Blog Web & Deep Insights

Blue Bird Optimistis Volume Penumpang Naik

Blue Bird Optimistis Volume Penumpang PT Blue Bird Tbk (BIRD), operator taxi berbasis teknologi di Indonesia, mengungkapkan optimisme terhadap peningkatan penggunaan layanan taxi di tahun 2016. Karena perubahan dalam ekspansi bisnis dan peningkatan layanan, perusahaan berfokus pada kinerja jangka panjang yang diharapkan akan terlihat dalam laporan keuangan akhir tahun. Dari penjelasan Direktur Blue Bird, Sigit P. Djokosoetono, perusahaan belum menargetkan angka peningkatan secara pasti, namun terdapat perubahan yang signifikan yang diharapkan terjadi pada akhir tahun ini.

Sigma, perusahaan menerbitkan laporan yang dilaporkan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan keuangan terkait dengan volume penggunaan taxi di Blue Bird akan diunggah setelah bulan paling akhir tahun. Dalam proses pengambilan keputusan, perusahaan memiliki target yang didukung oleh pengembangan pelanggan aktif dan penambahan fitur pembayaran nontunai. Sigit menjelaskan bahwa pada akhir tahun, angka penggunaan masyarakat akan menjadi lebih signifikan, dan data yang didukung dari aplikasi tersebut dijadikan alat utama perancangan strategi bisnis.

Sejalan dengan perkembangan di sektor jasa transportasi, perusahaan mengalami pergerakan dalam jumlah pengguna aktif yang terus meningkat. Sejak tahun 2016, jumlah pengguna aktif melalui aplikasi taxi mobilisasi Blue Bird mencapai 300 ribu. Namun, sejauh ini penggunaan kartu kredit masih didominasi oleh dua brand, Golden Bird dan Big Bird. Dalam konteks ini, lebih dari 20 persen dari pelanggan aktif menggunakan kartu kredit, dan peningkatan dalam penggunaan ini akan mengalami perubahan pada tahun depan.

Untuk mendorong pemenuhan kebutuhan pelanggan, Blue Bird meluncurkan fitur pembayaran nontunai (cashless) melalui aplikasi My Blue Bird. Sistem ini tersedia untuk pelanggan yang memiliki kartu kredit BNI, MasterCard, dan kartu debit Bank Mandiri. Dalam waktu yang dijanjikan, pengguna yang memiliki kartu kredit BNI, MasterCard, atau kartu debit Mandiri akan mendapat diskon hingga Rp20 ribu selama periode promo. Fitur ini memberikan solusi baru bagi pengguna yang menginginkan transaksi lebih cepat dan lebih mudah di tengah persaingan yang ketat di bidang jasa transportasi.

Penggunaan kartu kredit melalui layanan pembayaran nontunai di Blue Bird merupakan langkah strategis yang memungkinkan peningkatan dalam penjualan dan penggunaan layanan, terutama bagi pelanggan yang memiliki kartu kredit BNI, MasterCard, dan kartu debit Mandiri. Perusahaan menargetkan bahwa fitur ini tidak hanya membuka peluang untuk pengembangan pasar, tetapi juga menarik lebih banyak konsumen dari lapisan yang lebih beragam. Dengan menekankan penggunaan teknologi dan layanan digital, Blue Bird berharap bisa memperkuat posisinya sebagai salah satu opsi bisnis transportasi yang menarik dalam konteks digitalisasi ekonomi di Indonesia.

Sigma, dalam penjelasan terakhir, perusahaan masih mengelola penggunaan kartu kredit secara terbatas karena penggunaan kartu kredit dalam jangka panjang masih terbatas. Namun, dengan peningkatan dan penerapan fitur cashless, Blue Bird dapat mengurangi efek dari keterbatasan ini. Penggunaan fitur pembayaran nontunai dapat memberi pelanggan lebih banyak keuntungan dan memungkinkan layanan menjadi lebih efisien dan kompetitif. Hal ini menjadikan Blue Bird lebih terbuka bagi masyarakat yang menginginkan peningkatan kualitas layanan.

Di tengah persaingan yang ketat di sektor jasa transportasi, Blue Bird melalui pengembangan pelanggan dan fitur baru akan memperkuat posisi perusahaan. Dengan target peningkatan yang signifikan dari akhir tahun, Blue Bird berharap dapat melihat perbaikan dalam kinerja yang akan terlihat pada laporan keuangan akhir tahun. Fitur pembayaran nontunai juga menjadi kunci dalam memperkuat pengembangan bisnis dan membuka peluang untuk penggunaan yang lebih luas di masa depan. Langkah ini akan diimplementasikan lebih lanjut dengan memperkuat jaringan pelanggan dan memperkuat pengembangan dalam jangka panjang.

Exit mobile version