Blog Web & Deep Insights

Napitupulu: Strategi Gempur Mikro dan Pensiunan

Napitupulu Strategi Gempur Mikro Dan Bank Mantap, bank syariah berkembang di pasar UMKM dan pensiunan, mulai menggarap bisnis baru dengan strategi yang tajam dan terus mengembangkan ekosistem yang kuat di luar Bali. Sejak tahun 2015, Bank Mantap memasuki bidang penyusunan kredit pensiunan melalui kolaborasi tiga pemegang saham besar, yaitu Bank Mandiri, Taspen, dan Pos Indonesia, dalam rangka menghadapi kompetitor yang terus memperbaiki layanan. Pada masa itu, sebanyak Rp187,6 miliar kredit pensiunan telah disalurkan, dengan peningkatan terus mengacu pada pembukaan 16 jaringan kantor baru di luar Bali. Keterbatasan pasar dan kompetisi yang intensif dalam bidang ini menyebabkan Bank Mantap harus meningkatkan layanan dan menciptakan lebih banyak penggunaan jaringan digital serta pengembangan infrastruktur TI secara sistematis.

Untuk membangun peralatan dan pengembangan teknologi yang lebih terpadu, Bank Mantap berkomitmen terhadap pembangunan layanan digital yang memperkuat kualitas pengalaman pengguna. Pada akhir tahun 2016, target kredit pensiunan diharapkan mencapai Rp2,1 triliun, dan hingga akhir bulan Mei 2016, Bank Mantap mencatat pertumbuhan kredit sebesar 151% atau Rp2,5 triliun. Target pertumbuhan ini dipertahankan dengan rasio NPL (Non Performing Loan) tetap di bawah 0,8%. Keterbukaan layanan yang diberikan oleh Bank Mantap untuk berpartisipasi dalam sistem digital, termasuk penerapan kartu ATM di lebih dari 17.000 ATM Bank Mandiri, menciptakan perluasan kredit secara efisien. Dalam peningkatan kapasitas SDM, bank ini juga melalui kerja sama dengan Bank Mandiri dan menyalurkan rekrutmen terhadap jalur officer development program (ODP). Selain itu, Bank Mantap juga berkomitmen untuk mengembangkan jaringan baru di 34 kota secara merata di seluruh Indonesia, yang akan mendukung peningkatan permodalan dan peningkatan layanan.

Untuk memperkuat posisi dan menjaga arus pinjaman dari sektor pensiunan, Bank Mantap membuka kerja sama dengan PT ASABRI sebagai mitra bayar pensiunan TNI/Polri. Ini merupakan kebijakan strategis yang melalui perusahaan yang menjalankan pengelolaan pensiunan sebesar 30% dari total pendanaan pensiunan yang dikelola oleh Taspen. Pada masa ini, Bank Mantap juga memperkuat pengelolaan dan pengembangan layanan digital melalui pemanfaatan teknologi terkini, termasuk inisiatif baru seperti pemanfaatan jaringan mobile banking dan kartu debit. Berdasarkan perkembangan kecanggihan teknologi, penerapan layanan e-channel telah membuka peluang untuk membuka layanan ke lebih dari 285.000 merchant. Pengembangan jaringan kantor dan peningkatan infrastruktur TI terus dijaringkan sebagai pendukung peningkatan pertumbuhan. Karena peran kunci dari inisiatif ini, maka perlu dibangun kepercayaan dan kejelasan dalam menjaga ekosistem bisnis yang semakin kuat dan berkelanjutan.

Saat ini, Bank Mantap mampu mendapatkan kredit yang berkembang di tengah masa ekonomi yang semakin kompleks dan kompetitif. Dalam waktu dekat, Bank Mantap menargetkan pertumbuhan kredit di atas 215% pada tahun 2016, dengan nilai kredit mencapai Rp5 triliun. Tidak hanya dalam aset dan kredit, tetapi juga dalam pengembangan manajemen risiko yang memastikan rasio NPL tetap stabil di bawah 0,8%. Dalam rangka mengurangi risiko penyaluran pinjaman dan memenuhi kebutuhan regulator, Bank Mantap memiliki tujuan memperluas jaringan kantor baru dan memperluas modal. Dalam proses ini, Bank Mantap menargetkan meningkatkan total aset sampai menjadi Rp6 triliun. Kepemimpinan dari pihak investor, termasuk Bank Mandiri, menunjukkan kepercayaan terhadap keberlangsungan program yang jelas dengan peningkatan rasio CAR. Untuk menjaga kepercayaan investor, Bank Mantap mendorong keberlangsungan operasi dengan kebijakan khusus terhadap alokasi modal inti (AMI), yang juga menjadi fondasi utama pengembangan ekonomi di segmen UMKM dan pensiunan.

Karena keberlanjutan bisnis dan perbaikan pada keterampilan teknologi dan layanan, Bank Mantap memilih untuk melanjutkan penguatan bisnisnya dengan inisiatif pengembangan layanan digital. Tidak hanya dalam pengembangan layanan ATM dan kartu ATM, tetapi juga dalam pengembangan infrastruktur teknologi yang berkelanjutan. Pengembangan layanan e-channel dengan bantuan Bank Mandiri, serta pengembangan layanan mobile banking, memberikan keunggulan dalam memperluas penggunaan layanan digital. Bank Mantap terus berkomitmen terhadap pengembangan inovasi teknologi dan layanan digital yang mampu mempercepat keterbukaan layanan dan memperbaiki pelayanan kredit. Dengan perusahaan seperti Bank Mandiri yang memiliki kepercayaan terhadap jaringan dan pengembangan layanan, Bank Mantap memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan dan kepercayaan nasabah dalam bisnis ini.

Pada masa kini, Bank Mantap menunjukkan keberlangsungan keberadaannya dan keterampilannya dalam melindungi kepercayaan nasabah. Dalam pengembangan bisnisnya, Bank Mantap menunjukkan bahwa perubahan terhadap strategi dan pengembangan terus dilakukan secara bertahap. Dari berbagai faktor yang telah dijadikan keunggulan, perubahan terhadap layanan digital, serta peningkatan kepercayaan, akan memberikan dampak yang besar dalam mendukung pertumbuhan. Dengan pergerakan ekonomi dan keberlangsungan bisnis, Bank Mantap menunjukkan keberlanjutan dan kompetensi yang lebih dari hanya di dalam pengembangan ekonomi, tetapi juga dalam pelayanan publik. Pada masa depan, Bank Mantap berharap dapat menyatukan keberadaan, menjaga kepercayaan dan mengembangkan posisi strategis di pasar digital yang berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *