96 Pendapatan Viva PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), anjut dalam kinerja finansial yang signifikan sebesar 9,6% atau Rp1,21 triliun selama semester I tahun 2016, mencerminkan tren pertumbuhan pendapatan yang stabil dalam sektor media industri digital. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan telah mengelola keuangan secara efektif dan memenuhi target keberhasilan dalam bisnis yang dinamis. Selain itu, pertumbuhan ini disebabkan oleh hasil positif dari sejumlah anak usaha di bawah naungan VIVA.
Presiden Direktur VIVA, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan bahwa peningkatan pendapatan didorong oleh peningkatan porsi TV share perusahaan. Selain itu, pengalaman penjualan dan pengiriman konten kepada penonton menunjukkan bahwa perusahaan mampu menarik minat publik dengan kualitas yang baik. Dalam penghargaan tersebut, MDIA mencatat pendapatan sebesar Rp858 miliar atau meningkat 14,6% pada semester tersebut. Dalam konteks ini, peningkatan ini menjadi salah satu dari terbanyak di antara perusahaan media yang dijadikan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai bagian dari struktur perusahaan, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) menunjukkan kinerja yang baik dalam meningkatkan pendapatan melalui pendapatan iklan yang signifikan. Menurut Direktur Utama Erick Thohir, peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh keberhasilan dalam memilih konten yang tepat kepada audiens dan membangun tren yang stabil di pasar. Beberapa program unggulan seperti AnTV yang berfokus pada keberlangsungan dalam bidang hiburan dan kepuasan penonton. Misalnya, program seperti Uttaran dan Anandhi berhasil menjadi penayang dengan TV Share mencapai 25,6% dan 18,6% masing-masing. Ini menjadi bukti bahwa program program tersebut mendapatkan minat yang besar dari penggunaan media hiburan yang dinamis.
Pertumbuhan ini juga ditandai oleh peningkatan tingkat kepercayaan publik terhadap konten produksi oleh ANTV, yang sejak bulan Maret 2016 berhasil menjual secara terus-menerus. Dalam periode tersebut, MDIA mencatat pendapatan sebesar Rp191 miliar, atau meningkat lebih dari 50% dari angka pendapatan bulan Juni 2015. Keberhasilan ini mencerminkan bahwa keberhasilan program ANTV dalam menghasilkan TV Share yang tinggi mungkin didukung oleh keunggulan produk dan strategi pengadaan layanan terhadap penggunaan teknologi terkini. Ini membuktikan bahwa ANTV masih menjaga posisi dominan di pasar televisi hiburan Indonesia.
Kinerja operasional ANTV secara keseluruhan berhasil menduduki peringkat kedua dalam hal TV Share selama semester 1 tahun 2016, dengan peningkatan hasil yang signifikan. Selain itu, peningkatan ini merupakan bukti dari keberhasilan perusahaan dalam menarik audiens dari segmen penonton yang lebih muda dan berpendidikan tinggi. Dalam konteks ini, ANTV berperan penting sebagai stasiun televisi hiburan unggulan yang menjadi pilihan utama bagi wanita dan anak-anak di Indonesia. Peran mereka dalam menyajikan program-program unggulan dengan kualitas tinggi menjadi satu dari faktor utama dalam menjamin keberlangsungan keberhasilan bisnis ini. Penyelenggaraan konten yang berkualitas dan strategi pemasaran yang tepat menunjukkan bahwa perusahaan bisa menangani dinamika pasar dengan baik.
Keberhasilan ini menjadi indikator bahwa perusahaan telah mampu mengelola strategi yang matang untuk mengembangkan pendapatan dari sejumlah anak usaha melalui iklan dan konten yang tepat. Dalam konteks ini, pendapatan perusahaan tidak hanya meningkat, namun pula mengukur tingkat keberhasilan strategi yang dilakukan. Implikasi dari keberhasilan ini antara lain merupakan bahwa VIVA dan anak usaha di bawah naungannya bisa berkontribusi lebih besar dalam mengembangkan industri media hiburan. Di masa depan, perusahaan dapat mempertahankan peringkat dominan tersebut dan memperluas keterampilan pemasaran dengan strategi perluasan ke produk baru dan pengembangan lebih dalam bidang pengembangan konten digital. Peningkatan ini juga menggambarkan potensi baru dalam pengembangan bisnis perusahaan media yang bergerak di bidang teknologi terkini dan ekosistem digital yang lebih komprehensif. Namun, untuk menjaga pertumbuhan terus-menerus, perlu dikembangkan strategi yang lebih inovatif, terutama dalam pengembangan konten digital dan pengalaman pelanggan yang optimal.











