Literasi Keuangan Di Medsos Citi Citi Indonesia meluncurkan Citi Indonesia Facebook sebagai bagian dari strategi digital perbankan yang mendukung keberlanjutan dan inovasi dalam layanan perbankan digital. Pada penjelasan resmi, peluncuran platform ini menjadi bagian penting dari komitmen Citi Indonesia untuk menjadi Bank Masa Depan (Bank of the Future), di mana nasabah dapat mengakses pendidikan literasi keuangan dan berbagai informasi melalui fitur-fitur interaktif seperti live chat, short video discussion, dan video sharing.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, kehadiran Citi Indonesia Facebook dirancang untuk memperkenalkan pengalaman digital yang lebih mengingatkan pada kehidupan nyata, dengan fokus pada kelangsungan hidup nasabah yang berbeda di berbagai wilayah. Platform ini dijadikan ajang interaksi yang mendorong nasabah untuk terlibat dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan bank. Penggunaan aplikasi ini diharapkan membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas keuangan dengan lebih mudah dan efisien, serta memperkuat komitmen Citi terhadap literasi keuangan dan pemahaman pasar yang lebih luas.
Beberapa fakta penting yang menjadi dasar peluncuran ini adalah bahwa penggunaan telepon genggam mencapai hingga 5 miliar di dunia, sedangkan di wilayah ASEAN, penetrasi mobile mencapai 110% dan Internet 25%, menjadikan wilayah tersebut satu-satunya komunitas pengguna Facebook terbesar setelah Amerika Serikat. Indonesia menempatkan dirinya sebagai pasar keempat terbesar bagi Facebook, dengan perbandingan gender dan usia yang terkait. Data mengungkapkan bahwa 85% akses ke jaringan Internet dilakukan melalui telepon genggam, mencerminkan gaya hidup digital yang terus berkembang di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Penggunaan data ini memperkuat komitmen Citi Indonesia untuk menghadirkan layanan digital yang dapat mengakses kebutuhan masyarakat secara langsung, termasuk berbagai pilar utama seperti Progress Makers, Citi Understand You, Drive Engagement, We Are Global yet So Close, dan Your Ticket to Banking Experience. Fokus utama dari peluncuran ini adalah untuk membangun sistem yang memadai dan berkelanjutan melalui fitur-fitur inovatif yang memberikan keberlanjutan dalam pelayanan nasabah. Sebagai perwakilan, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan bahwa peluncuran ini merupakan langkah penting dalam perubahan model perbankan digital yang lebih modern dan inklusif.
Penambahan fitur-fitur interaktif, seperti live chat, kuis, dan video discussion, serta penggunaan konten media sosial dapat mendukung perbankan yang berkelanjutan dan memfasilitasi proses pelayanan yang lebih cepat dan mudah. Selain itu, kehadiran Citi Indonesia Facebook disusun dengan pemahaman terhadap gaya hidup dan kebutuhan masyarakat, yang dirancang sebagai pilar utama dalam pengelolaan informasi keuangan. Dalam penggunaan fitur-fitur tersebut, Citi menyediakan berbagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi nasabah melalui keberlanjutan dan pengembangan sistem digital yang lebih mampu menghadirkan solusi keuangan yang terintegrasi dan efisien.
Komitmen Citi Indonesia terhadap inovasi digital melalui media sosial ini juga mencerminkan upaya perusahaan untuk terus mengutamakan pengalaman dan informasi kepada masyarakat yang berbeda secara luas dan terus berkembang. Mengambil alih kebijakan teknologi digital yang terus berkembang, Citi Indonesia berusaha memperkaya pengalaman nasabah dengan layanan yang lebih terintegrasi dan efisien. Hal ini membuktikan bahwa layanan perbankan terus mengembangkan fungsi digital sebagai bagian dari kehidupan nyata dan memungkinkan berbagai pihak untuk menyatu lebih kuat dengan proses perbankan dan keuangan.
Implikasi dari peluncuran Citi Indonesia Facebook ini menunjukkan langkah berikutnya yang harus diambil oleh Citi Indonesia dalam memperbaiki proses pelayanan perbankan secara digital, terutama melalui penggunaan media sosial dengan mengintegrasikan konten yang dapat memberikan pengalaman lebih baik bagi nasabah. Namun, terdapat perhatian terhadap pelaksanaan penggunaan data dan penerapan fitur-fitur digital yang dikembangkan dengan jelas untuk menghindari ketidaknyamanan atau ketidaknyamanan lain dalam penggunaan layanan ini. Dengan mempertimbangkan faktor tersebut, perusahaan dapat memastikan pengalaman nasabah tetap terjaga dalam proses pengembangan digital tersebut.
