Blog Web & Deep Insights

Maybank Ungkap Rencana Pembiayaan Infrastruktur

Maybank Ungkap Rencana Pembiayaan Infrastruktur Sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian nasional, pemerintah tengah mengembangkan infrastruktur yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan ekonomi bangsa. Di tengah perkembangan tersebut, sektor perbankan diharapkan berperan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur secara efektif. Pemerintah menilai bahwa peminjaman kredit dari bank-bank besar menjadi faktor penting dalam mempercepat pengembangan infrastruktur di Indonesia.

PT Maybank Indonesia Tbk, bank asal Malaysia, mengakui bahwa pengalaman penerbitan kredit infrastruktur masih terbatas, dengan porsi hanya mencapai kurang dari 5% dari total portofolio bank tersebut. Namun, pihaknya tetap memperkuat fokus pada sektor infrastruktur, terutama melalui kerja sama dengan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat penerimaan kredit dari perusahaan konstruksi di bidang infrastruktur.

Taswin Zakaria menyebut bahwa Maybank Indonesia sedang melakukan banyak diskusi dengan perusahaan BUMN terkait peluncuran proyek-proyek infrastruktur. Proyek yang menjadi fokus termasuk pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, dan proyek lain yang termasuk dalam skema pembangunan infrastruktur nasional. “Kami juga mengembangkan kolaborasi dengan kontraktor-kontraktor kecil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Taswin.

Kemudian, pihak Maybank Indonesia menyatakan bahwa bank ini akan mendukung pengembangan infrastruktur melalui pendanaan terhadap proyek-proyek yang mendukung pembangunan ekonomi. Pada saat yang sama, mereka akan mengembangkan kerja sama dengan perusahaan yang menyediakan fasilitas pembiayaan. Secara spesifik, bank ini akan membantu financing proyek infrastruktur yang melibatkan kontraktor kecil, yang membutuhkan sumber dana. “Kami mendukung pengembangan bisnis banking kami secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur,” ujar Taswin.

Untuk memperkuat keterlibatan dalam bidang pembangunan infrastruktur, Maybank Indonesia menilai bahwa kebijakan ekonomi di masa kini sangat mendukung pelaksanaan program pembangunan infrastruktur. Angka yang dijaga dalam kondisi makro seperti suku bunga rendah, inflasi yang stabil, dan nilai tukar rupiah yang terjaga menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur menjadi lebih kompetitif. Data yang dikutip oleh Taswin menunjukkan bahwa secara ekonomi, kebijakan yang diterapkan di Indonesia akan memberikan daya tarik terhadap investasi infrastruktur secara global. “Selain itu, kami berharap penerimaan kredit bisa bertambah, terutama untuk pengembangan keterlibatan eksternal dari industri infrastruktur dan konstruksi,” kata Taswin.

Penjelasan tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah dan bank-bank besar berharap dapat mengatasi tantangan dalam pengelolaan infrastruktur dengan kebijakan pengembangan yang lebih terbuka dan terintegrasi. Selain itu, Maybank Indonesia akan mengembangkan kolaborasi lebih lanjut dengan BUMN dan kontraktor kecil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Dalam waktu dekat, keputusan ini mungkin juga menjadi acuan dalam pengalaman pelaksanaan program pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan. Implikasi dari langkah-langkah ini menunjukkan bahwa kebijakan ini dapat membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi dan mengurangi ketegangan dalam sektor infrastruktur di Indonesia.

Exit mobile version