Blog Web & Deep Insights

Pameran Internasional BUMN, Tingkatkan Kualitas Dunia

Pameran Internasional Bumn Tingkatkan Kualitas Indonesia Business and Development Expo (IBDExpo) 2016, acara pameran internasional pertama yang diadakan oleh perusahaan BUMN dalam sektor National Publishing and News Corporation (NPNC), akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 September 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Ini merupakan acara penting yang berfungsi sebagai wadah untuk menggambarkan potensi, inovasi, dan keberlanjutan dalam pengembangan BUMN di bidang publikasi, media, dan layanan publik. Berbagai perusahaan BUMN dari empat klaster BUMN yang terkait dengan NPNC, yaitu PT Balai Pustaka (Persero), Perum LKBN ANTARA, Perum PNRI, dan Perum PFN, akan turut hadir dalam pameran ini.

Terlepas dari kegiatan pameran dan seminar, IBDExpo 2016 juga menyelenggarakan konferensi bertaraf internasional yang dijadikan ajang diskusi strategis antara berbagai perusahaan BUMN. Hadir dalam konferensi ini tidak hanya perusahaan lokal Indonesia, tetapi juga perusahaan ternama dari luar negeri, seperti Temasek dari Singapura, yang dikenal sebagai penerbit dan pementasan media digital terkemuka. Selain itu, di latar belakang, terdapat konfirmasi dari perusahaan Khazahan Berhad Malaysia. Menurut Ketua Panitia IBD Expo 2016, Hempi N Prajudi, kehadiran perusahaan BUMN luar negeri ini dapat memberikan pandangan luas terhadap inovasi, strategi pengelolaan bisnis, dan pemantapan keberlanjutan di sektor BUMN.

Pada acara ini, akan diadakan pembukaan resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dihadiri oleh berbagai undangan, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat RI, Dewan Perwakilan Daerah, Menteri Kabinet Kerja Republik Indonesia, serta undangan dari perusahaan luar negeri yang jumlahnya mencapai lebih dari 1.000 orang. Keberadaan para pengunjung dan mitra yang hadir dalam pameran ini akan memungkinkan pengembangan visibilitas terhadap kinerja BUMN di bidang publikasi, media, dan layanan publik, terutama dalam bidang pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak oleh keterbatasan sumber daya.

Acara IBDExpo 2016 juga mencakup berbagai kesempatan untuk menyampaikan kepentingan pemerintah tentang potensi pengembangan BUMN melalui program BUMN Hadir untuk Negeri, yang menekankan komitmen terhadap perluasan pasar, pengembangan daerah terdepan, dan keterbukaan ekonomi terutama untuk daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Pengelolaan produk inovasi dan unggulan BUMN, seperti Senjata Api milik PT Pindad, Tank Anoa, Kapal produksi PT PAL, Mokap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Flight Simulator PT Dirgantara Indonesia, diperlihatkan secara langsung dalam area khusus, yang merupakan salah satu keunggulan acara ini. Dalam kehadiran mereka, para mitra BUMN dan perusahaan BUMD juga berkontribusi pada pemaparan produk dan layanan BUMN yang telah mengembangkan nilai-nilai terbaik dalam sektor publikasi dan media.

Menurut Ketua Panitia, acara ini juga memiliki tujuan penting untuk menunjukkan bahwa BUMN telah berperan secara signifikan dalam mengembangkan perekonomian nasional secara terkendali dan terus-menerus. Penyelenggaraan IBDExpo 2016 juga merupakan bentuk komitmen terhadap program keberlanjutan, serta pengembangan jangka panjang di sektor publikasi, media, dan pengembangan layanan publik. Salah satu penutupan acara tersebut, acara ini akan menjadi ajang penyampaian keberlanjutan BUMN dalam menghadirkan produk-produk terbaik yang dapat mendorong keberlanjutan dalam pengembangan daerah-daerah yang membutuhkan bantuan ekonomi.

Selain itu, IBDExpo 2016 menjadi ajang yang penting bagi pembentukan kerjasama antar BUMN dalam pengembangan sektor publikasi dan media, terutama dalam bidang pemanfaatan teknologi dan inovasi. Dengan adanya berbagai perusahaan BUMN dari berbagai wilayah di Indonesia, acara ini menjadi acara penting yang menyampaikan komitmen terhadap pengembangan daerah terdepan, terluar, dan terdampak oleh keterbatasan sumber daya. Sehingga, secara kontekstual, acara ini merupakan bagian penting dari pengembangan BUMN dalam membangun ekonomi nasional secara lebih seimbang dan lebih efisien. Implikasinya akan menjadi refleksi terhadap keterbatasan sumber daya dan komitmen terhadap pengembangan daerah-daerah tertinggal.

Exit mobile version