Kemenhub Gelar Keselamatan Berantas Kecelakaan Dalam rangka memperkuat keselamatan penerbangan di tahun 2016, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan kampanye Keselamatan Penerbangan Tahun 2016 bernama “SELAMANYA (Selamat, Aman dan Nyaman) PENERBANGAN NASIONAL”. Kampanye ini diselenggarakan dengan tujuan memperluas kesadaran masyarakat terkait pentingnya menghargai keamanan dalam perjalanan udara. Ini merupakan bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan budaya keselamatan transportasi udara secara nasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengangkat pentingnya peran masyarakat dalam pembentukan budaya keselamatan dalam konteks penerbangan. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya tergantung pada pihak pemerintah, melainkan juga terhadap kerja sama antara pemerintah, operator penerbangan, dan masyarakat. Kampanye ini menjadi sebuah rangkaian langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengenalkan tindakan konkret terhadap penggunaan fasilitas penerbangan secara tepat. Dalam sambutannya, Menhub menekankan bahwa masyarakat menjadi bagian integral dalam memperbaiki sistem keamanan transportasi udara.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan termasuk komunikasi, pemahaman lebih lanjut terhadap kebijakan terkait penerbangan, perbaikan regulasi serta peningkatan fasilitas, prasarana, SDM, dan lingkungan yang mendukung keamanan penerbangan. Menhub menyebutkan bahwa setiap langkah ini harus diiringi dengan komitmen bersama dari semua pihak, termasuk operator, pemerintah, dan masyarakat yang memiliki peran nyata dalam pengembangan keberlanjutan sistem perpajakan, peraturan, dan teknis perjalanan udara. Dalam memastikan pengendalian penerbangan lebih baik, pihak pemerintah tidak hanya memperkenalkan peraturan baru, tetapi juga mengarahkan pengembangan sistem pengawasan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Sejak tahun 2016, pemerintah telah terus menggerakkan sistem keselamatan penerbangan menjadi lebih baik dengan berbagai langkah pengembangan sistem yang mengacu pada standar internasional. Kemenhub mengatakan bahwa peningkatan efisiensi dan keamanan dalam penerbangan menjadi prioritas utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan udara. Salah satu indikator utama peningkatan tersebut adalah pengakuan Federal Aviation Authority (FAA) bahwa Indonesia telah masuk ke dalam kategori satu, atau CATEGORY 1, di bawah standar FAA yang menunjukkan kualitas keamanan yang telah mencapai tingkat internasional.
Hal tersebut ditandai oleh penetapan kategori ini berdasarkan penilaian internasional dari FAA, yang secara eksplisit mengakui bahwa keselamatan penerbangan Indonesia telah mencapai standar paling tinggi di dunia. Selain itu, terdapat peningkatan di luar negeri yang menunjukkan bahwa maskapai nasional telah diberikan kebebasan beroperasi ke luar negeri. Misalnya, tiga maskapai penerbangan Indonesia, yaitu Citilink, Lion Air, dan Batik Air, diperbolehkan untuk bepergian ke Eropa melalui kebijakan EU Operating Ban. Pemenuhan dari kebijakan ini menjadi penanda bahwa pemerintah telah berhasil membangun sistem pengawasan dan regulasi yang lebih terperinci, serta memastikan keamanan lebih tinggi dalam penerbangan yang berlangsung di jalur internasional.
Untuk membuktikan keberhasilan sistem keselamatan, hasil audit ICAO USAP menunjukkan bahwa keselamatan penerbangan Indonesia mencapai angka 93,75 persen, yang lebih tinggi dari hasil audit pada tahun 2013 sebesar 82,3 persen. Dalam hal ini, angka-angka tersebut menunjukkan perkembangan signifikan dalam pengembangan sistem penerbangan dan kualitas penyelenggaraan penerbangan yang lebih baik. Dari hasil tersebut, keamanan yang sudah tercapai terus diperhatikan dan dipertahankan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penerbangan. Namun, menurut Menhub, langkah-langkah ini bukanlah tanpa tantangan, dan tetap diperlukan koordinasi dan keterlibatan aktif dari semua pihak dalam membangun jaringan keselamatan yang lebih baik dalam jangka panjang.
Mengingat pencapaian yang telah dicapai, Kemenhub menekankan bahwa setiap inovasi dan pengembangan sistem keselamatan harus dianggap penting. Langkah-langkah ini sebaiknya diadakan secara terus-menerus oleh semua pihak terkait dengan kebijakan nasional yang mencakup pemerintah, operator penerbangan, dan masyarakat. Masyarakat juga dihimbau untuk menyadari bahwa penggunaan pesawat tidak hanya tergantung pada prosedur dan teknik, tetapi juga terkait dengan sikap dan peran pribadi masyarakat dalam mendorong keselamatan transportasi udara. Dalam konteks ini, peningkatan keamanan penerbangan adalah kawasan yang sangat penting untuk dipahami dan dijadikan tujuan bersama dari semua pihak.
Kami menantikan perhatian bersama mengenai penerbangan yang lebih baik, dan dengan terus meningkatkan sistem keamanan dan perbaikan infrastruktur penerbangan, semua pihak perlu tetap memperhatikan setiap keputusan yang dibuat. Kami berharap masyarakat dapat terus mendukung dan membantu memastikan bahwa keselamatan dalam penerbangan tetap menjadi prioritas utama di masa depan. Langkah-langkah berikutnya terutama akan dikembangkan melalui penguatan kebijakan, pelatihan keterampilan, dan koordinasi antara pihak pemerintah, operator, dan masyarakat agar meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi penggunaan moda transportasi udara di masa depan.
