Blog Web & Deep Insights

Pertamina Capai Laba US$2,83 Miliar dalam 9 Bulan

Pertamina Capai Laba Us 2 Pertamina (Persero) melengkapi hasil laporan laba bersih akhir triwulan III-2016 dengan angka US$2,83 miliar, menunjukkan pertumbuhan 209% dibandingkan periode yang sama tahun 2015, saat ini menandai kinerja yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya energi. Dengan angka tersebut, Perusahaan menangkap perubahan secara ekonomi dan strategi yang dilakukan dalam beberapa program inisiatif penting dan inovatif. Sejumlah indikator yang menunjang angka ini mencerminkan peningkatan dalam kinerja operasi dan efisiensi yang dilakukan oleh Perusahaan.

Penurunan pendapatan sebesar 16,8% dari US$26,62 miliar pada periode triwulan III-2016 menyebabkan kehadiran tantangan besar yang dihadapi Perusahaan, tetapi kinerja finansial tersebut diperkuat oleh efisiensi terhadap biaya operasional yang mencapai penurunan sekitar 27% dalam sembilan bulan terakhir, yang memungkinkan keberhasilan dalam mendorong pelaksanaan program yang membentuk strategi utama dalam pengelolaan energi dan pembangunan industri. Peningkatan produksi hulu berkontribusi terhadap kinerja tersebut. Dalam kinerja triwulan III-2016, Pertamina mencatat produksi sebesar 646 ribu barel per hari, terdiri dari 309 ribu barel minyak dan 1.953 mmscfd gas, dengan peningkatan 12,3% dibandingkan tahun lalu, yang menunjukkan perkembangan kinerja yang terus menerus.

Produksi listrik panas bumi juga mencapai 2.233 GwH, yang menandai peningkatan yang signifikan dalam keberlanjutan energi terbarukan, dan penguatan dari efisiensi dalam pengelolaan sumber daya energi. Selain itu, kinerja industri transportasi gas mencapai 393 BSCF, dengan penjualan gas perusahaan mencapai 530 BBTU, yang menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam pengelolaan energi. Tapi peningkatan pendapatan terus berjalan di tengah kondisi kenaikan harga minyak mentah. Dalam konteks ini, pencapaian keberhasilan terhadap Breakthrough Project 2016 yang ditargetkan mencapai US$1,64 miliar, terkait proyek terobosan yang berhasil tercapai sebesar US$1,643 miliar, mengindikasikan implementasi inovasi dan strategi ekspansi di berbagai lini industri. Efisiensi biaya operasional hulu terukur sebesar US$834 juta yang menjadi penghubung utama kehasilan yang didapatkan.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa inisiatif-inisiatif yang dijalankan oleh Pertamina dalam berbagai bidang menjadi kunci dalam peningkatan laba bersih. Selain kinerja operasi, Perusahaan juga terus fokus pada inovasi yang terkait dengan pengembangan produk dan layanan unggulan, serta terobosan dalam pengolahan dan pemasaran produk yang meningkatkan nilai tambah. Beberapa inisiatif seperti sentralisasi pengadaan hydrocarbon dan non-hydrocarbon, pembenahan tata kelola arus minyak, pengolahan produk, dan pemangkasan biaya kantor pusat menunjukkan implementasi strategi yang komprehensif. Semua inisiatif ini memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin dalam pengembangan energi nasional.

Tidak hanya dalam aspek keuangan, Pertamina memang memiliki peran penting dalam memastikan ketahanan energi nasional melalui berbagai inisiatif yang terus menerus dilakukan. Selain dalam pengembangan industri, Perusahaan juga mengelola infrastruktur dan mempercepat penguatan pasar energi, yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan strategi keuangan. Dalam laporan triwulan tersebut, beberapa tindakan strategis berkontribusi terhadap pencapaian hasil yang signifikan, termasuk pengelolaan energi yang lebih efisien, pengelolaan produk yang lebih berkualitas, dan penguatan sistem manajemen risiko. Peningkatan efisiensi terutama dalam aspek operasional menjadikan tantangan yang harus dihadapi dalam peningkatan pelayanan terhadap konsumen dan perusahaan pengguna energi.

Dengan pendapatan 646 ribu barel per hari hingga akhir triwulan III-2016, Perusahaan mengukur perkembangan dari inisiatif-inisiatif yang dilakukan dari tahun ke tahun, serta menggambarkan proses penguatan struktur bisnis yang berkelanjutan. Dari semua indikator, kinerja ini mencerminkan perubahan strategi perusahaan yang menempatkan prioritas keberlanjutan. Peningkatan dalam produksi dan efisiensi dalam pengelolaan biaya berkontribusi terhadap pencapaian target besar yang terus dilakukan. Ini menunjukkan bahwa Perusahaan telah mengambil langkah yang memungkinkan keterhubungan lebih luas dengan berbagai stakeholder penting di bidang energi dan terus menerus mengarah pada pengembangan industri yang lebih ramah lingkungan. Tindakan terus terjadi di berbagai bidang penting dalam mengembangkan strategi keuangan yang lebih baik dan terbuka bagi pertumbuhan masa depan.

Exit mobile version