Astra Berantas Kekerasan Dan Korupsi PT Astra International Tbk (Astra) secara resmi mendukung PT Bank Permata Tbk (PermataBank) dalam memperbaiki kinerja perusahaan. Ini merupakan langkah komitmen yang jelas terkait dengan upaya memperbaiki kondisi keuangan bank swasta yang memiliki peran penting dalam sistem perbankan di Indonesia.
Head of Investor Relation Astra, Tira Ardianti menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung manajemen PermataBank dalam menyehatkan keuangan bank tersebut. Tidak ada yang bisa dijawab tentang perbaikan keuangan jika tidak dikaitkan dengan ekonomi yang berubah, karena situasi ini sangat tergantung pada kondisi pasar yang memengaruhi pengembangan ekonomi secara keseluruhan.
Dari hasil laporan keuangan yang diunggah, PermataBank mencatat pertumbuhan laba operasional sebesar 4% yoy dari Rp2,8 triliun menjadi Rp2,9 triliun pada akhir kuartal ketiga tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan non bunga sebesar 21% yoy, serta terdapat pengurangan biaya operasional yang meningkatkan efisiensi usaha bank tersebut. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan mulai menjaga kualitas manajemen dan pemanfaatan sumber daya yang lebih efektif dalam jangka waktu pendapatan yang terkait dengan penggunaan dana.
Mengenai kinerja bank, data penting dalam periode ini menunjukkan kenaikan terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 86% pada akhir September 2016. Angka ini merupakan indikator kinerja bank dalam mendukung kinerja perusahaan. Meskipun demikian, peningkatan ini diharapkan sebagai indikator dari kinerja jangka panjang, terutama dari pemanfaatan kapitalisasi yang terdapat pada struktur kredit dalam pengambilan perolehan modal. Kinerja tersebut terkait dengan pertumbuhan pendanaan yang terdiri dari tabungan, serta penyelesaian deposito berjangka yang lebih terkendali dengan harga terjangkau.
Pada akhir bulan September, PermataBank juga mencatatkan peningkatan rasio CASA dari 38% menjadi 43%, mencerminkan bahwa struktur keuangan bank sedang mengalami perbaikan secara berkelanjutan. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan dari sisi tabungan yang terjadi secara teratur. Penurunan biaya operasional yang didukung oleh efisiensi proses juga tergantung pada perluasan layanan perbankan serta pengurangan biaya terhadap transaksi. Hal ini terkait dengan kemudahan dalam layanan terhadap penggunaan produk perbankan di bidang jangka panjang.
Baca Juga:
PermataUnit Usaha Syariah (UUS) juga mengalami perbaikan yang signifikan dalam kinerja perusahaan. Rasio CASA meningkat dari 54% pada bulan September 2016 menjadi 63%, yang berarti kualitas struktur keuangan dalam pengelolaan dana haji juga meningkat secara besar-besaran. Ini terjadi dengan pemahaman bahwa UUS mengelola dana haji secara terkendali dan efisien dalam membangun pengembangan jangka panjang. Hal ini mengindikasikan kesiapan sistem pengelolaan risiko yang berkembang dalam pengembangan perbankan swasta yang terdiri dari produk perbankan khusus dan peran perusahaan dalam pengembangan ekonomi jangka panjang.
Kemudian, dengan penilaian terhadap keuangan bank tersebut, Astra menyatakan bahwa dukungan terhadap PermataBank terutama pada peningkatan kinerja perusahaan dalam memperbaiki struktur keuangan bank. Dari data yang dipaparkan dalam laporan keuangan, sejumlah informasi dari berbagai aspek dapat diambil sebagai acuan pengembangan keuangan pada jangka panjang. Namun demikian, masih terdapat tantangan dari ekonomi global yang terjadi. Keberadaan perusahaan dalam kondisi perbaikan keuangan yang diharapkan tetap berkelanjutan dan terus mengalami perbaikan secara keseluruhan. Langkah-langkah berikutnya berdasarkan hasil laporan tersebut harus dijalankan secara terus-menerus dan dilakukan oleh semua pihak terkait.
