberlangsungan program tersebut disebutkan sebagai tindakan untuk mengatasi ketimpangan pengetahuan dan literasi keuangan dalam Indonesia.

Program TOT ditujukan bagi para staf pengajar perguruan tinggi di seluruh Indonesia, sementara PDP menyasar profesional perbankan, institusi keuangan, dan pelaku UMKM. Melalui penyelenggaraan program ini di Medan, HSBC dan PSF berharap meningkatkan keterampilan dan pengetahuan profesional yang berkualitas, terutama di bidang keuangan dan perbankan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung kepentingan pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Menurut kegiatan yang diselenggarakan, program ini merupakan bagian dari mata rantai penuh yang saling berkaitan. Melalui kolaborasi ini, berbagai kegiatan pembelajaran dan pengembangan dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan program ini disempurnakan dengan didukung oleh berbagai aspek keuangan yang lebih komprehensif, terutama di bidang literasi keuangan.

Di sisi lain, hasil penelitian yang dilakukan oleh OJK menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 21,84%. Angka tersebut mengindikasikan bahwa masih terdapat ketidakseimbangan dalam pengetahuan masyarakat terkait produk dan layanan jasa keuangan. Melalui kerja sama antara HSBC dan PSF, program ini diharapkan menjadi solusi utama untuk mengatasi kekurangan ini, mengenai pengembangan literasi keuangan yang lebih baik di berbagai sudut dan bidang ekonomi.

Penambahan nilai dari program ini tergantung pada efeknya terhadap kehidupan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat. Sistem pembelajaran yang berkelanjutan ini diharapkan tidak hanya membantu meningkatkan kinerja industri perbankan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memahami manfaat dan risiko produk keuangan. Dalam pengembangan ini, melalui adanya dukungan dari OJK dan Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Nasional, terdapat peran penting dalam memastikan bahwa program yang dijalankan secara berkelanjutan dapat berlangsung secara efisien dan efektif. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu bentuk peningkatan kualitas SDM di bidang perbankan yang secara khusus mengacu pada kepentingan pengembangan ekonomi dan pembangunan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Penjelasan dalam artikel ini memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai pentingnya kegiatan pengembangan manusia di bidang keuangan. Langkah berikutnya yang perlu diambil oleh HSBC dan PSF adalah terus menyelesaikan program-pemenuhan ini secara kontinu untuk mengembangkan SDM yang lebih berkualitas, baik di lingkungan pendidikan maupun di berbagai institusi keuangan. Dengan langkah-langkah yang terus-menerus dalam pengembangan ini, keuangan Indonesia diperkirakan akan memiliki pengembangan yang lebih baik dalam bidang literasi dan keterampilan terkait dengan manajemen keuangan dan pembangunan ekonomi yang lebih maju.

Exit mobile version