Bata Siap Takdir Hadapi Musim Di tengah kenaikan ketidakstabilan ekonomi dan keterbatasan pasar, dunia bisnis di Indonesia terus menghadapi tantangan besar, dengan banyak perusahaan yang mengalami pelambatan bisnis dan penurunan laba. Tidak hanya di sektor konsumen, namun juga di sektor industri yang bersumber dari pengeluaran, menyebabkan banyak perusahaan mengalami kesulitan untuk beroperasi, termasuk dengan jumlah pekerja yang terganggu. Namun, dalam kondisi sulit ini, terdapat beberapa perusahaan yang berhasil mengekspresikan ketahanan melalui strategi dan keberlanjutan, salah satunya PT Sepatu Bata Tbk.
PT Sepatu Bata Tbk menjadi contoh perusahaan yang berkompeten dalam menghadapi masa sulit ekonomi, dengan pendekatan yang terus mengandalkan kinerja dan pelayanan yang terkait dengan kebutuhan pasar. Menurut Presiden Direktur PT Sepatu Bata Tbk, Imran Malik, penjualan BATA dari Januari hingga Maret 2016 tercatat stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kondisi ekonomi terus mengalami perubahan, perusahaan masih memiliki kemampuan untuk menjaga kinerja bisnisnya secara terus-menerus.
Dalam penjelasan terkait, Imran Malik menyebut bahwa stabilitas penjualan tersebut diperoleh karena pihaknya terus memperhatikan kebutuhan pasar dari berbagai lapisan umum, termasuk anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Kehadiran produk yang beragam dan dapat diterima di berbagai kebutuhan sosial mencerminkan keterlibatan perusahaan dengan berbagai elemen pangan di sekitar, terutama dalam kondisi pasar yang rentan. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bisnis berdasarkan pada kebutuhan pasar merupakan hal yang penting bagi pemilik perusahaan untuk diperhatikan lebih dalam.
Pembukaan pabrik Bata di Jalan Raya Cibening km 8, Desa Cibening, Purwakarta, Jawa Barat, berada di atas lahan seluas 4,2 hektar. Pabrik ini telah berdiri sejak tahun 1994 dan merupakan perluasan dari pabrik sebelumnya yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan. Tahun 2008, pabrik ini menjadi pusat produksi alaskaki, yang memainkan peran penting dalam pengembangan bisnis BATA. Pabrik ini juga terkenal sebagai pabrik ramah lingkungan atau eco-friendly, dengan sebagian besar area ditanami oleh taman hias dan lahan hijau yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Seiring dengan jumlah tenaga kerja hingga 800 orang, pabrik ini mampu memproduksi sekitar 25.000 pasang sepatu setiap harinya.
Kemampuan produksi yang telah diandalkan pabrik ini terlihat pada berbagai macam produk sepatu, termasuk cemented open, cemented closed, plastic sandals, dan sepatu sekolah, yang ditujukan bagi berbagai kelompok umum. Penjualan produk ini tidak hanya dipasarkan dalam lokasi domestik tetapi juga dikirim ke berbagai negara, termasuk Singapore, Malaysia, Thailand, Kenya, South Africa, Zambia, Colombia, dan Mexico. Produk ini terus diperkaya dalam keterbukaan pasar internasional, dan kepercayaan terhadap produk tersebut di atas kualitas dan kualitas produk tersebut terus dijamin oleh tim pengembangan dan kualifikasi dari PT Sepatu Bata Tbk.
Menurut Imran Malik, pencapaian tersebut terjadi karena pihaknya terus mewujudkan kebutuhan pasar secara terus-menerus, baik dari segi waktu maupun produk yang dihasilkan. Produk BATA juga dianggap sebagai bagian dari kekuatan dan keterpaduan terhadap keadaan ekonomi saat ini. Namun, meskipun kondisi ekonomi berubah, perusahaan tetap terus menjaga keberlangsungan bisnisnya, dan menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan berhasil menjamin bahwa tidak ada kejadian PHK di pabrik BATA, yang menjadi perhatian dalam konteks ekonomi yang terus berubah.
Perusahaan ini menjalankan strategi pemasaran dan produksi yang terus meningkat untuk mendukung pertumbuhan produk dan keuangan perusahaan. Pabrik yang berlokasi di wilayah Purwakarta merupakan produk utama dari kinerja PT Sepatu Bata Tbk, yang menjadi penghubung terhadap penerapan kebijakan lingkungan dan keberlanjutan. Perlu diingat bahwa, penggunaan lahan hijau dan sistem produksi yang ramah lingkungan menjadi penekanan dari pihak manajemen dan perusahaan dalam memenuhi ketentuan ekologi. Pada tahun 2016, hasil produksi dari perusahaan ini terus meningkat, yang menunjukkan bahwa bisnis industri ini sudah terus mengalami perbaikan secara berkembang. Meskipun kondisi ekonomi di Indonesia terus menetap, PT Sepatu Bata Tbk memberikan contoh perusahaan yang menghadapi situasi sulit namun tetap berhasil mengelola bisnisnya dengan baik.
Untuk menghadapi tantangan pasar yang terus berubah, PT Sepatu Bata Tbk tidak hanya mengembangkan bisnisnya secara terus-menerus, tetapi juga memperhatikan peran produksi dan pemasaran dalam konteks ekonomi terdampak. Perusahaan ini telah menghadapi pelatihan, penilaian, dan pemahaman terhadap industri yang menjadi pilar utama bisnis di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa pabrik BATA bukan hanya produk dari pabrik kecil, tetapi juga merupakan komponen penting dari sistem ekonomi nasional. Keberlangsungan bisnis PT Sepatu Bata Tbk juga menjadi contoh bahwa perusahaan bisa terus bertahan meskipun kondisi ekonomi berubah. Ini menggambarkan bahwa perusahaan tidak perlu berhenti, dan bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam keterampilan dan manajemen yang terus berkembang.











