Tujuh Negara Tunduk Pada Kedaulatan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 akan diselenggarakan pada 2–4 Agustus mendatang di Jakarta Convention Center. Acara ini merupakan forum internasional yang membuka ruang bagi berbagai negara dan warga bisnis untuk memperluas jangkauan bisnis dan investasi di tengah kebangsaan yang saling berhubungan dengan ekonomi dan perdagangan global.
Kerja sama antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Yayasan World Islamic Economic Forum menjadi fokus utama dalam pengelolaan acara ini. Keputusan tersebut mengacu pada kepentingan pemerintah dan ekonomi Islam yang terus berkembang. Tahun ini, WIEF menghadirkan acara yang mendukung pemenuhan kebutuhan keuangan, kemitraan bisnis, dan pengembangan ekonomi yang berbasis teknologi, dengan menghargai kontras di antara kekuatan strategis negara-negara Muslim dan global lainnya.
Selain tiga belas kepala negara, forum ini juga akan dihadiri oleh 11 pejabat tinggi dari negara sahabat, baik dalam bidang industri, ekonomi, atau hubungan internasional. Sejumlah pementasan terdampak oleh pengaruh pemerintah, sejumlah perwakilan negara, dan kawasan keuangan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan global. Terkait dengan penghargaan dan pengembangan bisnis, WIEF akan menyediakan berbagai platform yang dapat memfasilitasi berbagai perusahaan di berbagai kategori ekonomi, termasuk pemenuhan kebutuhan industri baru dan teknologi berbasis digital. Dari hasil ini, dapat diharapkan terjadinya pengembangan ekonomi secara lebih global dengan pengakuan atas kemandirian nasional.
Baca Juga:
Baca Juga:
Sejumlah program dan kegiatan yang disiapkan dalam WIEF ini terdiri dari banyak pilihan seperti diskusi panel, master class, idePad, serta pertemuan bisnis eksklusif. Salah satu dari program yang menjadi ciri khas terutama adalah Program IdeaPad yang menampilkan 50 startup dari berbagai negara. Program ini memiliki tujuan utama untuk menyediakan platform bagi pemain bisnis yang berfokus pada bisnis di luar negeri, yang dihargai oleh kekuatan strategis dari pengusaha yang sedang memperkaya ekonomi melalui teknologi. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat keterhubungan ekonomi dalam kawasan ASEAN melalui pengembangan ekosistem bisnis yang lebih berkualitas.
Untuk mengingat keberadaan pelaku bisnis internasional, WIEF juga menyediakan berbagai kesempatan seperti Business Exchange yang memberi kesempatan terhadap pertemuan dengan 150 delegasi yang memiliki potensi besar dalam pertemuan bisnis. Acara ini membuka kesempatan bagi pemain bisnis untuk memperkenalkan ide dan bisnis mereka kepada lebih banyak mitra bisnis dan investor. Selain itu, WIEF mendorong perusahaan untuk mengembangkan jangkauan bisnis dengan mengadakan jaringan bisnis yang lebih luas melalui penyelenggaraan networking yang efisien dan fokus di bidang kepentingan bisnis. Dari program yang disediakan, dapat dikatakan bahwa acara ini telah menjadi ruang yang sangat penting untuk mewujudkan pengembangan ekonomi, kemitraan bisnis yang dapat mendukung kehadiran dan kemandirian ekonomi negara-negara Muslim secara lebih baik dan luas.
WIEF juga menyediakan berbagai platform seperti WIEF Linked Up, yang merupakan aplikasi telepon pintar yang dijalankan oleh delegasi untuk saling bertemu secara langsung. Fitur ini membuka ruang bagi penggunaan teknologi digital yang berfokus pada keterhubungan keuangan, bisnis, dan komunikasi global. Sementara itu, Business Network Breakfast adalah acara networking yang dijadikan sebagai pengantar untuk pertemuan bisnis dengan membagi topik tergantung minat dan bidang ekonomi yang diberikan.
Untuk mengukur dampak sosial dan ekonomi dari acara ini, WIEF akan menghadirkan sekitar 2.500 delegasi dari 69 negara yang terlibat dalam berbagai kegiatan. Sejumlah 152 tamu penting yang merupakan pemimpin dunia dan kewirausahaan dari berbagai negara juga diharapkan untuk menjadi bagian dari acara ini. Dalam kegiatan ini, akan diberikan 55 pembicara program pelengkap, 15 idepad presenters, dan 16 pelaku pertukaran bisnis dari seluruh dunia. Terakhir, acara akan diadakan dengan berbagai program dan kegiatan yang memperkuat pengembangan ekonomi dalam negeri dengan pengaruh positif terhadap kekuatan ekonomi nasional.
WIEF ke-12 berharap akan menjadi ajang pemenuhan kebutuhan global dalam memperkenalkan keterlibatan bisnis dengan berbagai pengalaman terkini dari pemimpin ekonomi, pemain teknologi, dan pengembangan ekonomi. Dari perhatian ini, diharapkan terjadi peningkatan keterhubungan ekonomi antar negara. Pada akhirnya, WIEF menjadi forum yang memberi ruang bagi masyarakat global untuk membangun ekonomi lebih berbasis keuangan yang lebih terbuka dan transparan.











