Blog Web & Deep Insights

BKPM: JIIPE Solusi Terpadu Kawasan Industri & Logistik

Bkpm jiipe solusi terpadu kawasan Gresik – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani kembali meninjau megaproyek JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) di Manyar, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (13/8). Kunjungan ketiga Sibarani ke kawasan industri terpadu yang menyatu dengan fasilitas pelabuhan ini menegaskan komitmen pemerintah agar pembangunan JIIPE tetap berjalan sesuai jadwal dan target investasi. Ia menekankan bahwa keberadaan kawasan seperti JIIPE penting untuk menekan biaya logistik nasional sekaligus menarik minat investor manca negara.

“Dengan pengembangan kawasan industri menjadi pusat logistik berikat sebagai solusi logistik, maka hal positif tersebut akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tempat berinvestasi,” ujar Franky seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 10 November 2015.

BKPM, terang Franky, menyadari betapa mendesaknya pengembangan kawasan industri di tengah ketatnya persaingan global untuk menarik investasi. Beberapa investor yang datang ke BKPM juga sudah mulai membandingkan antara kawasan industri di Indonesia dengan kawasan industri di negara-negara tetangga. Upaya untuk menjadikan kawasan industri sebagai solusi logistik dilakukan dengan menyiapkan infrastruktur pendukung di dalam kawasan pusat logistik berikat tersebut di antaranya, pembangunan pelabuhan laut dalam, power plant, dan jalur kereta api.

Untuk JIIPE, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III dengan PT AKR Corporindo terus menggenjot pembangunan infrastruktur di proyek joint venture keduanya tersebut.

Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto mengungkapkan, hingga kini komitmen investasi yang sudah dikeluarkan Pelindo III sudah mencapai Rp5,5 triliun. “Berdasarkan perhitungan pada tahun 2014, investasi infrastruktur total akan menghabiskan dana sebesar Rp35 triliun yang akan dilakukan bertahap sesuai dengan pertumbuhan penggunaan kawasan industri di sana” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, Bambang Soetiono  memaparkan, investasi tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas yang mendukung JIIPE agar efektif menurunkan logistic cost.

Dengan segala potensi yang dimiliki JIIPE sebagai kawasan pusat logistik berikat yang dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan biaya logistik nasional. “Dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mengintegrasikan aspek jaringan (transportasi) agar memastikan JIIPE menjadi pusat logistik berikat yang sangat  efisien, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat karena daya saing Indonesia meningkat,” tegas Djarwo.

JIIPE memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektar dan berlokasi di Gresik kini dalam proses konstruksi. Saat ini, JIIPE setidaknya telah menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja langsung, di mana 90% berasal dari masyarakat di sekitarnya. Hingga kini, sudah ada lima perusahaan yang akan membangun di kawasan industri JIIPE, yaitu perusahaan smelter, petrokimia, dan pengolahan garam untuk industri. Kelima perusahaan sedang melakukan konstruksi dan dapat menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja langsung. Sementara itu, seluruh kawasan industri ini dapat menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja langsung.(*) Apriyani Kurniasih

Exit mobile version