Blog Web & Deep Insights

2018, Bank Artos Capai Rp1 Triliun dalam Menargetkan Aset

2018 Bank Artos Capai Rp1 Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos) menyatakan target pertumbuhan yang signifikan dalam tiga tahun ke depan, dengan rata-rata pertumbuhan aset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 20% setiap tahun. Target tersebut mencerminkan keberlanjutan strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan meraih kekuatan finansial yang lebih kuat. Pada tahun 2018, perusahaan menargetkan pertumbuhan aset sebesar 60,9% dari awal tahun 2015 yang mencapai Rp745,6 miliar menjadi Rp1,2 triliun. Dengan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 64% dari Rp466,2 miliar menjadi Rp825,9 miliar, Bank Artos menunjukkan keterbatasan dalam penyaluran kredit yang terus mendorong perusahaan untuk mengembangkan sektor pembiayaan yang lebih terpadu. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga ditargetkan tumbuh sebesar 25% dari Rp563,4 miliar menjadi Rp905,6 miliar dalam periode yang sama. Hasil ini mendorong pengembangan strategi Bank Artos dalam menjalankan usaha yang lebih terkait dengan pertumbuhan berkelanjutan.

Ketika menjelaskan visi perusahaan, Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra mengungkap bahwa Bank Artos mengedepankan konsep kemitraan dengan dunia usaha sebagai fondasi utama dalam pengembangan bisnis. Dalam konteks tersebut, pihak perusahaan berharap mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat melalui kerja sama yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha. Tujuan ini menunjukkan bahwa Bank Artos tidak hanya memperkuat posisinya sebagai bank yang terpercaya, tetapi juga ingin memperkuat posisinya dalam mendorong ekonomi Indonesia secara mandiri. Strategi tersebut membutuhkan kolaborasi dengan sektor usaha, yang menjadi fokus utama dalam pengembangan bisnis perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Artos berusaha dalam membangun sistem produk yang dapat bersaing dengan industri perbankan saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih efisien dan berkelanjutan. Salah satu produk andalan yang baru diluncurkan adalah Tabungan Artos Progresif, produk yang dirancang secara sederhana namun mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Dalam waktu satu bulan saja, produk ini berhasil menarik 120 akun dengan total nominal Rp7 miliar. Data tersebut menunjukkan keberhasilan produk baru dalam menarik minat pelanggan dan mengukur kinerja terhadap pasar. Sementara itu, dalam waktu dekat akan diluncurkan produk-produk unggulan lainnya, termasuk Kredit Mikro Artos (KMA), yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan pinjaman kecil secara mudah dan efisien. Kredit Mikro Artos sendiri merupakan solusi yang dirancang untuk membantu memperkuat ekonomi lokal dengan menargetkan kinerja perbankan yang lebih inklusif dan efisien.

Pada saat yang sama, Bank Artos mengungkapkan bahwa perusahaan sedang memperkuat posisi produk-produk baru yang dapat mendukung keberlanjutan dalam pengembangan bisnis. Dengan membuka ruang kerja sama dengan sektor usaha, perusahaan berharap dapat meningkatkan nilai agregat bisnis dari produknya dengan mengoptimalkan potensi perbankan yang lebih inklusif. Produk-produsnya diusulkan tidak hanya memenuhi kebutuhan yang terdapat dalam pasar, tetapi juga mengurangi risiko keterbatasan kredit serta meningkatkan kepercayaan terhadap pelayanan perbankan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Bank Artos secara strategis menyusun produk yang lebih modern dan dapat mencerminkan tren pasar yang terus berkembang dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus mendorong pengembangan industri perbankan terpaut dengan perbankan.

Kepala perusahaan, Deddy Triyana, menjelaskan bahwa pengembangan produk baru menjadi bagian penting dalam pengembangan bisnis Bank Artos. Produk baru yang diluncurkan saat ini menunjukkan bahwa perusahaan menerapkan strategi yang lebih fokus terhadap peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan. Ini menunjukkan bahwa Bank Artos memperhatikan kenyamanan dalam pengelolaan penggunaan produk secara khas terhadap kinerja perbankan yang lebih baik. Produk Tabungan Artos Progresif yang sukses menghasilkan 120 akun dalam waktu satu bulan, menunjukkan adanya pengembangan terhadap kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Ini merupakan tanda bahwa perusahaan telah memperhatikan kebutuhan dan kebutuhan dalam pengembangan produk yang terus berkembang. Dalam pengembangan produk-baru, Bank Artos berharap bisa menjadi pelopor dalam membangun ekosistem perbankan yang lebih inklusif dan memberikan layanan secara lebih efisien terhadap masyarakat.

Saat menjelaskan bahwa Bank Artos memilih strategi bisnis yang terkait dengan pengembangan pertumbuhan dengan keberlanjutan dan peningkatan perbankan, maka terdapat juga keberlanjutan dalam mengembangkan sistem produk-baru dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha. Strategi ini menunjukkan bahwa Bank Artos memperhatikan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Selain itu, Bank Artos juga berharap akan mengembangkan sistem produk dengan menekankan pada keterbatasan produk yang lebih modern dan mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terus mengembangkan sistem produk yang mampu bersaing dengan industri perbankan. Keberlanjutan dalam pengembangan produk ini membutuhkan perhatian terhadap lingkungan ekonomi yang terus berkembang. Hal ini juga memungkinkan Bank Artos berperan dalam mengembangkan ekonomi yang lebih inklusif dan terpadu dengan masyarakat.

Implikasi dari perubahan strategi dan inovasi produk ini akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi lokal. Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan kemitraan, Bank Artos berharap dapat mendukung keberlangsungan ekonomi Indonesia secara lebih efisien dan terkait secara penuh dengan kebutuhan masyarakat. Dalam waktu depan, Bank Artos akan terus memperkuat posisi perusahaan dalam menjalankan pengembangan produk-produk baru yang terkait dengan kemitraan dengan dunia usaha. Dengan semangat ini, perusahaan berharap bisa menarik lebih banyak minat dari masyarakat dan mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan industri perbankan. Keberlanjutan dalam pengembangan bisnis ini juga akan menjadi fondasi utama dalam membentuk ekosistem perbankan yang lebih terpadu.

Exit mobile version