Intiland Capai Rp942 Miliar Dalam PT Intiland Development Tbk (Intiland) mencatat nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp942 miliar hingga periode Mei 2016, yang berarti sebesar 36,8% dari target sepanjang tahun yang ditargetkan sebesar Rp2,5 triliun. Angka ini menunjukkan kinerja perusahaan dalam mengembangkan pasar properti dengan intensitas yang cukup tinggi di masa kehadiran periode tersebut.
Menurut Direktur Intiland Development, Archied Noto Pradono, penghasilan dari marketing sales secara signifikan berasal dari tiga proyek utama: Graha Natura, The Rosebay, dan Serenia Hills. Proyek-proyek tersebut mencerminkan strategi perusahaan dalam mengembangkan investasi properti di berbagai wilayah dengan fokus pada kualitas dan lokasi yang strategis. Pengembangan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat keberlanjutan penghasilan dari pengembangan properti.
Sejak periode awal 2016, Intiland telah meluncurkan berbagai produk baru di berbagai kawasan, termasuk kondominium Graha Golf, The Rosebay di Surabaya, serta tahap II dari Graha Natura. Proyek-proyek ini menandai strategi perusahaan yang mengambil pendekatan pembangunan kawasan terpadu secara luas, di mana keberlanjutan dan keberhasilan investasi menjadi fokus utama. Perusahaan juga mengembangkan proyek baru yang merupakan pengembangan kawasan terpadu skala besar di Jakarta dan Surabaya, menunjukkan perubahan strategi dari pengembangan ke arah pengembangan kawasan besar.
Menurut Archied, Intiland sedang mengembangkan lebih dari 25 proyek yang tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya. Proyek-proyek ini dibagi menjadi empat segmen usaha utama: mix used dan high rise, kawasan perumahan, kawasan industri, serta segmen investasi properti. Segmen ini menunjukkan pengaturan pendapatan yang berbeda, dengan pendapatan berkelanjutan terjadi dari investasi berkelanjutan yang menarik investor dari berbagai wilayah. Di antara proyek yang tergolong investasi properti, termasuk perkantoran, fasilitas, dan kawasan industri.
Untuk mengoptimalkan pengembangan jangka panjang, perusahaan berencana mengembangkan proyek skala besar, meskipun pengembangan proyek yang memberikan kontribusi pendapatan berkelanjutan terus dijaga. Perusahaan juga meninjau kondisi pasar dan peluang pasar, terutama setelah peluncuran The Rosebay dan Graha Natura Tahap II pada triwulan I 2016. Meskipun telah menghentikan peluncuran produk baru pada triwulan II 2016, perusahaan tetap mengembangkan strategi dan melakukan evaluasi keberlanjutan dari produk yang sudah terbuka untuk menghadirkan keberlanjutan dan efisiensi dalam pengembangan ke depan.
Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih baik dan menjangkau pasar global, perusahaan juga menargetkan pengembangan proyek yang memiliki potensi tinggi dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan kecenderungan perusahaan untuk menggabungkan investasi properti yang strategis dengan pendekatan ekonomi dan strategis yang lebih komprehensif. Implikasi dari upaya ini adalah keberlanjutan dalam mengembangkan kualitas pasar properti Indonesia yang dapat diterapkan secara terus-menerus dalam masa depan. Langkah berikutnya merupakan perluasan proyek-proyek yang telah terbuka dalam kegiatan yang terus mengembangkan ekosistem industri, serta meningkatkan keterlibatan pasar internasional dengan strategi ekonomi yang lebih sistematis.
