Blog Web & Deep Insights

Kredit Bank Menjadi Tujuh Perempat dari Garam 2017, Jadi 11% Terbukti Tumbuh

Kredit Bank Menjadi Tujuh Perempat Sejak awal tahun 2017, perusahaan perbankan di Indonesia diminta mengembangkan pertumbuhan kredit secara lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkirakan pertumbuhan kredit bank pada tahun 2017 akan mencapai angka double digit, lebih baik dari angka single digit yang diperkirakan pada tahun 2016.

Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kiryanto, menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2017 memiliki potensi yang lebih baik karena dua faktor utama. Pertama, konsumsi rumah tangga di Indonesia terus meningkat, diprediksi akan melampaui 5% dalam periode tersebut. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap kredit dari para pengguna layanan pribadi. Kondisi ini mendorong perbankan mengembangkan layanan kredit lebih luas, serta menunjukkan bahwa ekonomi konsumtif di Indonesia terus mendorong perkembangan jangka panjang dalam sektor keuangan.

Kedua faktor yang mendukung pertumbuhan kredit pada tahun 2017 adalah kecepatan belanja pemerintah. Dalam keterangan terbaru, pemerintah menawarkan strategi untuk menyerap anggaran lebih cepat, sehingga semua transaksi barang dan jasa yang berlaku pada tahun 2017 dapat dimajukan atau dilakukan di 2016. Hal ini akan mendorong perbaikan ekonomi secara bertahap. Karena transaksi pemerintah terus meningkat secara lebih terukur dan teratur, maka dampaknya pada kegairahan ekonomi akan berkurang dan meningkat secara konsisten.

Dalam konteks tersebut, Bank Indonesia (BI) merilis data bahwa pertumbuhan kredit pada Oktober 2016 mencapai 7,5% (yoy), yang lebih tinggi dari angka bulan September sebesar 6,5% (yoy). Namun, angka tersebut masih rendah dibandingkan angka pada periode yang sama tahun lalu, yaitu 10,3% (yoy). Penjelasan ini memperlihatkan bahwa meskipun ada tren positif pada bulan Oktober, peningkatan kredit masih terbatas pada peringkat tahunan, mengindikasikan bahwa perbankan masih harus menghadapi tantangan dalam menarik perhatian pasar.

Perlu diperhatikan, bahwa pengembangan kegiatan keuangan perbankan akan menjadi faktor penting dalam mendukung perekonomian masa depan. Pertumbuhan yang lebih baik pada kredit berpotensi mengembangkan penurunan risiko kewangan, karena perbankan bisa menyediakan jangkauan kredit yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu, pengembangan perbankan juga menunjukkan langkah strategis dalam menghadapi era ekonomi yang lebih maju dan kompleks.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, bank-bank di Indonesia perlu memperhatikan perubahan pola ekonomi dan pembatasan pergerakan anggaran pemerintah. Sehingga perlu diperhatikan bahwa pengembangan perbankan harus disetarakan dengan kebutuhan masyarakat secara lebih optimal. Perbaikan kualitas data dan kinerja bank akan membantu mengarahkan kebijakan keuangan secara lebih efisien. Kegiatan ini dapat dijadikan bagian dari kebijakan yang lebih besar dalam membuka ruang ekonomi untuk perusahaan yang lebih maju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *