Blog Web & Deep Insights

Kemenangan dalam Pencarian Terhadap Dua Masa

Kemenangan Dalam Pencarian Terhadap Dua Banyak perusahaan yang gagal merealisasikan ambisinya untuk tumbuh cepat karena diadang siklus ekonomi makro. Namun, banyak perusahaan go public yang masuk dalam “100 Fastest Growing Companies 2016” berkat kinerjanya selama lima tahun terakhir. Ini menjadi bukti bahwa keberhasilan dalam masa pertumbuhan yang menghadapi kekeringan ekonomi tidak selalu bergantung pada laju ekonomi secara umum.

Sejak periode 2010 hingga 2013, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai kisaran 6%. Selama masa pertumbuhan ini, industri ekonomi terus mengalami peningkatan yang membangun ekosistem bisnis yang semakin berkembang. Namun, sejak paruh kedua tahun 2013, ekonomi mengalami perubahan yang lebih mendekati kelemahan makro. Pertumbuhan PDB mulai melambat, dengan nilai tertingginya di bawah 5%. Meski demikian, industri yang terutama terdampak adalah sektor pertambangan dan konstruksi yang mengalami koreksi ekonomi yang dalam. Tahun lalu, pertumbuhan PDB hanya mencapai 4,79%, dan prediksi tahun ini masih di bawah 5%.

Beberapa perusahaan mengalami keterbatasan kinerja karena menghadapi tekanan dari ketidakpastian pasar, terutama dalam bentuk penurunan permintaan dan kelemahan daya beli masyarakat. Hal ini membuat perusahaan yang berada dalam jangkauan pasar besar harus mengalami perubahan atau pengurangan biaya operasional. Kekeringan ini mendorong banyak perusahaan untuk menghentikan rencana bisnis ke depan, bahkan membuka peluang untuk mengalami pemulihan yang lebih lambat. Di bawah kubu perbankan, sektor pertambangan dan konstruksi menjadi penyumbang utama dalam lonjakan tingkat kredit macet. Sehingga, keberhasilan perusahaan yang mampu tumbuh secara berkelanjutan tidak terjadi secara acak, tetapi tergantung pada perubahan struktur keuangan yang dapat diukur secara konsisten dalam waktu lama. Mungkin itu sebab yang menjadikan perusahaan yang berfokus pada manajemen ekonomi berkelanjutan memiliki keunggulan di era saat ini.

Untuk mengetahui kinerja perusahaan yang mampu tumbuh positif, sebuah studi yang dilakukan PricewaterhouseCoopers pada 2016 mendapatkan data penting yang dijadikan dasar pengukurannya. Dalam studi tersebut, 521 perusahaan go public di bursa IDX diukur berdasarkan kinerja mereka selama lima tahun terakhir. Hasil dari perhitungannya menunjukkan bahwa 100 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu masuk dalam “100 Fastest Growing Companies 2016” versi Infobank. Menurut Biro Riset Infobank, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kategori ini memiliki pengaruh positif terhadap ekonomi. Studi ini menggambarkan bahwa perusahaan yang memiliki kinerja stabil, baik dari segi pertumbuhan, solvabilitas, efisiensi, maupun rentabilitas, dapat menunjukkan bahwa mereka berfungsi dalam pengendalian pergerakan ekonomi secara lebih efektif.

Menurut data dari Infobank Institute, kinerja perusahaan yang termasuk dalam “100 Fastest Growing Companies 2016” terutama didominasi oleh perusahaan yang berfokus pada pertumbuhan industri pertambangan dan pertambangan berbasis batu bara. Tidak hanya memperlihatkan keberhasilan ekonomi, tetapi juga memperlihatkan ketahanan keuangan yang berkelanjutan. Studi ini juga menunjukkan bahwa perusahaan yang berada di luar jangkauan pasar yang terdampak kehilangan nilai secara mendadak dan terbatas. Namun, perusahaan yang memiliki jangkauan pasar lebar tetap memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja secara konsisten dalam waktu lama. Ini menunjukkan bahwa perusahaan go public di era ini tidak hanya memperoleh peluang, tetapi juga harus memiliki keterampilan dalam menghadapi tantangan yang menghadirkan tantangan besar pada masa yang semakin kompleks.

Untuk menjawab tantangan besar yang muncul di pasar sekarang, perusahaan perlu menerapkan strategi strategis yang memperhitungkan perubahan kondisi ekonomi. Ini termasuk penerapan metode pendekatan yang lebih efisien dalam pengelolaan sumber daya, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi yang dapat mengurangi biaya operasional. Perusahaan yang membangun jangkauan bisnis lebih luas juga harus memperkuat jaringan dengan penggunaan teknologi, memperhatikan riset dan pengembangan produk secara kontinu. Dengan demikian, perusahaan yang berfokus pada tumbuh cepat dan keuangan yang terkendali dapat mengembangkan potensi bisnis yang berkelanjutan, bahkan di tengah keterbatasan keuangan dan ketidakstabilan pasar.

Implikasi dari penemuan ini adalah bahwa di era saat ini, banyak perusahaan memiliki tantangan yang harus dihadapi secara berkelanjutan. Kini, keberhasilan perusahaan yang mampu tumbuh positif tidak hanya tergantung pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada manajemen risiko dan kualitas strategi perusahaan. Dengan memperhatikan kinerja yang sudah terdampak dan mengevaluasi risiko, perusahaan bisa menentukan strategi pertumbuhan yang lebih strategis dan lebih efektif. Perusahaan juga harus memperkenalkan sistem pengawasan yang dapat menjamin kepercayaan pelanggan dan stabilitas bisnis secara keseluruhan. Dengan demikian, industri akan lebih mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks dan berperan lebih besar dalam membuka peluang bisnis baru dalam masa yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *