Blog Web & Deep Insights

OJK Resmikan SPRINT untuk Perizinan Terintegrasi

Ojk Resmikan Sprint Untuk Perizinan Seiring percepatan globalisasi dan keberlanjutan perkembangan sektor jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat komitmen untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses perizinan dalam sistem perbankan dan industri keuangan non bank (IKNB). Peran penting sistem eletronik ini terwujud dalam pengembangan Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi (SPRINT) Bancassurance yang dirancang sebagai solusi utama dalam mempercepat proses perizinan bank dan asuransi.

Sebelumnya, proses perizinan bancassurance dilakukan secara sekuensial melalui dua tahapan berbeda: perusahaan asuransi mengajukan permohonan ke pengawas IKNB dan bank mengajukan izin ke pengawas bank. Dengan demikian, proses ini mengakibatkan keterlambatan dan kompleksitas dalam pengurusan izin, sehingga berdampak pada keterbatasan waktu dan ketidakterapan. Namun, dengan implementasi SPRINT, proses ini telah berubah menjadi lebih cepat, transparan, dan terintegrasi secara elektronik melalui sistem satu kali yang mencakup semua tahapan.

Menurut Muliaman D. Hadad, mantan direktur OJK, perizinan terintegrasi merupakan awal dari pengawasan terintegrasi secara menyeluruh di sektor keuangan. Penerapan SPRINT menjadi langkah awal penting untuk mengantisipasi masalah sistematis yang terjadi dalam proses perizinan dan mendorong penggunaan keterbukaan dalam mengelola perusahaan keuangan. Dengan demikian, proses perizinan bancassurance yang sebelumnya dilakukan secara sekuensial kini terintegrasi di sisi teknis dan administratif.

Untuk mendukung keberlanjutan perizinan yang berbasis teknologi, sistem SPRINT Bancassurance dijalankan secara komprehensif untuk mengakomodasi tiga aspek utama: transparansi, terpadu, akuntabel, cepat, dan sederhana. Tujuannya adalah untuk menciptakan proses yang dapat memenuhi standar tinggi OJK dalam pengelolaan jasa keuangan. Pengembangan SPRINT ini menunjukkan upaya sistematis OJK dalam membangun pengawasan terintegrasi melalui penyelesaian keterbatasan yang telah muncul sebelumnya. Ini juga menandai langkah penting dalam memperkuat penguatan pengawasan terhadap sektor industri jasa keuangan selama ini.

Sistem SPRINT yang dibuka untuk penggunaan penuh oleh bank dan perusahaan asuransi tidak hanya mempercepat proses perizinan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang terlibat. Dengan memanfaatkan fasilitas seperti dokumen elektronik dan sistem tracking, perbankan dapat menawarkan layanan yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih kompeten. Sebagai hasil akhir, sistem ini akan mendukung pengembangan pasar yang lebih terbuka di bidang pengelolaan produk dan layanan jasa keuangan.

Terlepas dari berbagai tantangan teknis dan organisasi yang mungkin muncul dalam proses ini, penanganan masalah sistematis akan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan implementasi SPRINT. Namun, keberhasilan sistem ini akan tergantung pada koordinasi yang lebih efisien antara pihak pengawas dan pihak terkait. Oleh karena itu, penyempurnaan perizinan ini merupakan bagian dari kegiatan terus menerus OJK dalam menjalin kerjasama antar sektor industri jasa keuangan dengan memperkuat pengawasan, penilaian, dan pengendalian yang lebih terkendali.

Untuk menjamin keberhasilan SPRINT, OJK mengklaim bahwa sistem ini akan diperbarui hingga akhir tahun 2016. Namun, langkah berikutnya meliputi penyempurnaan perizinan lainnya, seperti perizinan penjualan reksadana melalui bank sebagai agen penjual reksadana dan perizinan pendaftaran akuntan publik, termasuk kegiatan audit terhadap lembaga jasa keuangan. Di masa depan, penerapan SPRINT juga diperkirakan melibatkan sistem integrasi lainnya, seperti perizinan penerbitan obligasi, go public, dan go private lembaga jasa keuangan. Ini menunjukkan langkah yang telah diambil OJK untuk mengembangkan keberlanjutan sistem keuangan secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Penutup dari perjalanan ini merupakan bagian dari usaha sistematis untuk menjadikan proses perizinan sebagai bagian dari penguatan keuangan melalui pengembangan sistem elektronik yang transparan dan terstruktur. Dengan perluasan dan pengembangan sistem yang lebih luas, OJK berharap dapat mencapai tujuan pembentukan pengawasan terintegrasi yang memenuhi persyaratan kinerja dan ketahanan keuangan di masa depan.

Exit mobile version