Blog Web & Deep Insights

Ekonomi Kreatif Menjadi Sorotan dalam Kontribusi Devisa

Ekonomi Kreatif Menjadi Sorotan Dalam Bank Indonesia (BI) terus mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi nasional, khususnya melalui ekspor produk ekonomi kreatif. Dalam pernyataan yang diberikan oleh Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, pemerintah diminta mengembangkan industri ini sebagai jalan cepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung cadangan devisa Indonesia.

Menurut Gubernur BI, ekspor produk UMKM, khususnya dari kategori ekonomi kreatif, dapat berkontribusi sebesar 7% terhadap cadangan devisa Indonesia, yang menjadi titik fokus dalam upaya pemerintah mengatasi ketidakstabilan ekonomi yang dihadapi secara global. Karena sektor UMKM tidak membutuhkan infrastruktur besar atau teknologi terutama, maka pemanfaatan sumber daya terbatas seperti keterbatasan inovasi menjadi keunggulan khusus bagi UMKM dalam pengembangan ekonomi yang lebih efisien.

Agus DW Martowardojo menyampaikan bahwa sektor UMKM telah menyumbang sebesar 60,3% pada PDB (Penerimaan Pendapatan Daerah) dan 97% tenaga kerja di Indonesia. Ini menjadikan industri ini penting dalam meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi nasional. Pada kondisi saat ini, ekonomi kreatif dan kerajinan tradisional dari UMKM memiliki potensi tinggi dalam mengembangkan ekonomi secara mandiri dan ramah lingkungan, yang menjadi kepentingan utama dalam strategi pemerintah.

Saat ini, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2016 tercatat sebesar US$111,4 miliar, yang lebih tinggi dibandingkan angka dari akhir Juni 2016 sebesar US$109,8 miliar. Angka ini menjadikan posisi cadangan devisa tercatat terlambat menurut kriteria kecukupan internasional, namun tetap dalam kategori cukup. Dari data tersebut, cadangan devisa bisa melayani pemenuhan sebanyak 8,5 bulan impor, 8,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar internasional sekitar 3 bulan impor. Tindakan pemerintah dalam mengembangkan UMKM menjadi langkah penting dalam meningkatkan posisi ekonomi nasional dan keterbukaan terhadap ekspor di masa depan.

Indonesia mencatat bahwa ekonomi kreatif dari ekspor masih menjadi satu dari sumber yang paling besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi, namun juga menuntut peningkatan kualitas produk. Gubernur BI menekankan bahwa keberlangsungan ekonomi UMKM dapat berkontribusi pada perluasan pengembangan ekonomi lokal, terutama dalam kondisi ketidakstabilan ekonomi global. Dalam pengembangan ekonomi ini, perlu diusahakan lebih lanjut dalam memperhatikan potensi sumber daya lain seperti pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai cara cepat yang bisa mengembangkan kinerja ekonomi nasional secara lebih efisien.

Terdapat beberapa fakta penting yang harus dipertimbangkan dalam konteks pengembangan ekonomi UMKM. Terdapat potensi yang besar dari berbagai kategori ekonomi, termasuk kerajinan tradisional dan ekonomi kreatif. Pemerintah diharapkan untuk mengembangkan lebih lanjut ekonomi kreatif melalui kegiatan ekspor produk berkualitas tinggi, yang mampu mencapai ketersediaan yang baik dalam pasar internasional. Dari perspektif ini, perlu ditambahkan kekuatan dalam pengembangan pasar lokal, serta mengembangkan inovasi teknologi di dalam pengembangan produk lokal dan berkelanjutan. Langkah berikutnya termasuk pemberdayaan ekonomi UMKM melalui kebijakan ekspor, perbaikan ekosistem kelembagaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, termasuk dalam usaha konsistensi, keterbukaan dan kolaborasi yang lebih baik dalam mengembangkan produk lokal dan ekonomi nasional secara terus-menerus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *