Blog Web & Deep Insights

Laba Telkom Meningkat 33,3%

Laba Telkom Meningkat 33 3 Telkom Indonesia (Telkom) mencatat peningkatan pendapatan sebesar Rp56,45 triliun pada periode Juni 2016, yang menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp48,84 triliun. Pengembangan ini mengindikasikan bahwa perseroan merasakan perkembangan yang signifikan dalam bisnis yang terkait dengan teknologi digital dan jaringan besar. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet dan IT Services, yang menjadi faktor dominan dalam peningkatan pendapatan.

Bisnis Data, Internet dan IT Services tumbuh 50,7% dari Rp22,64 triliun menjadi Rp10,78 triliun per Juni 2016, berdasarkan informasi yang diberikan oleh Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen. Angka ini menunjukkan bahwa peningkatan tersebut didukung oleh kehadiran infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G yang diadopsi melalui strategi perusahaan untuk membangun industri digital. Dengan memperluas jaringan tersebut, Telkom berharap akan menunjukkan keberlanjutan dalam peningkatan layanan digital di masa depan.

Telkom memperoleh kinerja yang lebih baik dalam peningkatan laba perusahaan, dengan total laba per Juni 2016 mencapai Rp9,93 triliun, yang meningkat 33,3% dari Rp7,45 triliun di semester I-2015. Dalam keterangan rilisnya pada tanggal 29 Juli 2016, Harry M. Zen mengemukakan bahwa pertumbuhan ini terjadi karena peningkatan dalam layanan data dan perusahaan mendorong pembangunan jaringan digital. Kinerja ini menunjukkan bahwa Telkom bergerak lebih maju di bidang digitalisasi yang terus mengembangkan layanan secara luas.

Untuk peningkatan penggunaan layanan data, ARPU atau Average Revenue Per User berangkat dari peringkat 9% pertumbuhan, yang menunjukkan peningkatan dalam penggunaan layanan data di berbagai wilayah. Selain itu, kenaikan jumlah pelanggan yang terlibat dalam layanan seluler Telkomsel menjadi 157,39 juta users, yang tumbuh 9,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dalam hal ini, pertumbuhan jumlah pelanggan seluler ini disebabkan oleh perluasan layanan dan peningkatan kualitas produk layanan yang dipasarkan. Kenaikan penggunaan data, terutama dalam aplikasi mobile, menggambarkan bahwa konsumen menjadi lebih aktif dan memanfaatkan jaringan digital yang telah dirancang secara lebih efisien.

Pengembangan infrastruktur jaringan menjadi fokus utama dalam pertumbuhan bisnis Telkom, dengan penambahan sebanyak 15.834 BTS (Base Transceiver Station) dan sekitar 90% dari BTS tersebut merupakan BTS 3G/4G. Perlu diperhatikan bahwa penambahan BTS tersebut merupakan bagian dari strategi untuk memperbaiki sistem jaringan seluler secara luas. Selain itu, peningkatan jumlah pelanggan broadband juga terlihat, dengan pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 48,2% menjadi 49,85 juta users dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,7% menjadi 4,3 juta users. Penambahan pelanggan IndiHome menjadi 1,5 juta pengguna, mengindikasikan bahwa perusahaan telah memperluas jaringan dan menargetkan pasar baru dalam industri layanan broadband.

Penambahan 15.834 BTS dan peningkatan penggunaan layanan data berdampak besar terhadap arah strategi Telkom untuk membangun ekosistem digital yang lebih kompleks. Dalam konteks ini, keberlangsungan pertumbuhan bisnis dapat dilihat sebagai pengembangan sistem digital yang dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan layanan kabel internet secara lebih berkelanjutan. Ini mencerminkan bahwa Telkom berkomitmen dalam mengembangkan jaringan digital dan membangun industri digital yang berkelanjutan dalam masa depan.

Implikasi dari pertumbuhan ini tidak hanya terkait dengan pengembangan bisnis, tetapi juga membuka peluang besar bagi perusahaan untuk memperkuat posisi pasar dalam sektor teknologi digital. Dengan mengembangkan bisnis Data, Internet dan IT Services lebih luas, Telkom bisa menjadi engine of growth dalam membangun industri teknologi digital. Langkah berikutnya yang dapat diambil adalah peningkatan investasi dalam infrastruktur jaringan dan pengembangan layanan digital terutama dalam industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Langkah-langkah ini akan mendorong pengembangan jaringan dan mengembangkan teknologi yang lebih berkelanjutan di masa mendatang. Telkom juga harus meningkatkan keterlibatan pelanggan dan membangun komitmen terhadap keberlanjutan dalam penyediaan layanan digital yang lebih baik.

Exit mobile version