Blog Web & Deep Insights

Rp875 Miliar untuk Proyek Palapa Ring Barat, Mandiri Mengantisipasi Kenaikan Harga Gas Minyak

Rp875 Miliar Untuk Proyek Palapa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui kemitraan dengan PT Palapa Ring Barat, badan usaha pelaksana (BUP) proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Barat, telah menyalurkan kredit senilai Rp875 miliar. Proyek ini diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dan merupakan bagian dari kebijakan strategis dalam pengembangan infrastruktur komunikasi nasional.

Perjanjian kredit investasi berjangka waktu delapan tahun dengan masa tenggang dua tahun ini digunakan untuk mendukung pembangunan jaringan fiber optik di lima kota/kabupaten di Kepulauan Riau. Dengan penerapan teknologi terkini, proyek ini berperan penting dalam meningkatkan keterjangkauan dan kualitas layanan komunikasi di daerah-daerah tersebut.

Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Kartini Sally, Direktur Utama PT Palapa Ring Barat Syarif Lumintardjo, serta Menteri Kominfo Rudiantara dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 25 Juli 2016. Kredit ini dijamin oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), perusahaan yang mendukung pengembangan jaringan infrastruktur pemerintahan dan ekonomi nasional.

Salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh Bank Mandiri melalui pencairan kredit investasi adalah fasilitas non-cash loan yang berupa plafon LC/SKBDN, bank garansi, standby LC, dan treasury line. Penyediaan fasilitas ini untuk keperluan pengadaan material dan peralatan, serta jaminan pelaksanaan proyek, menunjukkan komitmen Bank Mandiri terhadap pemanfaatan teknologi secara efisien dan menghindari risiko dalam proses pengadaan infrastruktur.

Proyek Palapa Ring Paket Barat merupakan kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha yang mendapat penjaminan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Proyek ini menargetkan pengembangan jaringan telekomunikasi yang handal dan terintegrasi secara nasional, yang dalam jangka panjang dapat membantu meningkatkan efisiensi investasi dalam sektor komunikasi dan memberikan manfaat bagi kebutuhan masyarakat lokal.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menekankan bahwa kerjasama ini merupakan kontribusi nyata dalam mendukung proyek strategis nasional yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua pihak berharap akan tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pembangunan jaringan komunikasi yang lebih maju dan berkualitas.

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mempercepat penyediaan layanan telekomunikasi yang dapat mengakses pendidikan jarak jauh dan e-government, sehingga memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk berkembang secara aktif. Dalam konteks pengembangan infrastruktur nasional, pembangunan jaringan fiber optik menjadi prioritas penting dalam membentuk ekosistem digital yang lebih maju dan efisien.

Implikasi dari kerja sama ini termasuk penguatan kepercayaan pada kebijakan pemerintah melalui pemberian kredit berkualitas, serta pengembangan ekonomi dan keterbatasan pada pelayanan publik di daerah-daerah yang masih membutuhkan fasilitas komunikasi terhadap kebutuhan terus berkembang. Langkah berikutnya akan dilakukan oleh kedua pihak untuk memantau kinerja proyek dan mengidentifikasi peluang pelatihan pengembangan teknologi jaringan yang memenuhi kriteria kekuatan teknis terhadap kebutuhan pembangunan di daerah.

Exit mobile version