Digitalisasi Era Bank Wajib Lanjutkan Seiring perkembangan teknologi digital yang pesat, perbankan Indonesia harus terus mengikuti tren transformasi yang terjadi di era digital saat ini. Tidak lagi berlangsung di luar ruang atau dalam ruangan kantor, transaksi keuangan saat ini bisa dijalankan melalui platform digital yang lebih fleksibel dan cepat.
Gunawan Susanto, President Director IBM Indonesia, menyatakan bahwa perbankan harus terus mengembangkan layanan digital banking untuk mengimbangi perkembangan teknologi. Dengan munculnya telepon pintar yang dilengkapi fasilitas layanan keuangan real time, nasabah bisa melakukan transaksi tanpa harus kembali ke ATM atau kantor bank. Ini menunjukkan bahwa perbankan harus terus mendorong inovasi digital yang terus meningkatkan efisiensi dan keterhubungan dengan nasabahnya.
Menurut Gunawan, perbedaan utama dalam perbankan adalah antara front-end dan back-end. Front-end merujuk pada tampilan website yang diakses oleh masyarakat secara umum, sedangkan back-end berfokus pada sistem teknologi yang mengelola data dan layanan bank. Dengan demikian, perbankan harus mengantisipasi perubahan ini dan memperbarui cara beroperasinya terutama untuk meningkatkan keterhubungan antara bank dengan nasabah melalui platform digital.
Dalam konteks ini, Gunawan menyebutkan bahwa interaksi bank dengan nasabah melalui media sosial dan chat box menjadi salah satu cara paling efektif. Ini juga membuka peluang bagi bank untuk mendapatkan informasi cepat terhadap produk, keluhan, maupun kebutuhan nasabah. Oleh karena itu, transformasi digital menjadi penting bagi perbankan untuk menjawab tantangan yang dihadapi secara digital saat ini.
Gunawan menyampaikan bahwa bank harus menerapkan berbagai inovasi terkait dengan keamanan data, keterhubungan, dan pengalaman pengguna. Dengan perubahan ini, perbankan dapat membangun sistem yang lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih efisien. Di tengah pelan-pelan munculnya teknologi, perbankan harus menjadi pemimpin dalam mengembangkan layanan terhadap kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
Dalam perkenalan mengenai keterlibatan bank dengan teknologi, Gunawan menekankan bahwa perubahan ini adalah keadaan yang harus dipertimbangkan secara serius. Jika bank tidak mempercepat perubahan terhadap keberlangsungan dan kemampuan untuk berkompetisi di dalam sektor digital, maka akan ada potensi terjadi ketertinggalan. Dengan kata lain, perbankan harus menjadi bagian dari masa depan industri digital dalam konteks yang sangat menguntungkan dan menjamin kemajuan dalam industri keuangan.
Sebagai pelaksana dari berbagai keberlanjutan dan inovasi di era digital, perbankan Indonesia harus mempercepat adaptasi terhadap tren digital. Dalam pertemuan dengan IBM, Gunawan mengatakan bahwa perbankan seharusnya mengikuti perkembangan teknologi secara cepat dan berdampak pada struktur dan layanan bank. Keterlibatan bank dalam berbagai platform digital juga memperkuat keterbukaan dan pengalaman pelanggan. Perbankan yang tidak memperdalam proses inovasi ini, akan mengalami tantangan besar dari para pesaing yang bergerak cepat dalam dunia digital.
Baca Juga:
Untuk memastikan bahwa perbankan Indonesia bisa berkompeten di masa depan, perlu dilakukan langkah-langkah konkret berdasarkan hasil dari penerapan teknologi di berbagai layanan digital. Langkah berikutnya adalah perbaikan terhadap proses layanan dan keamanan data. Dengan meningkatnya teknologi yang disediakan oleh perusahaan teknologi di Indonesia dan luar negeri, perbankan perlu mengembangkan sistem dan struktur digital secara menyeluruh agar tetap mempertahankan posisi mereka sebagai penerus keuangan yang berdaya saing tinggi.
