Pembenaran Perekonomian Bi Siap Mendorong Di tengah keterbatasan informasi terhadap kondisi ekonomi dunia yang terus mengalami ketidakpastian, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai perekonomian Indonesia pada tahun 2016 dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Menurut hasil evaluasi yang disampaikan dalam pertemuan Dewan Direktur IMF di Washington D.C. pada 25 Januari 2017, IMF menganggap bahwa perkembangan ekonomi Indonesia terkait dengan peningkatan kapasitas perekonomian serta efek dari rekomendasi kebijakan makroekonomi yang telah dilakukan.
Sebagai bagian dari perancangan kebijakan ekonomi terkait dengan pengembangan jangka panjang, IMF menilai bahwa program reformasi struktural yang telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia telah membantu mengatasi tantangan terkait dengan siklus turunnya harga komoditas dunia, keterbatasan pertumbuhan global, dan beberapa episod kejutan keuangan yang memengaruhi negara berkembang.
Para Direktur Eksekutif IMF menyampaikan bahwa dalam mempertimbangkan perkembangan ekonomi yang terjadi di 2016, Indonesia telah berhasil menjaga kestabilan makroekonomi. Perkembangan ini didukung oleh beberapa inovasi terhadap perekonomian yang melibatkan pendalaman sistem keuangan dan pengoptimalan struktur keuangan. Namun, untuk meningkatkan kinerja tersebut, maka dibutuhkan keterkaitan antara perekonomian dengan pertumbuhan yang adil serta kestabilan sistem keuangan secara komprehensif.
Perancangan terkait ini disampaikan dengan harapan bahwa Bank Indonesia berkesempatan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan terus memperkuat pengambilan keputusan ekonomi melalui pengembangan ekonomi di bidang eksternal. Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, menyampaikan bahwa BI menganggap keberhasilan program-program reformasi yang dijalankan oleh pemerintah terhadap pengelolaan keuangan dan pengembangan industri ekonomi dengan mempertimbangkan pengaruh pasar dunia yang dinilai lebih konsisten terhadap kegiatan ekonomi.
Sebagai bagian dari penerbitan strategi terhadap keberlanjutan ekonomi, pemerintah juga diminta mengambil langkah-langkah lebih baik dalam membuka kesempatan ekonomi dengan memperpanjang kewenangan ekonomi terhadap peningkatan investasi di bidang eksternal. Selain itu, pemerintah harus terus memperoleh dukungan yang lebih kuat dari IMF terhadap sistem keuangan serta pengelolaan keuangan di negara-negara berkembang yang sedang menghadapi tekanan ekonomi terhadap pertumbuhan.
Tak hanya dalam penilaian ekonomi, IMF juga berharap pemerintah Indonesia tetap mempertahankan konsistensi dalam pengawasan ekonomi keuangan dan pengelolaan keuangan, karena kondisi perekonomian saat ini masih di bawah pengaruh ketidakpastian eksternal. Namun, perencanaan strategis yang ditunjukkan oleh BI untuk memperkuat keberlanjutan ekonomi juga menjadi tindakan penting bagi pemerintah untuk mengatasi tantangan terkait dengan perubahan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dengan hasil tersebut, BI diharapkan dapat mengantisipasi dan menghadapi keberlanjutan sistem ekonomi dalam jangka panjang.
Baca Juga:
- Paragraf terakhir berisi informasi yang memberikan saran terhadap proses yang lebih lanjut serta perluasan strategi ekonomi yang dilakukan.
Penutupan ini mengarahkan bahwa di masa depan, BI akan tetap mengikuti pengawasan IMF dan menyampaikan kebijakan ekonomi yang terbuka terhadap ketidakpastian eksternal dengan mengusahakan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara adil. Ini mengarahkan kepada keputusan strategis yang terus diperbarui untuk memastikan stabilitas ekonomi Indonesia di masa yang akan datang dan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi global yang masih tergantung pada faktor eksternal.
