Selain pembangunan dan perenovasi 9 gedung sekolah di berbagai daerah, program CSR BNI yang menyasar dunia pendidikan juga menempatkan prioritas pada aspek pengembangan karakter dan motivasi siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa. Program ini merupakan bagian dari langkah-langkah terus menerus BNI dalam mendukung pendidikan secara berkelanjutan, berdasarkan misi kemanusiaan dan komunitas yang dijalankan oleh bank yang telah terbukti dengan visi mendukung kehidupan masyarakat.
“Direksi Menyapa Siswa” adalah program kerjasama yang menggabungkan peran pemerintah dan BNI dalam mewujudkan pembangunan pendidikan berkelanjutan. Acara yang diselenggarakan bersama Infobank ini berlangsung pada hari Jumat, 27 Mei 2016, di SD Inpres Mangga Dua, Merauke, yang merupakan salah satu sekolah yang telah selesai direnovasi oleh BNI tahun lalu. Acara ini diadakan sebagai bagian dari kegiatan penuh keterlibatan dalam masyarakat dan mendapatkan nilai penting dari pengalaman langsung yang dihadirkan oleh para direksi BNI.
Program ini dianggap penting karena menyampaikan nilai-nilai penting yang tidak hanya terkait dengan aspek pendidikan teknis, tetapi juga melibatkan pengajaran karakter dan motivasi yang merupakan hal penting bagi masa depan pelajar. Selain menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, Direktur Treasury and FI BNI, Panji Irawan, menekankan bahwa penerapan program ini merupakan bentuk tercapainya tujuan pendidikan berkelanjutan yang menggabungkan kompetensi keahlian, pengetahuan, dan sikap positif. Dalam penjelasan tersebut, dia menilai bahwa pelayanan yang diawali dari pengalaman nyata di bidang pendidikan lebih efektif dalam membangun pemahaman anak-anak dan masyarakat sekitar.
Program “Direksi Menyapa Siswa” memiliki tujuan utama dalam membangun komunikasi yang efektif antara mitra dan masyarakat melalui program yang menggabungkan keberhasilan dari jaringan infrastruktur. Dalam konteks ini, langsung hadirnya BNI dan pengembangan komunikasi langsung dengan anak-anak di lapangan menjadi perhatian utama. Menurut Panji, pendekatan ini mendorong pengambilan keputusan yang lebih berwawasan dari masyarakat, yang membuka akses ke informasi penting bagi para siswa. Program ini juga menjadi perwujudan dari misi BNI yang berkelanjutan dalam memberikan layanan yang memenuhi keinginan masyarakat secara ekstensif dan terukur.
Secara khusus, program ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama lintas bidang yang memperhatikan kinerja pengembangan pendidikan melalui fasilitas infrastruktur dan program pendukung sosial. Berbagai pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta yang turut serta dalam kegiatan ini mengharapkan penggunaan keterampilan dan komunitas yang dihasilkan secara langsung, terutama bagi anak-anak di wilayah yang terkendala sumber daya. Di luar sisi materi, keberadaan BNI di lapangan membuka ruang bagi pengembangan sosialisasi dalam pengembangan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang kurang disayangi.
Sebanyak 350 siswa dari berbagai kelompok usia mengikuti program ini, diantaranya dari sekolah-sekolah di wilayah Papua yang belum mendapat akses yang lebih baik. Program ini menunjukkan langkah yang lebih terbuka dalam membantu anak-anak dari wilayah terpencil, terutama melalui komunikasi langsung dengan pihak yang mengawasi dan mengembangkan pendidikan di daerah itu. Dengan memperhatikan kondisi lingkungan sosial, infrastruktur pendidikan, serta pemerataan layanan pendidikan, BNI melalui program ini menciptakan model berkelanjutan yang dapat ditiru oleh pihak-pihak lain di bidang sosial dan pengembangan pendidikan. Ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat yang terus dikembangkan dan diperbaiki secara bertahap.
Implikasi dari langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa BNI tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan keuangan dalam mengembangkan ekosistem pendidikan, tetapi juga mendukung nilai-nilai sosial, pendidikan yang berkelanjutan, dan pembentukan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Melalui program “Direksi Menyapa Siswa”, BNI mengembangkan komunikasi langsung yang lebih mendalam dengan anak-anak, yang memungkinkan mereka menjadi aktor utama dalam pembangunan pengembangan pendidikan di daerah-daerah yang sedang berkembang. Hal ini juga membuka potensi kehadiran pelajaran, kecenderungan belajar, dan komunikasi sosial secara langsung antara masyarakat dan institusi pendidikan.
Secara umum, program ini adalah hasil dari pengalaman, keterlibatan, dan keseriusan dari pihak-pihak terkait yang mendukung pengembangan pendidikan secara mendalam. Dalam kegiatan ini, BNI menunjukkan bahwa pengembangan pendidikan tidak hanya bersifat infrastruktur, tetapi juga menjadi perhatian dari sistem ekonomi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai pelayanan publik. Program ini diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan dalam membangun sistem pendidikan yang memenuhi peran pendidikan di bidang sosial dan masyarakat, dengan memperhatikan pembangunan karakter dan pendidikan berkelanjutan.











