Risiko Trump Jadi Presiden As Seiring perubahan momentum dalam politik Amerika Serikat, pasar finansial mulai memperhatikan potensi penurunan selera risiko akibat kemungkinan Donald Trump menang Pemilihan Presiden AS. VP of Market Research Forextime, Jameel Ahmad menyatakan, investor mulai memasuki mode menghindari risiko, terutama karena perubahan dalam arus harga yang mengarahkan terjadinya kejutan besar.
Pada kesempatan tersebut, Jameel Ahmad mengemukakan bahwa permintaan terhadap aset safe haven seperti emas dan yen Jepang meningkat drastis. Menurutnya, perubahan ini mencerminkan tingginya ekspektasi investor terhadap kejadian yang bisa mengganggu stabilitas pasar, terutama jika Trump terpilih. Ini menunjukkan bahwa investor tidak hanya memperhatikan dampak eksternal, tetapi juga reaksi dalam skala global terhadap kemungkinan politik yang berdampak luas di masa depan.
Sebagai contoh, kehadiran peluang Trump menang bisa menciptakan potensi kerugian yang besar bagi Bank of Japan (BoJ) karena permintaan terhadap yen Jepang meningkat secara drastis. Dalam situasi ini, harapan bahwa JPY dapat melemah sesuai keinginan BoJ pun akan menghilang. Namun, karena keterbatasan pengawasan dan reaksi pasar yang lambat, efek negatif dari kenaikan JPY bisa menjadi masalah serius bagi sistem keuangan dan ekonomi Jepang.
Menurut Jameel Ahmad, jika Trump menang, prospek pasar global berpotensi mengalami gejolak yang mungkin menjadi momen politik yang paling mengejutkan dalam sejarah masa kini. Karena hal tersebut, pasar finansial belum menangani perubahan ini sepenuhnya. Oleh karena itu, para investor baru mulai memperhitungkan premi risiko yang tidak terlebih dahulu dijangkau. Ini menunjukkan bahwa pasar terus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dampak dari keputusan politik yang mempengaruhi stabilitas global.
Sementara itu, Jameel Ahmad menekankan bahwa situasi yang sama telah terjadi sebelum voting referendum Brexit. Di masa lalu, reaksi pasar finansial terhadap keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa menunjukkan dampak yang besar bagi global. Oleh karena itu, keputusan Trump terhadap pemilu AS sejalan dengan tren ini, menghadapi risiko besar yang sama seperti sebelumnya. Karena kejadian ini, investor akan terus melakukan tindakan antisipasi untuk mengurangi berbagai risiko yang terkait dengan perubahan politik global.
Terakhir, Jameel Ahmad mengatakan bahwa tahun 2016 menjadi tahun yang tidak biasa, karena perubahan dalam dunia internasional. Namun, dalam konteks ini, peluang Donald Trump menjadi Presiden AS jelas memperkuat perhatian investor. Jika keputusan ini terjadi, maka prospek pasar global tidak hanya terkendali, tetapi juga mungkin mendorong pergerakan ekonomi yang lebih signifikan. Oleh karena itu, walaupun kecil, peluang Trump tetap menjadi fokus perhatian investor. Ini menjadi saatnya untuk menghadapi kenyataan bahwa walaupun kecil, peluang tersebut bisa menjadi kekuatan besar di masa depan.
Implikasi dan Langkah Berikutnya
Baca Juga:
Untuk menghindari dampak negatif terhadap pasar global, investor seharusnya meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan keuangan dan memperhatikan risiko eksternal. Membuka posisi keamanan, seperti emas dan mata uang negara-negara yang menerima perubahan ini, dapat membantu mengurangi terjadinya fluktuasi harga. Selain itu, perlu disiapkan jaminan keuangan yang lebih besar dan terpantau terhadap berbagai kondisi risiko lainnya yang mungkin terjadi akibat keputusan politik dalam konteks ini. Seluruh strategi harus dibangun secara proaktif untuk mencegah berbagai kerugian ekonomi dan sosial yang mungkin terjadi akibat perubahan eksternal. Oleh karena itu, investor sebaiknya memperhatikan peluang ini dan mengambil langkah-langkah yang lebih baik untuk menghindari terjadinya dampak negatif terhadap keuangan dan ekonomi global.
