Blog Web & Deep Insights

RI Butuh Branding Nasional untuk Menjadi Kompetitif Internasional

Ri Butuh Branding Nasional Untuk Indonesia sedang memperkuat posisi produk strategis dalam konteks pasar bebas Asean dan dunia internasional, dengan fokus pada pembangunan brand lokal yang berkelanjutan. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, pemerintah harus mencapai country branding sebagai komponen utama dalam membangun daya saing nasional. Dalam konteks ini, keberadaan produk yang unggulan dan dikenal dalam negeri serta di luar negeri menjadi prioritas kunci.

Sampai saat ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah reformasi ekonomi untuk meningkatkan ekosistem usaha dan mendorong perkembangan industri, melalui penyederhanaan kebijakan, debirokratisasi, dan derugalasi. Tujuan dari proses tersebut adalah mendorong keseimbangan ekonomi dan menyejahterakan kepercayaan masyarakat terhadap keberlanjutan bisnis. Menurut Srie Agustina, pemerintah terus berusaha memperbaiki indeks kemudahan berbisnis yang menurut data terus mengalami perbaikan, meski indikator daya saing negara masih menghadapi tekanan.

Indonesia memiliki target yang jelas dalam pengembangan indeks Easy Doing Business (EDB), yang dirancang dengan tujuan memperbaiki posisi negara di berbagai index kepercayaan internasional. Pada masa yang sama, Presiden Jokowi mengajak agar negara membangun reputasi sebagai negara yang memiliki daya saing tinggi. Menurutnya, keberadaan brand Indonesia yang berkualitas bisa menjadi penguat keberlangsungan kualitas produk dan layanan.

Satu contoh terkait inisiatif tersebut adalah produk jagung dari provinsi Gorontalo, yang saat ini menjadi bagian dari program pembangunan brand regional. Menurut penjelasan Srie Agustina, produk jagung ini dapat dijadikan sebagai indikator bahwa produksi dan pengembangan industri yang terus mengalami perkembangan dengan proses yang berkelanjutan. Namun demikian, peluang ini memerlukan proses yang panjang karena terdapat proses integrasi ekonomi yang sangat kompleks.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Fraksi Golkar, Fadel Muhammad menambahkan bahwa sebagai perwakilan pemerintah dan anggota rakyat, dia menyeimbangkan tindakan dalam membentuk brand di Gorontalo. Melalui pengelolaan produk jagung yang mulai menjadi komoditas berstandar internasional, pengembangan ekonomi lokal di Gorontalo menjadi lebih berkelanjutan. Fadel juga menyebutkan bahwa komoditas ini tidak hanya menarik minat industri maupun masyarakat, tetapi juga menjadi alat penguatan pembangunan ekonomi regional.

Indonesia diharapkan memiliki produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi di pasar internasional dan Asean. Dalam penelusuran kinerja pemerintah, Indonesia memiliki target yang jelas terutama dalam memperbaiki indeks keberlanjutan ekonomi dan daya saing. Selain itu, pembangunan brand lokal menjadi solusi utama dalam menyelesaikan tantangan global terkait produk dan layanan yang memiliki kualitas tinggi. Implementasi inisiatif ini mungkin menunjukkan potensi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan perbaikan daya saing di luar negeri.

Untuk mencapai kemandirian ekonomi dan penguatan daya saing secara berkelanjutan, langkah-langkah yang dibutuhkan adalah terus mengembangkan produk-produk yang berkualitas serta mengadopsi inovasi teknologi. Selain itu, penting membangun sinergi antar pihak industri, pemerintah, dan masyarakat dalam membentuk kinerja ekonomi yang berkelanjutan. Membangun perekonomian yang sehat dan berkelanjutan adalah langkah penting agar keberlangsungan ekonomi Indonesia dapat terus mewujudkan kemandirian ekonomi yang lebih besar dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *