Startup Fintech Dikembangkan Melalui Kompetisi Tujuan utama dari acara Finspire yang diselenggarakan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui Mandiri Capital Indonesia adalah untuk mengembangkan startup dalam bidang financial technology (Fintech) melalui pelatihan dan kompetisi. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 7 dan 9 November 2016 di Jakarta dan diikuti oleh 32 startup di bidang fintech. Finspire terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Finspire Frontrunner dan Finspire Summit, yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem Fintech di Indonesia.
Chief Technology Officer Bank Mandiri, Joseph Georgino Godong, mengatakan bahwa penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk menjaring dan mendorong pengembangan startup Fintech terbaik di Indonesia. Acara ini dihadirkan sebagai langkah konkret untuk menciptakan deal flow yang berkualitas, dengan tujuan membangun ekosistem bisnis yang lebih efisien dan kompeten di masa depan. Proses yang diikuti melalui Finspire Frontrunner terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, termasuk workshop, mentorship, dan seleksi startup. Salah satu fokus utama dari workshop adalah membahas topik penting seperti partnership dengan bank dan ekosistem fintech, serta strategi pengembangan bisnis, termasuk tantangan regulasi dan vocation (vcs) di bidang fintech.
Baca Juga:
Acara Finspire Frontrunner merupakan bagian dari proses pelatihan dan penerbitan pemilih, yang dihadirkan oleh mentor dan juri yang berpengalaman dalam bidang fintech. Sejumlah pelatih dan pengambil keputusan dari berbagai lapisan industri, termasuk modal ventura dan startup, juga ikut menyelenggarakan kegiatan ini sebagai salah satu proses kepercayaan terhadap kualitas. Salah satu peristiwa penting yang terjadi adalah proses penilaian, penilaian, dan pemilihan dari 10 startup terbaik yang akan diselenggarakan dalam Finspire Summit. Setelah tahapan seleksi, mereka akan dilakukan penilaian dan membagi peringkat untuk menghadirkan kemenangan dalam acara yang berlangsung selama dua hari di Jakarta.
Penyelenggaraan Finspire Summit dilaksanakan sebagai kompetisi bisnis yang mencerminkan potensi dan kualitas dari startup yang telah dipilih dari Finspire Frontrunner. Di dalam acara ini, para finalis mengikuti session seperti workshop dan kompetisi pitching. Kemenangan dalam Finspire Summit akan diberikan “golden ticket” yang dianggap berarti dan dianggap memiliki nilai yang tinggi bagi perusahaan untuk dijadikan sebagai kandidat untuk pengembangan bisnis dalam masa depan. Sumber keuangan juga akan diberikan melalui program inkubator selama 6 bulan, yang juga akan menawarkan kehadiran ruang kerja bersama, investasi potensial, dan kerja sama dengan pihak-pihak di industri fintech.
Di dalam diskusi acara ini, terungkap bahwa penilaian dan peluang berharga dari program Finspire dapat menandai tiga langkah penting, seperti membentuk ekosistem bisnis yang lebih mungil dan mendukung kehidupan yang lebih efektif serta berkelanjutan. Kemenangan yang diperoleh oleh masing-masing startup akan mendapatkan peluang besar untuk melanjutkan pengembangan bisnis di masa depan melalui program inkubator. Ini juga menunjukkan bahwa Finspire menjadi salah satu keterampilan penting dan strategis dalam membangun ekosistem bisnis yang lebih baik di masa depan.
Implikasi dari acara ini adalah bahwa keberhasilan pengembangan bisnis dan peluang untuk mendapatkan investasi serta keberlanjutan bisnis dapat tercapai melalui proses pelatihan dan pemilihan berbasis standar kualitas yang dihadirkan oleh bank dan pihak-pihak industri. Dengan membangun ekosistem tersebut, maka industri fintech di Indonesia dapat memperbaiki sistem yang berada di atas batas pengembangan yang lebih cepat. Hal ini juga menunjukkan bagaimana keberlanjutan bisnis di masa depan bisa didukung melalui pendekatan yang profesional dan terus menerus. Seluruh pengembangan akan mempertahankan kinerja serta memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem global fintech yang berkelanjutan.
