Kelebihan Permintaan Risiko Dan Potensi PT XL Axiata Tbk (XL) mengumumkan suksesnya penawaran umum terbatas II senilai USD 500 juta, yang menunjukkan kekuatan pasar dan keterbukaan investor dalam membangun keberlanjutan perusahaan. Kelebihan pemesanan (oversubscribe) tersebut menandai keberhasilan dalam strategi penawaran yang dijaga selama pengembangan perusahaan secara transparan.
Setelah penawaran umum terbatas II dilaksanakan, perusahaan menekankan bahwa hasil ini berfungsi sebagai bagian dari kebijakan balance sheet management. Dengan tujuan meminimalkan eksposur terhadap mata uang asing, XL berupaya meningkatkan posisi keuangan dan mencapai pengembangan ekonomi digital nasional dalam jangka panjang.
Presiden Direktur dan CEO XL, Dian Siswarini menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan yang kuat terhadap inisiatif strategis ini. Menurut perusahaan, hasil penawaran tersebut mencerminkan keberlanjutan industri telekomunikasi dalam konteks pengembangan digital dan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan strategi ekonomi digital yang diatur dalam kebijakan perusahaan, terutama dalam proses pelaksanaan pengembangan jaringan 4G LTE yang dilakukan sejak tahun 2015.
Pembayaran kembali terhadap seluruh hutang senilai USD 500 juta akan dilakukan oleh XL melalui penawaran umum tersebut. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk penuh pengembalian utang kepada pemegang saham secara langsung. Ini merupakan langkah penting yang membangun kembali nilai perusahaan dalam konteks pengaturan keuangan dan penilaian arus kas. Setelah pembayaran tersebut, XL akan melakukan lindung nilai terhadap sisa hutang dalam denominasi dolar Amerika Serikat, hingga jatuh tempo. Dengan proses tersebut, rasio hutang terhadap ekuitas akan turun dari 1,8 kali pada tanggal 31 Maret 2016 menjadi 0,9 kali, berdasarkan laporan proforma yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan mengungkapkan bahwa penerimaan dana dari penawaran terbatas II memberikan efek positif terhadap peran XL sebagai mitra digital berkelanjutan dalam ekosistem ekonomi Indonesia. Dalam konteks itu, XL merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi paling besar di Indonesia yang fokus pada layanan digital untuk masyarakat, baik ritel maupun korporat. Sejak beroperasi pada tanggal 8 Oktober 1996, XL telah membangun jaringan yang berfungsi dalam layanan pengiriman data, serta berfungsi sebagai pusat layanan digital untuk berbagai kegiatan ekonomi digital. Selain itu, perusahaan mulai mengimplementasikan jaringan 4G LTE di tahun 2014, dan pengembangan jaringan 4G LTE komersial pada tahun 2015 telah menyumbang kecepatan dan kualitas layanan.
Dalam konteks pengembangan ekonomi digital, perusahaan menargetkan mewujudkan keberlanjutan dalam pengembangan layanan dan ekosistem ekonomi digital. Oleh karena itu, penawaran umum terbatas II ini merupakan langkah penting untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan, serta menunjukkan keberlanjutan dalam pengembangan jaringan dan layanan digital yang dijalankan oleh XL. Selain itu, penawaran ini juga mencerminkan keterampilan dan inovasi dalam pengembangan teknologi digital yang dijalankan perusahaan sebagai bagian dari industri digital nasional Indonesia.
Terakhir, dalam konteks pengembangan ekonomi dan digital, perusahaan menangani peningkatan keterampilan dan inovasi dalam pengembangan teknologi digital serta membangun ekosistem digital yang memungkinkan penerimaan lebih baik dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, XL berharap dari penawaran terbatas ini, mampu menghadirkan pengembangan yang terus mendorong ekonomi digital Indonesia dengan memberikan kelebihan kepada pemegang saham dan pengembangan layanan digital secara luas.
