Obligasi Bank Sulselbar Dikabarkan Berkupon PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) akan menerbitkan surat utang (obligasi) melalui Penawaran Umum Berkelanjutan I dalam rangka memperoleh dana sebesar Rp 950 miliar. Proses penawaran ini dibagi menjadi beberapa tahap, dengan tahap pertama tercatat pada tahun 2016. Sejumlah informasi terkait penggunaan dana dan kebijakan penawaran telah dijelaskan dalam keterangan resmi.
Pada tahap I Obligasi Berkelanjutan I Bank Sulselbar, dana sebesar Rp500 miliar diperoleh dari penawaran umum yang dilakukan pada tahun 2016. Dalam keterangan tersebut, dijelaskan bahwa obligasi ini berjangka waktu lima tahun dengan tingkat kupon sebesar 9,35% per tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan secara berkala setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran yang ditentukan, memberikan poin penting dalam perhitungan keuangan bank. Dengan mengacu pada informasi yang telah disampaikan dalam laporan keuangan, perusahaan mempertimbangkan pembayaran bunga tersebut dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, yang mengacu pada pengelolaan keuangan bank.
Baca Juga:
Baca Juga:
Sertifikasi Front Liners: CIMB Niaga Jelajahi Opsi Preferensi di Bidang Keuangan
Perusahaan menyatakan bahwa dana yang didapatkan dari penawaran obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan secara langsung untuk modal larang dalam pelaksanaan pengembangan usaha. Ini menunjukkan bahwa Bank Sulselbar memiliki prioritas dalam penggunaan dana untuk tujuan eksternal yang terkait dengan pengembangan usaha. Selain itu, untuk tujuan pengembangan usaha, dana yang diperoleh dari penyediaan suku kredit mudharabah, berjumlah sebesar Rp50 miliar, akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja yang berhubungan dengan pengembangan usaha di bidang syariah. Penggunaan dana ini menunjukkan bahwa Bank Sulselbar memiliki strategi yang terintegrasi dalam pengelolaan keuangan, terutama untuk mengembangkan layanan jasa syariah.
Perusahaan telah memperoleh peringkat IdA+ (single A Plus) dan IdA+ (sy) (single A plus syariah) dari Peringkat Efek Indonesia (Pefindo), sebuah peringkat yang mencerminkan kualitas dan kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Dalam perusahaan tersebut, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities berperan sebagai penjamin pelaksana efek, memberikan dukungan yang penting terhadap kepercayaan investor dalam pengembangan keuangan bank. Dengan perolehan ini, Bank Sulselbar menunjukkan bahwa pengelolaan dana yang terkait dengan pengembangan usaha berbagai jenis layak dan memiliki kepercayaan terhadap kepercayaan pasar. Keberadaan perusahaan dalam kategori ini menunjukkan bahwa Bank Sulselbar memiliki standar tinggi dalam pengelolaan keuangan dan kepercayaan publik.
Hingga bulan Desember 2015, jumlah pendanaan dari pihak ketiga (dpk) perusahaan mencapai sebesar Rp7,61 miliar. Di antaranya, terdapat pendanaan terbesar dari giro sebesar Rp3,42 miliar, dengan jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan sebesar Rp8,9 triliun yang berasal dari kredit umum lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Sulselbar memiliki struktur pembayaran yang kompleks dan memasukkan berbagai aset yang terkait dengan pengembangan usaha. Meskipun demikian, pendapatan bunga bersih mencapai sebesar Rp1,17 triliun, yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2014 dengan nilai Rp1,02 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa Bank Sulselbar memiliki hasil keuangan yang positif, dengan peringkat yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, dan ini menunjukkan pengembangan ekonomi yang terkendali dan berkelanjutan.
Ini menunjukkan bahwa Bank Sulselbar memiliki peluang besar dalam mengembangkan usaha yang lebih luas, baik dari sisi eksternal maupun dalam pengembangan internal. Dengan pembiayaan yang terkait dengan pelaksanaan pengembangan usaha, serta keuangan yang terus meningkat dari pengalaman terkait pengelolaan keuangan, maka Bank Sulselbar membutuhkan langkah-langkah yang lebih strategis untuk menjaga keberlanjutan dalam pelaksanaan usaha. Dalam konteks tersebut, pengambilan keputusan yang terus berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi juga penting untuk memberikan dukungan kepada kualitas ekonomi dan sosial yang lebih baik. Kegiatan dan strategi yang dibuat Bank Sulselbar akan menjadi penandaan dalam pengembangan ekonomi yang terkait dengan pengembangan usaha dan pengelolaan keuangan yang lebih baik dalam jangka panjang.











