Bsm Target Jual Sukuk Tabungan Bank Syariah Mandiri (BSM) mengungkapkan ekspektasi besar terkait penjualan Sukuk Tabungan (ST001) yang telah menjadi inovasi ke dalam program investasi syariah bank syariah. Artikel ini berfokus pada penjelasan terhadap peluang pasar, strategi pelaksanaan, dan dampak dari kegiatan ini dalam konteks produk baru yang dirancang oleh BSM sebagai bagian dari layanan syariah terdepan.
Untuk periode 22 Agustus 2016 hingga 1 September 2016, BSM menghadirkan proses pemesanan (booking) Sukuk Tabungan seri ST001. Tanggal efektif Sukuk Tabungan ini dibuat pada 7 September 2016 dan berjalan hingga 7 September 2018. Dalam konteks ini, Sukuk Tabungan merupakan surat berharga syariah negara yang diinvestasikan oleh warga negara Indonesia, dengan nilai nominal Rp1.000.000. Investasi minimal sebesar Rp2.000.000 dan maksimal Rp5 miliar. Setiap bulan, imbal hasil Sukuk Tabungan tersebut mencakup 6,9% per tahun di luar pajak. Keberhasilan penjualan produk ini diperkirakan menjadi sumber pendapatan dari fee based income (FBI) sebesar Rp1,5 miliar.
Keberhasilan penjualan Sukuk Tabungan sering dijatuhkan dalam konteks peningkatan portofolio nasabah BSM. Produk ini ditujukan untuk investor ke dalam kelompok Ibu Rumah Tangga, Pegawai, dan Pensiunan sebagai kelompok yang memiliki kebutuhan investasi dengan nilai kecil. Penyampaian dan penyaluran instrumen ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap BSM sebagai bank syariah yang dapat memberikan manfaat lebih besar kepada nasabah melalui pengembangan layanan terhadap instrumen syariah yang tersedia.
Baca Juga:
Di masa sekarang, BSM telah membangun strategi yang terinci untuk memasarkan produk Sukuk Tabungan seri ST001. Salah satu metode penting yang digunakan adalah pemetaan potensi nasabah di cabang-cabang BSM. Hal ini dilakukan baik secara internal maupun eksternal, dengan menyediakan proses pemasaran terhadap pelanggan yang potensial. Selain itu, proses pemasaran melibatkan penawaran pra-booking kepada nasabah, pemantauan keuangan internal, serta peningkatan kompetensi SDM, termasuk memfasilitasi program kompetisi penjualan. Hal ini dianggap sebagai bagian penting untuk meningkatkan efisiensi dalam penjualan produk.
Terpilih sebagai Agen Penjual Sukuk Tabungan, BSM memperkuat posisi sebagai One Stop Islamic Financial Services yang memberikan solusi bagi nasabah Indonesia. Produk ini menjadi bagian penting dalam perencanaan pertumbuhan BSM Wealth. BSM berharap bahwa keberhasilan penjualan Sukuk Tabungan dapat memperkuat positioning BSM sebagai bank syariah terdepan dan modern. Selain BSM, ada 19 agen penjual yang terdiri dari bank, dan enam agen dari perusahaan sekuritas yang bekerja sebagai agen penjual Sukuk Tabungan. Produk ini merupakan bagian dari program pemerintah yang mendukung pembangunan bangsa dan memberikan alternatif yang dapat digunakan secara lebih terstruktur dan terkendali. Penjelasan ini merupakan bagian dari langkah-langkah yang diambil oleh BSM untuk menargetkan peningkatan ekonomi dan keberlangsungan layanan investasi syariah melalui perluasan produk.
Dalam konteks ini, BSM berharap penjualan Sukuk Tabungan mencapai sebesar Rp300 miliar dan memiliki jumlah investor sebanyak 1.200 orang. Tanggal efektif Sukuk Tabungan diperkenalkan pada 7 September 2016. Produk ini menggunakan akad wakalah yang memberikan fleksibilitas kepada investor dalam mencairkan kepemilikan Sukuk Tabungan sebelum masa jatuh tempo. Dalam kasus ini, investor memiliki kesempatan untuk mengambil potongan maksimal 50% dari total nilai suku pada bulan ke-12. Hal ini diterapkan sebagai bagian dari kebijakan penawaran dan pengembangan layanan yang terkait dengan produk ini. Penjualan Sukuk Tabungan memiliki peran penting dalam memperoleh dana segar dan mendukung proses pembangunan portofolio nasabah. Hal ini juga menjadi salah satu indikator dalam mengembangkan kapasitas dan keberlanjutan layanan syariah yang diberikan oleh BSM.
Pada pengujian ini, BSM memperhatikan bahwa produk ini memiliki potensi sebagai bagian dari pembangunan ekonomi syariah yang lebih luas dan terus berkembang. Dengan mengutamakan penuh keberlanjutan dan kepercayaan terhadap investor, BSM berharap dapat memberikan manfaat bagi nasabah dengan cara yang lebih terbuka dan efisien. Langkah berikutnya dalam proses ini terutama melibatkan penerapan strategi yang terinci dan mengambil keputusan yang memungkinkan BSM mengembangkan pasar secara optimal dan memperluas layanan syariah. Tapi sebelumnya, BSM juga harus melaksanakan pengawasan terhadap pemasaran dan pengembangan produk dengan lebih baik.
