Industri Perkapalan Indonesia Tingkatkan Pertumbuhan Seiring berkembangnya ekonomi dan kegiatan perekonomian nasional, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menghadirkan kunjungan ke PT Citra Shipyard, salah satu produsen kapal laut yang menjadi pusat perhatian dalam pengembangan industri kemaritiman di Indonesia.
Kunjungan tersebut dilakukan seiring dengan gagasan logistik kelautan yang dianggap strategis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendukung produksi perkapalan nasional secara berkelanjutan.
Agus menyatakan bahwa industri perkapalan memiliki potensi besar mengingat perkembangan jasa pelayaran, pelabuhan, perikanan, dan pariwisata telah terus berkembang dalam periode 2010 hingga saat ini. Namun, ia menekankan bahwa ketergantungan terhadap impor komponen kapal, terutama untuk peralatan mesin dan perangkat elektronik, masih menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
“Kami harus mendukung Kemaritiman, makanya ada Menko Kemaritiman. Kami ingin koordinasi antara pusat dan daerah supaya dunia usaha disini itu dapat tumbuh dan berkembang,” kata Agus saat memberikan keterangan kepada media di Batam, Kamis, 11 Agustus 2016.
Di dalam diskusi yang berlangsung, Agus juga mengingatkan bahwa pembangunan kapal di Indonesia masih tergolong ke dalam kategori usaha yang masih berbasis impor, terutama dalam bidang teknologi dan peralatan. Ini menjadi tantangan dalam peningkatan produktivitas industri pembuatan kapal nasional.
Untuk mengatasi keterbatasan komponen utama, PT Citra Shipyard telah memperluas aktivitasnya dengan menyelenggarakan usaha produksi baru di Kabil, terkait dengan sektor minyak dan gas, dengan luasan lahan sekitar 42 hektar. Kegiatan ini menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan membangun jaringan bisnis yang lebih luas.
Sejalan dengan kegiatan pemerintah dalam mengembangkan sektor kemaritiman, Bank Sentral menyelenggarakan Rapat Evaluasi Ekonomi dan Keuangan Daerah (REKDA) di Batam sebagai salah satu pendukungan terhadap koordinasi antara pusat dan daerah dalam mengembangkan usaha industri perkapalan nasional.
Lebih lanjut, pengembangan kapal laut yang dihasilkan oleh PT Citra Shipyard juga mendapatkan penghargaan dari Basarnas, yang digunakan dalam evakuasi tragedi pesawat AirAsia QZ8501. Selain itu, perusahaan juga memiliki peluang bisnis dalam produksi kapal perang, patroli, dan kapal pertamina, menunjukkan posisi pentingnya dalam pengembangan industri kapal laut nasional.
Kemajuan industri kapal laut di Indonesia perlu terus dikembangkan secara sinergis dan berkelanjutan, serta diberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan komponen dari luar negeri. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan mitra industri dalam menangani hal ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kepercayaan pasar dan pertumbuhan ekonomi nasional.
