Blog Web & Deep Insights

Habibie Minta BRI Tidak PHK Karyawan, Makin Canggih Tuntut Keberlanjutan Ekonomi

Habibie Minta Bri Tidak Phk BRI, perusahaan perbankan terkemuka di Indonesia, kini menjadi pemimpin dalam era digitalisasi industri perbankan. Menyambut tren globalisasi dan transformasi pasar digital, bank ini mengambil langkah strategis dengan membeli satelit, menjadi salah satu bank yang memegang satelit di dunia.

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menghadapi tantangan globalisasi saat era digital. Ia mengatakan bahwa transaksi sekarang jauh lebih mudah melalui platform online, bukan harus ke toko fisik, menekankan bahwa sistem digital telah menjadi bagian integral dari bisnis perbankan.

Di dalam pengembangan BRI Digital, proses pendaftaran rekening dan akses layanan bisa dilakukan secara swasayen. Ini mendorong keberlangsungan layanan keuangan yang lebih cepat dan terpercaya bagi konsumen, menunjukkan bahwa teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan kepercayaan dan keamanan transaksi bank.

Sebagaimana dikatakan oleh Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, teknologi perbankan saat ini harus dikembangkan secara berkelanjutan bersama kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut Habibie, kecanggihan teknologi tanpa manusia yang mengembangkan keterampilan dan memahami konsekuensi dari teknologi, tidak berarti hasil akan meningkat dan memungkinkan masyarakat modern terus berkembang. Ia juga menyebut bahwa perbankan digital membutuhkan pendukung yang memahami serta bertanggung jawab dalam mengembangkan sistem digital tersebut.

Tujuan BRI Digital terutama menangani kebutuhan UMKM yang mendapatkan akses terhadap layanan bank secara langsung dan efisien. Pada kali kunjungan ke Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Habibie mengunjungi lokasi Primary Satellite Control Facility (PSCF) di Ragunan, Jakarta Selatan. Dengan pengujian ini, bank menunjukkan komitmen terhadap perkembangan digitalisasi yang dianggap penting untuk memperkuat keterampilan dan keberlanjutan perbankan modern.

Pesatuan penggunaan teknologi digital di BRI sangat penting untuk memenuhi tantangan globalisasi dan keberlanjutan bisnis yang semakin mengalami transisi menuju e-commerce. Sebelumnya, sistem perbankan di Indonesia berfokus pada keamanan dan manajemen risiko, namun dengan perbaikan layanan digital, bank mungkin mempertahankan kepercayaan konsumen secara lebih efektif dalam pengembangan ekosistem digital. Dalam keterbatasan, hal tersebut mengandung tantangan dalam pemanfaatan teknologi, namun juga menunjukkan bahwa kepercayaan akan tetap terjaga dengan penggunaan teknologi yang lebih mewah.

Untuk memastikan bahwa perbankan digital memberikan kemudahan bagi masyarakat, penting bagi BRI untuk membangun kapasitas SDM yang memenuhi standar kualifikasi dalam era digital. Pada pengembangan sistem ini, proses pemasangan perbankan digital juga diharapkan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meningkatnya keberlanjutan, teknologi perbankan di Indonesia sebenarnya tidak hanya mencakup sistem teknis, tetapi juga keberlanjutan sosial dalam pengembangan layanan keuangan.

BRI Digital memulai proses pelatihan dan pembinaan untuk membentuk SDM yang profesional dan memiliki keterampilan dalam mengelola teknologi digital. Ini merupakan langkah penting untuk menjaga kepercayaan terhadap pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. Karena itu, BRI berkomitmen terhadap inovasi yang berkelanjutan dan mendukung masyarakat yang tetap terjaga dalam sistem keuangan digital.

Exit mobile version