Reformasi Indonesia Langkah Yang Membawa Pada pertemuan penting yang diselenggarakan di Hangzhou, RRT, Indonesia mendapatkan apresiasi internasional atas langkah-langkah reformasi yang diambil oleh pemerintah setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Menurut Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, penilaian tersebut diungkapkan oleh negara-negara peserta KTT G-20, termasuk negara-negara yang terlibat dalam forum ekonomi internasional penting seperti Amerika Serikat. Pramono mengatakan bahwa apresiasi ini mencerminkan bahwa global secara umum mengakui reformasi pemerintah Indonesia di bidang kebijakan ekonomi, politik, sosial, dan konsolidasi ke dalam bentuk negara yang solid.
Seperti dikatakan Pramono, perhatian dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara lain di forum KTT G-20 menunjukkan bahwa negara-negara tersebut menghadapi tantangan yang kompleks saat mengembangkan kebijakan pemerintahan dalam konteks perubahan ekonomi global yang sedang berlangsung. Apresiasi serupa juga diberikan oleh negara-negara peserta KTT ASEAN yang diadakan di Vientianne, Laos. Tidak hanya keuntungan ekonomi, namun juga penerimaan terhadap keterjanganan sistem demokrasi dan keberlanjutan pemerintahan yang telah dijalani pemerintah Indonesia.
Pramono menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada di peringkat tiga dalam KTT G-20 setelah China dan India. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah terus meningkat meskipun ekonomi dunia sedang melambat. Di mata dunia, Indonesia dianggap memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, meskipun di luar negeri sering kali dipuji-puji. Tapi, di dalam negeri, terutama di media sosial, perbedaan antara penghargaan dari luar negeri dan ketegangan internal bisa dianggap menjadi perbedaan yang mendalam.
Menurut Sekretaris Kabinet, pernyataan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan perubahan kebijakan pemerintah terutama dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan demokrasi memberikan sinyal positif terhadap masa depan Indonesia sebagai negara yang lebih baik. Di KTT Laos, Presiden Obama juga menyampaikan apresiasi terhadap reformasi pemerintah Indonesia dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa perubahan yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia secara umum diperhatikan secara khusus oleh negara-negara lain yang memiliki peran penting dalam ekonomi internasional. Sebelumnya, Indonesia dianggap berada di posisi paling tepat menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, tetapi sekarang, secara global, terus diterima sebagai negara yang menunjukkan adaptasi dan keterjanganan yang baik.
Di dalam kebijakan ekonomi dan kebijakan publik, reformasi pemerintahan menjadi bagian penting dari kepercayaan terhadap Indonesia sebagai negara yang mewariskan integritas politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pramono menyatakan bahwa secara politik, ekonomi, demokrasi, sosial, dan budaya, Indonesia terlihat sangat solid. Terutama dalam bidang pemilihan, semua tingkat – dari kota hingga kabupaten – diperoleh kepercayaan. Pemilihan terbuka bagi rakyat dari semua lapisan sosial membuka kesempatan terhadap keterbukaan dalam pengambilan keputusan pemerintah dan menjaga keberlangsungan negara yang solid.
Terbaru, Pramono mengungkapkan bahwa kehadiran Indonesia dalam KTT G-20 dan KTT ASEAN secara eksplisit menjadi sinyal yang berarti bagi dunia. Dunia melihat Indonesia sebagai contoh negara di mana semua pernyataan dalam bidang kebijakan ekonomi, politik, sosial, dan budaya terbuka dengan keterbukaan yang baik. Kepuasan ini tidak hanya dari penggunaan kebijakan terbuka, tetapi juga dari pengambilan keputusan yang terbuka dan terbentuk oleh rakyat. Ini menjadi pertimbangan penting untuk melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki prioritas investasi yang cukup tinggi dan menjadi objek utama bagi perhatian global, bahkan dalam bidang keuangan dan investasi.
Sebagai penutup, Pramono menyampaikan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan global memperkuat kepercayaan terhadap reformasi pemerintahan, dan sekaligus mendorong pengembangan kebijakan terutama dalam bidang ekonomi dan sosial. Langkah berikutnya menjadi penting untuk terus meningkatkan keterjanganan pemerintah dalam menghadapi tantangan lingkungan dan keberlangsungan kegiatan ekonomi. Ke depan, Indonesia akan terus mengembangkan kebijakan yang lebih baik dan memperkuat hubungan antar negara dalam rangka membangun keadilan dan ketahanan ekonomi global secara lebih efektif. Tidak peduli bagaimanapun peran Indonesia dalam pertemuan internasional berikutnya, terus berkomitmen pada reformasi pemerintahan menjadi prioritas utama untuk menjaga kepercayaan dan keterwajaran negara ini di mata dunia.
