Optimis Asuransi Kendaraan Bermotor Di PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor dalam tahun 2017, di bawah dampak perkembangan industri kendaraan bermotor yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pemeriksaan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan kendaraan bermotor di tahun 2017 diprediksi meningkat sebesar 4,7% dibandingkan tahun 2016, dengan angka penjualan mencapai 1,1 juta unit mobil, menggambarkan pertumbuhan yang signifikan terutama dari penjualan kendaraan roda empat. Ini terjadi pada latar belakang ekonomi nasional yang dijangkau pertumbuhan 5,1% atau 5,2% yang diperkirakan menjadi kondisi kembang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode tersebut. Target ini didukung oleh perkembangan berbagai industri yang menilai keberlanjutan dan pertumbuhan dalam bidang teknologi dan inovasi di bidang asuransi motor.
Menurut Rian Ardianto, Underwriting Motor Vehicle Department Head Adira Insurance, pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi penjualan kendaraan roda empat secara berurutan, keberlanjutan dari peraturan dan kebijakan terkait asuransi, serta perkembangan teknologi yang terus menerus menggembirakan industri. Kekuatan industri seperti Gaikindo, Aksi Indonesia Sepeda Motor (AISI), dan performa bisnis asuransi di 2016 lalu menjadi dasar dalam pendekatan strategis terhadap pertumbuhan asuransi mobil. Dalam situasi ini, penjualan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) secara menyiratkan peningkatan minat konsumen terhadap kendaraan yang ramah lingkungan, yang dianggap sebagai tren yang akan menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor. Di dalam konteks ini, keberlanjutan dalam penggunaan teknologi digital dan inovasi layanan menjadi kunci utama dalam pengelolaan keuangan, pengembangan layanan, serta keterbatasan keuangan yang menjadi salah satu penggerak utama dalam menunjang perencanaan asuransi.
Perkembangan bisnis asuransi kendaraan bermotor tahun 2017 oleh Adira Insurance juga dipengaruhi oleh rencana pengembangan tarif premi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rian Ardianto menyampaikan bahwa ekspektasi tinggi dari pelaku industri asuransi akan terjadi perubahan tarif yang dibahas oleh OJK untuk menyelesaikan pertumbuhan pasar asuransi yang terkait dengan keberlanjutan dalam penyelesaian tarif premi. Di dalam konteks ini, kebijakan yang telah diadopsi oleh OJK untuk penyesuaian tarif premi pada tahun 2017 dianggap memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor, yang berdasarkan pada peningkatan kepercayaan terhadap keandalan produk yang menawarkan perlindungan terhadap berbagai kategori kecelakaan dan kerugian. Dengan ini, perusahaan dapat memanfaatkan peluang ini untuk menawarkan pelayanan lebih baik yang memenuhi kebutuhan konsumen dan menurunkan waktu proses kewajiban dalam melakukan proses akuisisi dan klaim.
Adira Insurance memiliki dua produk utama yang melayani kebutuhan konsumen masyarakat Indonesia: Autocillin dan Motopro. Autocillin merupakan produk asuransi kendaraan roda empat yang menawarkan perlindungan komprehensif dan jaminan terhadap berbagai macam kerugian akibat kecelakaan. Produk ini menawarkan perlindungan termasuk jaminan ganti rugi atau perbaikan, jaminan terhadap kematian atau cedera badan, dan jaminan untuk perubahan biaya pengobatan terhadap pengemudi atau penumpang dalam kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan. Selain itu, Autocillin juga menjamin perlindungan terhadap kerugian akibat angin topan, badai, hujan es, banjir, genangan air, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, huru hara, dan kerusuhan. Layanan ini terutama ditujukan untuk memberikan perlindungan dalam berbagai kondisi kecelakaan lalu lintas yang tidak bisa dihindari. Selain itu, penawaran produk ini memiliki fitur lengkap seperti penggantian biaya transportasi untuk jenis kecelakaan dengan kerugian atau kerusakan total, yang memberikan kenyamanan terhadap pelanggan dalam mengelola risiko kecelakaan.
Baca Juga:
Kuartal II-2016: Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp44,7 Triliun, Rendah dalam Konteks Pembiayaan
Baca Juga:
Tidak hanya melalui penawaran produk, Adira Insurance juga menyediakan layanan untuk memfasilitasi beli mobil bekas yang telah terlindungi oleh asuransi. Layanan ini mencakup penjualan mobil bekas yang telah terjaga kualitas dan telah dilindungi oleh asuransi dari Adira Insurance. Selain itu, pengembangan teknologi digital memungkinkan Adira Insurance untuk menyediakan pelayanan yang memudahkan proses pengambilan keputusan pelanggan, dengan mempercepat dan menyederhanakan proses berbagai tahapan. Dalam konteks ini, perusahaan berupaya memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kepercayaan dan memberikan layanan yang lebih terpercaya kepada pelanggan Indonesia. Pengembangan bisnis ini juga mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi produk dan layanan digital untuk meningkatkan keberlanjutan dan kepercayaan perusahaan dalam membantu pelanggan yang terus mempertahankan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat Indonesia.
Adira Insurance juga memiliki peran penting dalam mengembangkan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor dengan memanfaatkan peluang dari sistem digital dan inovasi yang terus mendorong pertumbuhan pasar. Dalam hal ini, perusahaan menawarkan layanan digital melalui sistem seperti Autocillin dan Motopro, dengan memungkinkan pelanggan untuk memulai proses pendaftaran, penilaian, dan pembayaran dalam proses yang lebih cepat dan efisien. Penyediaan fasilitas yang memudahkan proses tersebut, termasuk penggantian biaya transportasi, meningkatkan keterlibatan dan kepercayaan pelanggan terhadap produk asuransi yang ditawarkan. Dengan demikian, perusahaan berupaya menurunkan waktu proses dan meningkatkan kepuasan pelanggan dalam penggunaan asuransi kendaraan roda empat. Sebagai langkah berikutnya, Adira Insurance perlu melanjutkan inovasi yang terus mendorong inovasi produk dan perlu mewujudkan pengembangan digital yang lebih lanjut agar perusahaan dapat tetap berkompeten dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dalam konteks ini, keberlanjutan dan inovasi produk serta pengembangan layanan merupakan hal yang penting agar perusahaan dapat tetap berkompeten dalam membantu keberlangsungan ekonomi masa depan.











