Blog Web & Deep Insights

Kredit Danamon Masih Jauh dari Rendah di 2016, Bisa Jadi Dalam Kondisi Terbaik

Kredit Danamon 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperkirakan terjadi penurunan kredit hingga akhir tahun 2016, meskipun perlu diingat bahwa penyaluran kredit pada tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim menjelaskan bahwa penurunan kredit yang terjadi seiring dengan kenaikan tingkat tidak segera membaiknya perekonomian Indonesia merupakan imbas dari perlambatan permintaan kredit di segmen otomotif. Dalam keterampilan industri otomotif, terdapat penurunan signifikan mencapai 25% dalam kinerja industri tersebut, yang berdampak secara langsung pada penurunan permintaan kredit.

Untuk menangani kenaikan kredit otomotif, Bank Danamon menilai bahwa tahun ini berpotensi menimbulkan penurunan 5%, terutama dalam segmen ini. Namun, secara keseluruhan kinerja bank tersebut masih berada dalam kondisi minus, meskipun terdapat pemanfaatan dalam beberapa segmen tertentu.

Salah satu segmen yang terus tumbuh positif adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), kartu kredit, trade finance, dan kredit pemilikan rumah (KPR). Hal ini didukung oleh pelonggaran kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menyebabkan peningkatan kredit secara menyeluruh. Khususnya, pelonggaran kebijakan tersebut terdiri dari peraturan loan to value (LTV) dan izin inden untuk rumah kedua, yang dianggap sebagai langkah tepat dalam konteks ekonomi yang sedang mengalami pergeseran.

Untuk kredit pemilikan rumah (KPR), Vera mengatakan bahwa penurunan permintaan kredit berdampak besar, namun dengan adanya pelonggaran kebijakan BI, penerapan kebijakan tersebut menjadi lebih efektif dan memungkinkan peningkatan kredit. Kredit pemilikan rumah, yang merupakan kredit yang diberikan kepada pemilik rumah, menjadi fokus utama dalam penurunan permintaan kredit yang terjadi di sektor otomotif. Sebagai konsekuensinya, Bank Danamon akan lebih selektif dalam menyalurkan kreditnya untuk menghindari resiko negatif, dan tidak akan memaksakan diri mengenai kinerja negatif.

Tak hanya dalam segmen utama, Bank Danamon juga menyediakan kredit bagi pelaku keuangan seperti kredit korporasi, namun terlepas dari kondisi harga komoditas yang masih rendah. Meskipun demikian, Bank Danamon tidak memiliki eksposur besar terhadap segmen kredit korporasi, sehingga terpantau pada penurunan kinerja tersebut. Namun, secara keseluruhan penyaluran kredit di Bank Danamon tidak dibatasi secara terlalu sempit oleh kondisi ekonomi, tetapi diarahkan untuk mendorong keterapan keuangan secara selektif dan berkelanjutan.

Implikasi dari kondisi ini adalah bahwa Bank Danamon harus meningkatkan pengawasan terhadap permintaan kredit yang lebih terbatas dan lebih menghargai kualitas serta risiko yang terjadi dalam proses penerapan kredit. Kredit tersebut juga memperluas kesempatan bagi pengembangan ekonomi, terutama dalam kecenderungan keuangan yang lebih baik di sektor tertentu. Oleh karena itu, penyaluran kredit di Bank Danamon tetap akan dilakukan secara selektif dan dengan fokus pada keunggulan dari kegiatan ekonomi di sejumlah segmen tertentu.

Exit mobile version