Home Credit Raih Pembiayaan Rp702 Home Credit Indonesia mengungkapkan pertumbuhan pembiayaan yang signifikan pada semester pertama 2016, mencatat angka pembiayaan mencapai Rp702 miliar, tiga kali lipat dari periode sama pada 2015 yang sekitar Rp200 miliar. Angka tersebut menandai kenaikan yang pesat dalam bisnis pembiayaan perbankan, meskipun sejumlah indikator eksternal dan internal juga menyebabkan peningkatan yang mencolok.
Pertumbuhan ini didukung oleh faktor-faktor penting, terutama momentum musim Ramadan dan Lebaran. Menurut CEO Home Credit, Jaroslav Gaisler, pertumbuhan yang tinggi ini tidak hanya mencerminkan peningkatan konsumsi, tetapi juga menandai penguatan layanan yang terus dijaga oleh perusahaan dalam menyediakan solusi pembiayaan yang terjangkau dan cepat.
Baca Juga:
Baca Juga:
Pada periode Ramadan, perusahaan berhasil meningkatkan jumlah pembiayaan sebesar tiga kali lipat hanya dalam 14 hari. Menurut Jaroslav, kecepatan pengalaman proses pembiayaan, mulai dari pemberian informasi hingga pembayaran, telah mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini terjadi karena sistem perusahaan terus dilatih dan dirancang untuk lebih efisien, terutama dalam bentuk digitalisasi.
Sistem layanan berbasis website yang diprioritaskan oleh Home Credit juga menjadi pilar utama dalam pertumbuhan tersebut. Dengan peningkatan fungsi dalam layanan, pembiayaan terhadap produk seperti smartphone dipercepat hingga hanya membutuhkan 10 menit. Hal ini menandai peningkatan dalam efisiensi proses, terutama bagi konsumenta yang menginginkan akses yang lebih cepat terhadap layanan kredit.
Baca Juga:
Hari Pelanggan Nasional: Astra Introduksi Konsep I’M sEXy dalam Pemahaman Terbaru Asuransi
Perusahaan juga mengembangkan jaringan operasional dengan memperluas kantor di kota-kota besar seperti Semarang dan Yogyakarta. Dalam waktu yang singkat, mereka mencatat penambahan 85 titik penjualan di dua kota tersebut, menjadikannya 2.700 lokasi. Dari jumlah ini, terdapat penambahan 1.000 titik penjualan baru dibandingkan dengan jumlah 1.700 dari akhir 2015, yang menandai percepatan pengembangan bisnis di luar kegiatan utama mereka.
Tetapi pertumbuhan ini tidak hanya terjadi pada keterampilan teknis dan infrastruktur. Terlebih lagi, peningkatan konsumen yang dilayani pada enam bulan pertama 2016 mencapai 250.000 konsumen baru, menjadikan total konsumen yang dilayani sebanyak 520.000. Sebagian besar dari penambahan konsumen ini terjadi pada masa panjang Ramadan, di mana perusahaan mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari masyarakat.
Home Credit berharap bahwa dengan pencapaian terbaru ini, mereka dapat mencapai target penjualan sebesar Rp1,5 triliun hingga akhir tahun 2016. Tindakan lanjut yang dilakukan oleh perusahaan di masa depan akan menjadi penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih besar, baik dari sisi sistem maupun eksternal. Langkah berikutnya mungkin mencakup peningkatan layanan, pengembangan jaringan lebih luas, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan melalui pengembangan produk dan layanan kredit yang lebih modern dan terwujud secara digital.
