Potensi Pasar Reksa Dana Syariah Indonesia, sebagai negara Muslim terbesar di dunia, terus berkompeten dalam menghadapi tantangan globalisasi keuangan, terutama dalam bidang produk keuangan syariah. Selama dua dekade terakhir, industri reksa dana syariah menjadi fokus pertumbuhan yang penting, meskipun masih berada dalam tahap perumusan strategi pengembangan di tengah persaingan global. Terlebih, posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan keuangan global membutuhkan inovasi yang konsisten, khususnya dalam menawarkan solusi berbasis syariah yang dapat memperluas pasar investasi untuk masyarakat yang berhak memilih investasi berbasis prinsip syariah yang etis dan bertanggung jawab secara ekonomi dan sosial.
Produk reksa dana syariah sudah hadir sejak tahun 1997, tetapi sejauh ini nilai aktiva bersihnya masih berada di angka 7% dari Malaysia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih membutuhkan keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan global, terutama dari segi penjualan reksa dana syariah secara korporat dan pertumbuhan industri di luar negeri. Khususnya, posisi Indonesia dalam menjalankan kegiatan penerbitan sovereign sukuk menjadi faktor penting yang memberikan daya tarik dalam menarik investasi eksternal, namun masih terkendala dalam memasukkan produk reksa dana global berbasis syariah dengan standar yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan industri investasi ini.
Baca Juga:
Peraturan baru yang menerbitkan OJK tentang penerbitan dan persyaratan syariah membuka peluang besar bagi produk reksa dana berbasis efek syariah global. Dengan minimal 51% investasi dari portofolio luar negeri, hingga maksimal 100%, kebijakan ini memperkaya pilihan investasi bagi investor Indonesia yang menginginkan produk investasi berbasis syariah yang lebih besar. Proses ini juga diawali oleh peluncuran tiga produk reksa dana global syariah pada bulan Februari, yaitu BNP Paribas Cakra Syariah USD, Manulife Saham Syariah Asia Pacific Dolar (MANSYAF), dan Schroder Global Sharia Equity Fund USD. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, mengakui bahwa ini adalah langkah positif dalam memperkuat posisi pasar modal Indonesia dalam era globalisasi, yang harus terus mengalami inovasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dalam rangka memfasilitasi perjalanan ini, Citi Indonesia menjadi salah satu mitra yang berkomitmen dalam mewujudkan inovasi terbaik. Produk reksa dana syariah global yang diluncurkan di Indonesia, termasuk dalam bentuk jaringan global berlebihan, merupakan langkah awal dari terobosan yang memberikan pilihan berharga bagi investor lokal. Banyak perusahaan keuangan di Indonesia, seperti manajer investasi, bank kustodian, dan agen penjual, telah mendukung keberlangsungan inisiatif ini melalui kerja sama yang kuat. Penambahan jaringan global dan kehadiran perusahaan global seperti Citi Indonesia menjadikannya pilihan yang lebih terdistribusi dan terintegrasi di bidang layanan investasi global.
Kepada keberhasilan dalam meluncurkan produk reksa dana syariah global, Citi Indonesia mendapat dukungan dari latar belakang yang kuat dalam bidang eksternal keuangan, yaitu jaringan global yang beroperasi di lebih dari 100 negara. Berdasarkan data OJK, pada tahun 2016, terdapat 101 reksa dana syariah dengan nilai aktiva bersih (NAB) sebesar Rp9,3 triliun, dari 2011 hanya ada 50 reksa dana dengan NAB sebesar Rp5,5 triliun. Ini menggambarkan potensi yang besar yang telah terjadi pada pertumbuhan industri investasi berbasis syariah di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Citi dipercaya menjadi administrator lokal dan bank kustodian global bagi ketiga produk pelopor ini, menunjukkan posisi strategis yang kuat sebagai mitra terdahulu dan inovatif dalam bidang investasi global.
Baca Juga:
Dalam konteks ini, Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengungkapkan bahwa perusahaan sangat bangga dalam mendukung perkembangan pasar modal Indonesia, terutama dalam inovasi dan layanan yang terintegrasi. Citi tidak hanya menyediakan solusi yang handal secara lokal, tetapi juga memberikan kepercayaan dan peluang baru bagi masyarakat keuangan lokal. Komitmen Citi terhadap jaringan global dan teknologi terkini, memberikan kontribusi penting bagi pengembangan industri investasi di Indonesia, serta memberi kepercayaan kepada masyarakat ekonomi yang membutuhkan layanan yang terjamin. Pada saat yang sama, Citi telah meraih penghargaan terkemuka dari majalah The Asset dengan diperolehnya Marquee Awards untuk dua kategori yaitu Global Kustodian Terbaik dan Asset Servicing Terbaik, menjadi bukti dari komitmen terhadap pengembangan layanan investasi yang tinggi dan berkelanjutan.
Saat ini, perusahaan berkecimpakan dalam membangun keterbukaan global di bidang reksa dana syariah dan terus menempatkan strategi untuk memperkuat posisi industri pasar modal Indonesia dalam persaingan internasional. Dalam kehidupan nyata, penerimaan peluncuran produk reksa dana syariah global melalui kemitraan dengan Citi Indonesia menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi keuangan. Dalam masa depan, inisiatif ini diharapkan menjadi langkah kunci yang mampu mengurangi kerugian keuangan dan memberikan kepercayaan terhadap investor. Terus mengadopsi inovasi dalam bentuk layanan yang terintegrasi dengan keuangan global, serta memperluas jangkauan pasar dengan kekuatan yang berkelanjutan, adalah langkah penting yang harus diambil sebagai langkah berikutnya dalam membangun pasar modal Indonesia yang lebih kompeten dan menghadapi tantangan global.
