Blog Web & Deep Insights

Ketua Perbanas Sampaikan Harapan Kartika Wirjoatmodjo

Ketua Perbanas Sampaikan Harapan Kartika Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, menjadi Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) periode 2016–2020 dalam konteks pemilihan yang dilakukan secara resmi. Pemilihan ini terjadi setelah Rapat Umum Anggota (RUA) 2016 yang mengangkat putusan pengganti bagi Sigit Pramono. Dalam penggalan ini, Tiko mendapatkan peran penting sebagai kepala asosiasi perbankan nasional yang menekankan pentingnya kolaborasi dengan regulator keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam konteks pengawasan perbankan di masa depan.

Tiko menyampaikan harapan bahwa Perbanas akan berperan aktif sebagai mitra yang setara dengan OJK dan BI dalam menjaga keamanan dan kredibilitas sistem perbankan nasional. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada masa lalu, Tiko juga telah tumbuh sebagai penguasaan dalam bidang ekonomi keuangan dan kepercayaan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi seperti NPL (Non-Performing Loans) dan suku bunga yang menjadi perhatian besar.

Kartika menjelaskan bahwa di masa depan, perbankan nasional menghadapi tantangan dari kompleksitas ekonomi dan keberlanjutan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara (MEA). Sebagai pengarang perbankan secara kolektif, Perbanas dapat memberikan pendukung strategi yang memungkinkan perbankan membangun ketahanan dan pertumbuhan yang lebih baik dalam konteks ini. Namun, peningkatan kinerja perbankan bukan hanya bersifat operasional, tetapi juga terkait dengan kepercayaan publik, serta keterbukaan terhadap transparansi dan pengawasan yang lebih baik di industri keuangan.

Terlebih lagi, Tiko mengungkapkan bahwa perbankan nasional masih menghadapi tantangan ekonomi dan politik yang makin berat, termasuk ketidakpastian global dan inflasi yang terus meningkat. Dengan pengalaman beragam dan pengembangan karier dalam bidang finansial, Tiko terbukti memiliki kecerdasan dan integritas yang tinggi, terutama dalam menghadapi masa krisis ekonomi dan keuangan. Ini menjadikan Tiko sangat memadai sebagai pelaku dalam mengatur perbankan serta membangun jaringan yang kuat di pasar keuangan.

Sebagai penjelasan kontekstual, Tiko sebelum menjadi Direktur Utama Bank Mandiri, mempunyai pengalaman luas dalam industri infrastruktur, sekuritas, dan manajemen perbankan. Selain di Indonesia, pengalaman di luar negeri seperti Boston Consulting Group dan PriceWaterhouse Cooper memberikan kesempatan untuk menumbuhkan kemampuan profesional dan kebijakan yang lebih konsisten. Penambahan pengalaman penuh ini menjadikan Tiko memiliki kepercayaan tinggi di dalam pengelolaan perbankan yang terkendali, yang terutama ditunjukkan oleh pengalaman di luar industri nasional.

Dalam penggalan ini, Tiko juga membagikan harapan bahwa keberlangsungan dan peningkatan perbankan nasional dalam konteks MEA harus diatur secara strategis dan sistematis. Sebuah perbankan yang mampu bersaing di pasar ekonomi luas memiliki tantangan besar karena kompetisi terus berkembang dan perubahan ekonomi terus terjadi. Tidak hanya dalam pengelolaan finansial, tetapi juga dalam pendukungan terhadap pemerintahan, keuangan sosial, dan pendidikan ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dengan kerjasama yang baik dan berkelanjutan, keberlanjutan perbankan di Indonesia dapat menjadi prioritas utama dalam pengembangan ekonomi nasional secara menyeluruh.

Untuk memperkuat pengaruhnya terhadap perbankan nasional, Tiko mendukung pendekatan terbuka terhadap perusahaan perbankan. Di masa depan, Perbanas menjadi mitra penting bagi regulator dan bank, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan. Kepemimpinan yang kuat dan keberlanjutan dalam pengambilan keputusan juga terjaga sebagai fondasi utama keberlangsungan dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik. Dengan kehadiran Tiko sebagai pemimpin yang berjiwa nasional, perbankan di Indonesia berpeluang lebih maju dalam pengembangan ekonomi di luar negara serta menjadi pusat kepercayaan di bidang finansial yang menentukan perkembangan nasional Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *