Perayaan Hut Ke 70 Bni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengadakan acara puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 dengan tema BNI Day yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, pada Minggu (24 Juli 2016). Acara ini menggambarkan peran penting BNI dalam membangun ekosistem keuangan nasional dan mencerminkan upaya perusahaan untuk memperkuat posisi sebagai bank nasional milik Republik Indonesia dalam konteks global.
Peringatan HUT ke-70 BNI diikuti oleh puluhan ribu karyawan dan keluarga yang mengikuti acara Funwalk melalui jalur yang melintasi area strategis seperti Senayan, Bundaran Semanggi, dan Jalan Jenderal Sudirman. Rute Funwalk ini ditujukan untuk membudayakan gaya hidup sehat dan menggambarkan semangat kerja sama yang terus berkembang di BNI. Penyelenggaraan Funwalk diikuti dengan senam pagi massal di Lapangan Parkir Timur, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berkelanjutan selama hari.
BNI juga mengundang lebih dari 100 direksi badan-badan usaha milik negara (BUMN), termasuk dalam pengamatan terhadap pemanfaatan kapasitas internal dan eksternal. Selain itu, 70 karyawan teladan dari BNI yang berkarier di daerah-daerah terpencil disambut sebagai bagian dari program puncak acara tersebut. Mereka mengunjungi Kantor Pusat BNI, Museum Bank Indonesia, Museum BNI, dan mengikuti rangkaian acara puncak yang melibatkan penyerahan penghargaan dan diskusi tentang pengembangan infrastruktur pembangunan ekonomi dan sosial di daerah-daerah terpencil.
Acara puncak HUT ke-70 BNI diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) dengan rangkaian pembentukan musik yang menggabungkan elemen budaya lokal dan internasional. Sejumlah musisi terkemuka tanah air tampil di lima panggung dengan tema Sinergi Kreasi, Sinergi Utama, Sinergi Cipta, Sinergi Karya, dan Sinergi Ceria. Kegiatan ini ditangani oleh musisi terkemuka seperti RAN, JKT48, Titi DJ, Ari Lasso, KLA Project, Raisa, Kahitna, Noah, dan Lea Simanjuntak. Setiap panggung memiliki tema yang khas dan membangun pernyataan yang mendukung pengembangan industri dan musik Indonesia.
Baca Juga:
Menteri BUMN RI Rini Soemarno membuka acara tersebut dan menyampaikan bahwa BNI telah mencapai tujuan mencapai usia 70 tahun dalam membangun bank nasional milik Republik, sekaligus mempertahankan posisi sebagai bank terbesar di dunia secara global. BNI mencapai pencapaian terkait kemampuan internasional yang ditunjukkan oleh perusahaan ini sekarang menjadi bank nasional dengan jaringan global terbanyak. Terdapat enam kantor cabang di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, New York, dan London, serta dua subbranch di Osaka dan Yangon, yang menunjukkan jangkauan ekstensif dan keberlangsungan operasional BNI.
Berdasarkan kesempatan yang disediakan oleh Menteri BUMN dan perusahaan, acara ini memberi kesempatan untuk memperdalam pengamatan terhadap proses pengembangan industri dan ekonomi nasional. BNI Day membawa kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam perjalanan perluasan bisnis dan pemberdayaan lokal. Penghargaan dan pemenuhan pernyataan terhadap pengembangan keterampilan di luar area perkotaan menjadi fokus utama dalam perayaan tersebut. Permainan ini membuka peluang untuk merangkum keterlibatan BNI dalam pengembangan infrastruktur perekonomian dan sosial di berbagai wilayah Indonesia.
BNI juga menunjukkan bahwa BNI Day menjadi wujud nyata dari semangat keterbukaan dan kerja sama yang telah terus berkembang dari awal hingga saat ini. Dengan peningkatan jaringan operasional dan investasi global, BNI terus mendorong peran positif dalam pengembangan ekonomi. BNI Day merupakan acara kultural dan ekonomi yang melambangkan tujuan besar BNI untuk membangun jaringan global terkait keuangan dan pembangunan ekonomi nasional. Masyarakat di berbagai wilayah dapat menikmati keterlibatan langsung dalam program yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya dan ekonomi global.
Sebagai akhir dari kegiatan puncak ini, terdapat pengantar langsung terhadap langkah-langkah berikutnya yang dilakukan oleh BNI terkait pengembangan ekonomi dan pengentasan masalah keterbatasan keterampilan. Hal ini dijadikan sebagai bagian dari program BNI yang akan dilakukan secara bertahap untuk menyusut permasalahan permasalahan terkait pengembangan industri dan pemberdayaan masyarakat. Pergerakan pendukung ekonomi yang berkelanjutan dan keterbatasan kebutuhan akan menjadi fokus utama dalam pengembangan keuangan yang terus menerus.
