Semen Indonesia Seri Bantuan Modal PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui program pemberdayaan yang ditujukan untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat setempat, melakukan pengembangan terhadap enam puluh pedagang sayur keliling di Kabupaten Rembang. Program ini berupa fasilitas pemberian suntikan modal dengan bunga sangat ringan, yang diharapkan memungkinkan pedagang membangun usaha dengan lebih berkelanjutan dan menghindari dependensi terhadap rentener di pasar.
Enam puluh pedagang sayur keliling tersebut tergabung dalam Paguyuban Bakul Belanja Keliling Rembang (PB2KR), sebuah organisasi yang didirikan oleh Lienda Setyowati, koordinator dan pendiri PB2KR. Program ini dijalankan sebagai bentuk penguatan ekonomi lokal melalui kerja sama antara PT Semen Indonesia dengan fasilitas perbankan, dengan modus pemberian suntikan modal sebesar Rp3 juta per bakul. Modal tersebut diserahkan melalui Bank Mandiri dan disimpan dalam waktu 18 bulan untuk pengembalian modal. Kepada pihak yang berkepentingan, data perusahaan menyatakan bahwa pengembalian modal telah berjalan baik hingga saat ini. Sampai saat ini, tidak ada bakul yang terlambat membayar angsuran.
Menurut Lienda, dalam keputusan pengembangan usaha, pembangunan bisnis oleh bakul dibantu dengan modal yang berasal dari PT Semen Indonesia. Pembiayaan tersebut diterima dengan kepercayaan, yang menghasilkan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan. Di dalam kesempatan yang disampaikan, Lienda menegaskan bahwa inisiatifnya berawal pada tahun 2015, saat dia menginisiatifkan kegiatan penggalangan modal bagi para pedagang masyarakat. Program tersebut, kini sudah memenuhi harapan dan berhasil menghasilkan dampak positif yang diterima oleh masyarakat.
Menyusul keberhasilan tersebut, Kepala Departemen CSR Semen Indonesia, Wahjudi Heru, menyatakan bahwa PT Semen Indonesia tidak menutup kemungkinan memberikan suntikan modal yang lebih besar kepada bagian-bagian pengembangan ekonomi. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pengembangan usaha oleh bakul sayur. Ia menilai bahwa, jika pengembalian modal berjalan baik, maka perusahaan dapat membuka kesempatan lain untuk menyalurkan sumber daya lebih besar. Jika perlu, perusahaan akan memberikan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan, yang merupakan langkah penting bagi pengembangan bisnis masyarakat lokal.
Baca Juga:
Pertimbangan berkelanjutan dan terkait dengan keberlangsungan kegiatan masyarakat, PT Semen Indonesia juga menargetkan pengembangan lebih lanjut dalam bidang pertanian dan ekonomi lokal melalui pelatihan pengelolaan keuangan. Dengan demikian, kegiatan pemberdayaan ini mungkin akan mempercepat pengembangan usaha di Rembang, yang telah menjadi pusat pangan lokal dan pengelolaan produk lokal. Implikasinya adalah terhadap masyarakat kekinian, pengembangan usaha pedagang keliling, serta penguatan struktur ekonomi regional yang berkelanjutan dan berkelanjutan.
