Fintech Tunaiku Raih Target Penyaluran PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) melalui produk financial technology (FinTech) Tunaiku berperan penting dalam meningkatkan akses perbankan bagi masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan layanan keuangan secara lebih mudah dan terjangkau. Di tengah tantangan kekurangan literasi keuangan yang masih tercatat sebesar 21,5% menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tunaiku diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam membuka peluang untuk lebih banyak penggunaan perbankan secara digital.
Menurut Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, Tunaiku menargetkan penyaluran pinjaman mencapai Rp200 miliar di akhir 2016, yang dianggap dapat terlampaui dengan berbagai strategi dan bantuan dari Dewan Penasehat Amar Bank yang baru saja bergabung, termasuk dari Ozi Amanat, pendiri K2 Global. Keberadaan Dewan Penasehat ini diharapkan menunjukkan kesiapan Amar Bank dalam mempercepat berkembangnya bisnis Tunaiku dan memperluas jangkauan pasar lebar. Dalam tahun tersebut, jumlah pinjaman yang telah disalurkan melalui Tunaiku mencapai 60% dari target awal.
Setidaknya sejak Januari hingga Mei 2016, perusahaan sudah mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan Tunaiku. Selain data jumlah pinjaman yang sudah disalurkan, terdapat informasi bahwa per tahun sebentar ini, jumlah aplikasi yang masuk melalui situs www.tunaiku.com mengalami peningkatan sekitar 20% dibandingkan periode yang sama di bulan Mei 2016. Dalam satu hari, rata-rata aplikasi mencapai ribuan, yang menunjukkan keaktifan masyarakat yang terus memperluaskan penggunaan Tunaiku. Hal ini menandakan bahwa Tunaiku berkomitmen memperhatikan ketersediaan teknologi yang cepat dan efisien untuk mendukung kebutuhan pasar yang semakin besar.
Baca Juga:
Tunaiku merupakan salah satu produk FinTech yang mendukung konsep perbankan tanpa agunan, yang mengutamakan kecepatan dan kemudahan. Melalui teknologi internet, Tunaiku memungkinkan nasabah melakukan pinjaman mulai dari Rp2 juta hingga Rp10 juta dengan durasi peminjaman dari 6-12 bulan. Kegiatan ini berfungsi sebagai jembatan antara kebutuhan kredit masyarakat dan akses perbankan yang lebih cepat dan terjangkau. Dengan konsep ini, Tunaiku berusaha menjembatani kebutuhan para nasabah yang membutuhkan layanan keuangan yang mudah dan lebih fleksibel untuk kebutuhan keuangan individu dan keluarga.
Perusahaan yang bergerak di bidang finansial digital ini menempatkan keberlanjutan, transparansi, dan kepercayaan dalam setiap operasionalnya. Dengan pendekatan yang berorientasi terhadap kemudahan dan efisiensi, Tunaiku menawarkan sistem yang lebih cepat dalam proses pencairan pinjaman, yang merupakan inovasi kunci dalam dunia perbankan saat ini. Dalam konteks pengembangan ekonomi Indonesia, Tunaiku diharapkan akan berkontribusi terhadap pertumbuhan inklusi keuangan dan mendorong literasi keuangan yang lebih meningkat.
Sampai dengan akhir bulan Ramadhan, penggunaan Tunaiku diharapkan terus mengalami peningkatan, yang ditandai dengan pencapaian peningkatan 20% dibandingkan periode yang sama di bulan Mei. Ini menunjukkan bahwa Tunaiku memperoleh daya tarik yang meningkat dari masyarakat. Dengan semangat perusahaan terus berkembang dan mengembangkan jaringan layanan, Amar Bank berharap bahwa Tunaiku dapat menjadi bagian dari sistem keuangan yang lebih baik. Pengembangan ini membuka peluang besar bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis dan mengembangkan ekosistem finansial digital yang lebih masyarakat.
Langkah berikutnya dalam pengembangan Tunaiku adalah memperluas jangkauan bisnis melalui strategi ekstrinsik dari pengembangan jaringan digital, peningkatan produk yang lebih beragam, dan pengembangan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan swasta. Dengan dukungan dari Dewan Penasehat yang baru dan inovasi teknologi yang semakin memadai, Amar Bank berharap Tunaiku dapat mendorong pembangunan ekosistem keuangan yang lebih terbuka dan inklusif. Implikasi dari langkah ini meliputi peningkatan literasi keuangan, kemudahan akses kredit bagi masyarakat, dan pengembangan ekosistem perbankan yang lebih modern dan digital.
