Blog Web & Deep Insights

Jamkrindo Prioritaskan Refleksi Data UMKM dalam Rangka Pemutakhiran Sistem Manajemen

Jamkrindo Prioritaskan Refleksi Data Umkm Perum Jamkrindo melalui Divisi Pemeringkatan UMKM dan Konsultasi Manajemen menggelar kerja sama dengan tujuh perguruan tinggi untuk mendukung pengelolaan database UMKM dalam rangka pemeringkatan dan konsultasi manajemen terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Nota Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerja Sama ditandatangani pada Selasa (29/11/2016) oleh Dirut Perum Jamkrindo, Diding S Anwar, bersama perwakilan dari tujuh universitas yang terlibat: Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Hasanudin, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Indonesia (UKM Center UI), dan Universitas Syiah Kuala (UKM Center).

Universitas yang terlibat dalam kerja sama tersebut antara lain diwakili oleh Rudi Siahaan dari LM UI, Ketua LPPM UNJ Ucu Cahyana, FEB Unpad/ ISEI Ina Primiana, Dekan FEB IPB Yusman Syaukat, Dekan FMIPA ITB Edy Baskoro, Dekan FEB Universitas Lambung Mangkurat M. Riza Firdaus, Dekan FE Universitas Hasanudin Gagaring Pagalung, Rektor UNJ Djaali, dan Ketua UKM Center Universitas Syiah Kuala Iskandar Madjid. Selain itu, kerja sama ini juga dilandasi Nota Kesepahaman dengan berbagai pihak pendukung seperti Bank Indonesia, Kementerian KUKM, dan Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil).

Pada kesempatan yang sama, perum jamkrindo berkolaborasi juga dengan pihak-pihak lain seperti Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang, yang masing-masing menandatangani perjanjian kerja sama dengan perum jamkrindo untuk mendukung pengelolaan data UMKM.

Mengingat keterbatasan data yang tersedia, penanganan UMKM melalui sistem data yang akurat dan terus-menerus diperlukan. Kerja sama tersebut memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi terkini mengenai UMKM secara lebih sistematis dan efektif.

Selain itu, hadir tamu undangan dari India yang menunjukkan keberadaan perusahaan pemeringkat UMKM di negara tersebut, yaitu Shankar Cakraborti, Chief Executive Officer SMERA (Small & Medium Enterprises Rating Agency), yang telah membantu UMKM di negara tersebut. Kehadiran perusahaan asing ini menunjukkan kerja sama internasional dalam pengembangan sistem pemeringkatan UMKM secara global.

Kerja sama ini dijadikan bentuk kerjasama sinergi antara industri penjaminan dengan akademisi perguruan tinggi, untuk memperkuat pendukung data yang berkelanjutan dan membuka ruang baru bagi pengelolaan UMKM secara berkelanjutan dan komprehensif. Sebagai hasil dari kerja sama ini, hasil pemungutan data UMKM terus berlanjut dan akan digunakan dalam rangka pembentukan pengembangan dan evaluasi strategis UMKM.

Urusan pemeringkatan dan konsultasi manajemen UMKM akan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah yang diatur di bawah kebijakan pemerintah.

Untuk memperkuat keberlangsungan pelaksanaan program kerja sama, keberadaan UMKM secara sistematis dan terintegrasi akan menjadi fokus utama dalam proses pelaksanaan pengelolaan data UMKM. Proses ini akan dilanjutkan dan dikembangkan melalui penggunaan teknologi terkini dan pelatihan berkelanjutan. Dengan berbagai kebijakan dan keterlibatan terkait dari berbagai pihak, pemenuhan kebutuhan pemenuhan pemenuhan data yang akurat dan terus-menerus akan diperkuat dalam pengembangan sistem pemeringkatan dan konsultasi manajemen UMKM secara lanjut.

Untuk memperluas dan memperkuat kerja sama yang telah dilakukan dalam hal ini, langkah berikutnya yang harus diambil adalah pengembangan sistem digital data UMKM yang seluruhnya terintegrasi dengan sistem informasi dan pengawasan UMKM secara berkala. Kepemilikan data dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan akan terus diperkuat secara berkelanjutan melalui penerapan teknologi terkini dan keterlibatan yang lebih luas dari semua pihak terkait yang terlibat dalam pemungutan data UMKM.

Exit mobile version