Ekonomi Korsel Lesu Pelayaran Berharap PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menghadapi tantangan ekonomi nasional yang masih belum membaik, terutama karena kelemahan harga batu bara dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Kondisi ini memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan usaha perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran.
Menurut Presiden Direktur PT Trans Power Marine, Ronny Kurniawan, perusahaan tidak memproyeksikan pertumbuhan tahun ini sama seperti tahun lalu. Pada kinerja tahunan tersebut, kinerja perusahaan diharapkan menjadi stagnan, terutama karena faktor eksternal dan internal yang kompleks.
Baca Juga:
Baca Juga:
Angka-angka penting yang diberikan menunjukkan bahwa perusahaan mengalami penurunan secara signifikan dalam laba bersih pada tahun 2015. Dalam laporan tahunan, laba bersih mencapai US$2,03 juta, turun dari US$12,01 juta pada tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan perusahaan pada tahun 2015 mencapai US$50,38 juta, dibandingkan dengan pendapatan sebesar US$72,5 juta di tahun lalu.
Adanya ancaman dari kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina juga memengaruhi keberlangsungan pengiriman perusahaan. Karena itu, perusahaan secara sementara menghentikan pengiriman ke Filipina, yang merupakan kontribusi utama sekitar 10% dari pendapatan total. Namun, pihaknya tetap berupaya mempertahankan kinerja operasional dan efisiensi armada.
Untuk menjaga kinerja bisnis, PT Trans Power Marine terus memperkuat efisiensi operasional melalui penggunaan peralatan dan teknologi yang terkendali. Pemeliharaan armada secara rutin, pelatihan kru, dan optimasi jalur operasional terus dilakukan. Penggunaan kapal tunda dan tongkang serta crane barge yang dimiliki mencerminkan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan kapasitas perusahaan.
Perusahaan juga memperluas pasar melalui bekerja sama dengan pelanggan baru, serta meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan yang sudah ada. Selain itu, meskipun kondisi pelayaran di tengah kejangan, perusahaan tetap berharap menjalankan operasional dengan tingkat kemampuan maksimal dan menghindari hal-hal yang mengganggu keberlangsungan bisnis.
Menurut Rudy Sutiono, Direktur Keuangan PT Trans Power Marine, perusahaan percaya bahwa dengan strategi pengoptimalan dan peningkatan kinerja operasional, seluruh armada dapat beroperasi secara optimal tanpa ada yang idle. Perusahaan terus berupaya meningkatkan volume pelayaran dan mengembangkan keterampilan pelanggan baru.
Pemenuhan kebutuhan ekonomi dan strategi pelayaran yang lebih baik menjadi keputusan utama yang diambil oleh perusahaan. Di masa depan, PT Trans Power Marine diharapkan mampu membuka kesempatan baru serta meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kepada pelanggan. Dengan pengembangan dan perbaikan strategi operasional serta ekspansi pasar, perusahaan berharap dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis di masa depan.
